Tangerang Update
Masuk
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
  • Kab Tangerang
  • Kota Tangsel
  • kabupaten tangerang
  • tangerang selatan
  • tangsel
  • Nasional
Rabu, 29 Oktober 2025
Tangerang UpdateTangerang Update
Search
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
Punya Akun? Masuk
Follow US
© 2025 Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Kota Tangsel

Kontraktor Akui Proyek Kawasan Kumuh Serua Tak Sesuai DED: Klaim Pengalihan Volume Hingga Kendala Lahan

Redaksi TU
Redaksi TU
Kamis, 16 Oktober 2025 | 07:55 WIB
Jafar, Perwakilan kontraktor proyek Penanganan Kawasan Kumuh di Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) | Dok. Istimewa
Jafar, Perwakilan kontraktor proyek Penanganan Kawasan Kumuh di Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) | Dok. Istimewa
SHARE

Tangerangupdate.com – Perwakilan kontraktor proyek Penanganan Kawasan Kumuh di Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jafar, memberikan klarifikasi terkait sejumlah item pekerjaan yang dianggap tidak sesuai dengan Detail Engineering Design (DED).

Ia mengakui adanya kekurangan volume pekerjaan di beberapa titik. Jafar mengklaim bahwa hal tersebut disebabkan oleh kelebihan pelaksanaan di wilayah lain dalam area proyek.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Jadi, kita alihkan semua yang hilang itu ke pekerjaan paving blok dan U-Ditch. Tapi masalahnya, paving blok-nya tidak ada,” terangnya kepada wartawan, Rabu 15 Oktober 2025.

Jafar menjelaskan, sejumlah item yang dihilangkan seperti gapura dan vertical garden memang tidak memungkinkan untuk dibangun karena kendala teknis dan sosial.

Gapura, misalnya, sempat dibangun namun terpaksa dibongkar karena tidak mendapatkan izin dari pemilik lahan. “Gapura dihilangkan karena tidak ada lahan.”

“Bahkan, gapura itu pernah berdiri tapi dihancurkan karena si pemilik tanah menolak,” klaimnya.

Sebagai gantinya, Jafar menjelaskan volume pekerjaan dari item-item tersebut dialihkan ke pekerjaan paving block dan saluran U-Ditch, menyesuaikan dengan kondisi lapangan dan aspirasi warga setempat.

BACA JUGA:  Pemkot Tangsel Komitmen Transparansi Keuangan Daerah

Namun, Jafar mengakui bahwa pengalihan tersebut menyebabkan ketidaksesuaian lokasi dengan DED awal.

Paving block yang seharusnya dibangun di area depan, justru tidak terbangun karena pekerjaannya sudah melebihi di area belakang, tepatnya di wilayah RT 7, yang sebelumnya bukan prioritas awal.

“Nah, di RT 2 itu awalnya terjadi penolakan. Penolakan sebenarnya bukan yang, apa namanya, yang langsung tidak mau,” katanya, “Jangan dikerjakan dulu.”

Jafar juga menegaskan bahwa seluruh proses pekerjaan telah selesai dan telah dilakukan serah terima resmi dari pihak kontraktor kepada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkim) Kota Tangsel.

“Iya. Sudah serah terima terima (ke pemerintah) ” tutupnya.

Sebelumnya, Koordinator Ikatan Alumni Sekolah Anti Korupsi (IKA SAKTI) Tangerang, Doni Nuryana menilai bahwa kondisi proyek Penanganan Kawasan Kumuh di Kelurahan Serua tersebut sarat dengan aroma korupsi.

Maka dari itu, ia mendesak agar aparat penegak hukum segera memeriksa pihak-pihak yang terlibat dalam proyek tersebut.

“Menyimpan ‘bau’ korupsi dan perlu diaudit oleh aparat penegak hukum,” katanya memulai.

BACA JUGA:  Pemkot Tangsel Siapkaa Rp600 Juta Perbaiki Rumah Korban Ledakan di Pondok Cabe

Menurutnya, ketidaksesuaian antara DED dengan kondisi pekerjaan di lapangan adalah pelanggaran serius terhadap prinsip transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana publik.

Ia juga menyoroti adanya pola lama dalam proyek-proyek pemerintah daerah yang kerap bersembunyi di balik adendum atau alasan teknis untuk menutupi pelaksanaan yang tak sesuai perencanaan awal.

“Jangan bersembunyi di balik adendum. Seharusnya ada analisis awal yang matang, bukan justru DED yang sudah ada malah jadi pelengkap administrasi,” kritiknya.

Di kesempatan tersebut, menurut Doni, proyek dengan nilai hampir Rp2 miliar yang lokasinya hanya beberapa ratus meter dari kantor wali kota seharusnya menjadi contoh pelaksanaan yang akuntabel, bukan justru menimbulkan tanda tanya publik.

“Proyek ini dekat dengan pusat pemerintahan, tapi pengawasannya lemah. Kalau yang di depan mata saja seperti ini, bagaimana dengan proyek yang jauh dari pantauan?” ungkapnya.

TAGGED:Kawasan Kumuh
Bagikan:
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link

– Advertisement –

IMG-20251012-WA0000

Terpopuler

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie (kanan) menyalami PPPK setelah dilantik (Dok. Istimewa)

Pemkot Tangsel Pangkas TPP ASN 6 Persen Imbas Pemotongan Dana Transfer Pusat

Masyarakat Pandeglang mengancam akan menyegel PT Alpindo jika tuntutan mereka tidak diindahkan | Dok. Istimewa

Desak Tanggung Jawab Lingkungan, Masyarakat Ancam Segel PT Alpindo di Pandeglang

Tangkapan Layar Instagram Rico Ceper Saat Menunjukkan Kondisi Rumahnya yang banjir/ Foto : TU

Banjir Rendam Rumahnya di Bintaro, Rico Ceper Desak Bintaro Jaya Lebih Peduli pada Warga

Aksi perundungan terjadi di sebuah gedung wilayah Karawaci, Kota Tangerang | Foto: Ilustrasi/Freepik.com

Pelaku Perundungan di Karawaci Tak Dipenjara Meski Dilaporkan, Ini Penjelasan Polisi

Tangkapan layar Banner Melintang Dekat Dengan Kantor Walikota Tangsel Menjamur / Foto : TU

Reklame Melintang Menjamur Dekat Kantor Wali Kota Tangsel, Pemainnya Orang Dalam?

Tangkapan layar percakapan korban dengan pelaku penipuan mengatasnamakan jasa logistik/ : Foto : Deden

Wartawan di Tangsel Jadi Korban Modus Penipuan Berkedok Jasa Logistik Rugikan Jutaan Rupiah

Berita Terkait

Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kota Tangsel akan memanggil penyedia proyek Penanganan Kawasan Kumuh di Kelurahan Serua, Ciputat untuk meminta klarifikasi atas dugaan korupsi di proyek itu | Dok. Tangerangupdate.com
Kota Tangsel

Diduga Dikorupsi, UKPBJ Tangsel Bakal Panggil Penyedia Proyek Penanganan Kawasan Kumuh

DPRD Tangsel (Ist)
Kota Tangsel

Proyek PSEL Tangsel Dibatalkan, DPRD Minta Pemkot Tangsel Transparan Soal Lahan dan Infrastruktur yang Telah Disiapkan

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie | Dok. Istimewa
Kota Tangsel

Prabowo Batalkan Proyek PSEL Tangsel, Pemkot Tangsel Ubah Strategi Penanganan Sampah

Tumpukan Material Paving Blok di Depan Kantor Pemkot Tangsel yang akan di pasang Dalam Penanganan Kawasan Kumuh Kelurahan Serua/ Foto : Juno
Kota Tangsel

Dinyatakan Sudah Selesai, Proyek Penataan Kawasan Kumuh 1,8 Milyar di Tangsel Dikerjakan Kembali?

Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Mohammad Yusuf Sachiro meminta warga Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, melapor ke DPRD untuk menggelar rapat dengar pendapat (RDP) terkait permasalahan yang mereka alami | Dok. Tangerangupdate.com
Kota Tangsel

Jalan Diduga Ditutup Pengembang Graha Raya, Wakil Ketua DPRD Tangsel Minta Warga Lapor untuk RDP

Jalan warga diduga ditutup sepihak Graha Raya di RT 04/05, Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan | Dok. Tangerangupdate.com
Kota Tangsel

Pengembang Graha Raya Diduga Tutup Akses Jalan Warga dengan Tembok

Kondisi Lahan Pelebaran Lahan di Rawa Buntu yang Masih Terkendala Pembebasan Lahan / Dok. TU ( Juno)
Kota Tangsel

Proyek Pelebaran Jalan Rawa Buntu Dikebut, Ditarget Rampung Awal Desember 2025

Kota Tangsel

Wakil Ketua DPRD Tangsel Maria Teresa : Pekerja Migran Harus Terlindungi dari Awal hingga Pulang

Jangan Lewatkan

Empat pria spesialis pencurian sepeda motor (curanmor) dengan modus membobol rumah saat digiring di Polsek Cikupa | Dok. Istimewa

Curanmor Bobol Rumah di Cikupa Diringkus Polisi, Pelaku Sempat Ancam Petugas dengan Sajam

Jumat, 24 Oktober 2025
Tangkapan layar Banner Melintang Dekat Dengan Kantor Walikota Tangsel Menjamur / Foto : TU

Reklame Melintang Menjamur Dekat Kantor Wali Kota Tangsel, Pemainnya Orang Dalam?

Selasa, 28 Oktober 2025
Tangkapan Layar Instagram Rico Ceper Saat Menunjukkan Kondisi Rumahnya yang banjir/ Foto : TU

Banjir Rendam Rumahnya di Bintaro, Rico Ceper Desak Bintaro Jaya Lebih Peduli pada Warga

Selasa, 28 Oktober 2025
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie | Dok. Istimewa

Prabowo Batalkan Proyek PSEL Tangsel, Pemkot Tangsel Ubah Strategi Penanganan Sampah

Minggu, 26 Oktober 2025

PGN SOR II Gencarkan Pemanfaatan GasKita di Tangerang, Aman dan Efisien untuk Kebutuhan Sehari-hari

Rabu, 22 Oktober 2025
Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Mohammad Yusuf Sachiro meminta warga Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, melapor ke DPRD untuk menggelar rapat dengar pendapat (RDP) terkait permasalahan yang mereka alami | Dok. Tangerangupdate.com

Jalan Diduga Ditutup Pengembang Graha Raya, Wakil Ketua DPRD Tangsel Minta Warga Lapor untuk RDP

Rabu, 22 Oktober 2025
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie (kanan) menyalami PPPK setelah dilantik (Dok. Istimewa)

Pemkot Tangsel Pangkas TPP ASN 6 Persen Imbas Pemotongan Dana Transfer Pusat

Rabu, 29 Oktober 2025
Tangkapan layar percakapan korban dengan pelaku penipuan mengatasnamakan jasa logistik/ : Foto : Deden

Wartawan di Tangsel Jadi Korban Modus Penipuan Berkedok Jasa Logistik Rugikan Jutaan Rupiah

Selasa, 28 Oktober 2025
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Tangerang Update
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
© Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Facebook X-twitter Youtube Whatsapp