Tangerangupdate.com – Peneliti Education Watch Indonesia, Wahidin memberikan pandangan terkait praktik penitipan peserta didik baru yang menyeret nama Kadis Pendidikan Provinsi Banten, Tabrani.
Ia menilai praktik penitipan siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat tersebut merupakan preseden buruk bagi dunia pendidikan Provinsi Banten.
Bagaimana tidak, masyarakat diminta untuk mengikuti prosedur yang begitu rumit. Namun di sisi lain, ada pejabat yang dengan mudahnya menitipkan murid di sekolah-sekolah negeri.
“Dugaan kecurangan dalam PPDB pada level SMA/SMK terjadi setiap tahun, namun seolah menjadi hal yang lumrah. Namun seolah dibiarkan begitu saja,” katanya kepada kantor berita Tangerangupdate.com, Selasa 11 Juli 2023.
Maka dari itu, Ia mendesak Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar memanggil Tabrani untuk meminta pertanggungjawaban terkait informasi mengenai dugaan “Penitipan siswa”.
“Sekaligus mendesak untuk melakukan pemeriksaan terhadap pelaksanaan PPDB Tahun ini karena patut diduga banyak kecurangan dan permainan,” pungkasnya.
Sebelumnya, praktik penitipan pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Atas (SMA) di Provinsi Banten mencuat.
Bahkan, praktik penitipan peserta didik baru tersebut diduga melibatkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Banten, Tabrani.
Berdasarkan informasi yang didapat oleh Tangerangupdate.com, diketahui beberapa calon peserta didik berhasil lolos lewat jalur ‘penitipan’ tersebut.
“Kirim namanya sekarang, main cepat soalnya last minute,” tulis salah satu percakapan diduga proses titip menitip siswa yang diterima Tangerangupdate.com, Jumat 7 Juli 2023.
Terungkapnya siswa yang diduga lolos via jalur titipan tersebut pun merupakan sebagian kecil yang muncul di permukaan.
Dari informasi itu pula diketahui pertemuan untuk membicarakan calon peserta didik tersebut dilakukan di Bintaro, Tangerang Selatan.