Tangerangupdate.com (10/09/2022) | Kota Semarang — Masyarakat Kota Semarang dihebohkan dengan penemuan jasad dalam kondisi terbakar bersama motornya di Jalan Marina Raya, Kota Semarang, Diduga jasad tersebut merupakan PNS (Pekerja Negeri Sipil) di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.
Jasad tersebut pertama kali ditemukan pada Kamis pagi (8/9) oleh pekerja kontraktor di lahan semak milik PT Famili. Namun dugaan sementara bahwa jasad tersebut adalah Iwan Boedi Prasetijo Paulus (51) seorang PNS Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang yang menghilang sejak 24 Agustus.
Dugaan awal yang di jelaskan oleh pihak kepolisian berdasarkan penemuan tanda nama terbakar yang masih menyisakan potongan kata “Wan Budi P” serta sebuah sepeda motor plat merah bernomor H-9799-RA yang biasa digunakan Iwan Boedi. Selain itu di TKP juga ditemukan laptop dan ponsel yang diduga milik Iwan.
Direskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, pengamatan awal menunjukkan ada bekas penganiayaan pada jasad mayat tersebut yang mengarahkan dugaan pada pembunuhan. Penganiayaan tersebut berupa siraman bensin ke tubuh.
Iwan dinyatakan hilang pada 24 Agustus, hanya sehari sebelum jadwalnya diperiksa Polda Jateng sebagai saksi dalam kasus korupsi di Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Semarang. Korupsi tersebut terkait hibah 8 bidang tanah di Kecamatan Mijen.
Keluarga melaporkan hilangnya Iwan sehari kemudian (25/8) ke Polrestabes Semarang. Empat hari kemudian, Bapenda Kota Semarang mengumumkan hilangnya korban di media sosial. Sebelum hilang, iwan memakai seragam Bapenda dan memakai motor dinas merek Honda Vario dengan nomor polisi H-9799-RA.
Pada saat Iwan menghilang, dirinya bekerja seperti biasa, pergi dari rumah pada pukul 06.40, hendak menuju Hotel Grasia karena akan menjadi pembicara di sebuah acara. Namun iwan tidak hadir dalam kegiatan tersebut.
Dalam penelusuran CCTV menunjukkan terakhir kali terlihat di Jalan Sultan Agung, sekitar simpang tiga Akpol Semarang. Keluar sempat menghubungi Sekitar pukul 07.30, namun ponsel Iwan sudah tak bisa dihubungi keluarganya.
Sampai hari ini Polda Jawa Tengah yang menangani kasus ini masih menunggu hasil lab forensik untuk mengungkapkan siapa sebenarnya jasad tersebut dan apa sebab kematiannya. Namun banyak yang menduga kaitannya dengan kasus dugaan korupsi di Kota Semarang.