• Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Senin, 9 Juni 2025
  • Login
Tangerang Update
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
Tangerang Update
No Result
View All Result
  • Tangerang Raya
  • Ragam
  • Metropolitan
  • Nasional
  • Opini
  • Banten
  • Hukum
  • Politik
Home Ekonomi

Perang Dagang AS-China Meningkat, Begini Kata Pengamat Dampaknya

by Redaksi TU
17/04/2025
in Ekonomi, Nasional
Reading Time: 2 mins read
0 0
A A
Ekonom dan Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang, Andri Priadi | Dok. Pribadi

Ekonom dan Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang, Andri Priadi | Dok. Pribadi

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Tangerangupdate.com | Ketegangan antara Amerika Serikat dan China kembali memuncak setelah Washington secara resmi menaikkan tarif impor terhadap barang-barang dari China menjadi 145 persen, naik dari yang sebelumnya diumumkan sebesar 125 persen.

Sebagai balasan, China turut menaikkan tarif terhadap produk Amerika menjadi 125 persen.

Meskipun Indonesia tidak terlibat langsung dalam konflik ini, dampaknya terasa hingga ke sektor perekonomian nasional, terutama pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Menurut Ekonom dan Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang, Andri Priadi, dampak dari perang dagang ini bersifat dua sisi.

Berita Terkait

Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah (Dok. Istimewa)

Intip Hasil Survei IPO Soal Kinerja Menko Kabinet Prabowo, Siapa Paling Top?

31/05/2025
Mulai Tahun Ajaran 2025/2026, Tes Calistung Resmi Dihapus dari Syarat Masuk SD

Mulai Tahun Ajaran 2025/2026, Tes Calistung Resmi Dihapus dari Syarat Masuk SD

28/05/2025

“Dampaknya bisa menghambat atau justru membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi dan UMKM, tergantung pada kesiapan dan strategi adaptasi pelaku usaha serta dukungan dari pemerintah,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa salah satu sisi positif yang mungkin muncul adalah meningkatnya minat terhadap produk lokal.

Saat barang-barang impor dari China menjadi lebih mahal atau sulit diperoleh, masyarakat cenderung beralih pada produk dalam negeri.
Hal ini bisa menjadi kesempatan bagi UMKM untuk memperluas pasar dan meningkatkan penjualan.

“UMKM yang jeli bisa menangkap peluang ini untuk meningkatkan penetrasi pasar,” tambah Andri.

Namun demikian, Andri juga mengingatkan bahwa kondisi ini berisiko menekan daya beli masyarakat.

Melemahnya kondisi ekonomi akibat ketegangan global bisa berimbas langsung pada pengeluaran konsumen.

“Ketika ekonomi melemah akibat perang dagang, daya beli konsumen bisa ikut turun. Ini akan berdampak langsung pada penjualan produk UMKM, terutama di sektor konsumsi dan ritel,” jelasnya.


Selain itu, ketidakpastian global yang ditimbulkan oleh perang dagang ini juga menyebabkan nilai tukar rupiah menjadi tidak stabil.

Fluktuasi kurs dapat mempengaruhi biaya bahan baku impor dan harga barang konsumsi dalam negeri.

“Ketidakpastian ekonomi global sering menyebabkan nilai tukar bergejolak. Ini bisa berdampak pada biaya impor dan ekspor, serta harga barang konsumsi di dalam negeri,” tegas Andri.

Dengan situasi global yang tidak menentu, UMKM Indonesia perlu waspada namun juga siap menangkap peluang.

Dukungan dari pemerintah dalam bentuk kebijakan yang berpihak pada pelaku usaha lokal menjadi semakin penting, agar UMKM tidak hanya bertahan, tapi juga mampu tumbuh di tengah krisis global yang terus bergulir.

Tags: ekonominasional
ShareTweetSendShare

Dapatkan informasi terbaru dari kami

Unsubscribe
Previous Post

Terlibat Dugaan Korupsi, Kadis dan Kabid Kebersihan DLH Tangsel Kompak Pakai Baju Tahanan Kejati

Next Post

Pemuda Pencari Ikan Tewas Tenggelam di Danau Pondok Sindang Jaya

Next Post
A ditemukan tewas usai dilaporkan tenggelam pada Sabtu 19 April 2025 sekitar pukul 09.30 WIB (Dok. Istimewa)

Pemuda Pencari Ikan Tewas Tenggelam di Danau Pondok Sindang Jaya

Ahmad Priatna, Mahasiswa Universitas Pamulang (Foto: Dok. Pribadi)

Melampaui Kebaya dan Seremonial, Menghidupkan Gagasan dalam 'Panggil Aku Kartini Saja'

SMKN 2 Tangerang (Tangkapan Layar Google Maps) | Dok. TU

Jejak 48 Tahun SMKN 2 Tangerang: Dari SMTP Menuju Vokasi Masa Depan

Trending

  • Ilustrasi Pelajar Smp

    PPDB SMP Negeri Tangerang Selatan 2025: Pendaftaran Full Online, Ini Syarat dan Jadwal Lengkapnya!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerimaan Siswa Baru SD Negeri di Tangsel 2025, Ini Syarat, Kuota dan Sekolah yang Daftar Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Sawah Baru Ciputat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 266.430 Warganya Masih Miskin, TRUTH Minta Bupati dan Wakil Bupati Tangerang Berhenti Pencitraan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tak Diberi Uang, Pria di Ciputat Timur Ngamuk dan Lempar Pot ke Ibunya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Tangerang Update

© 2020 PT. Indo Sakti Media

Navigasi

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Ikuti Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini

© 2020 PT. Indo Sakti Media