Tangerangupdate.com – Dalam rangka memperluas wawasan akademik dan praktik, enam mahasiswa dari Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, melakukan kunjungan observasi ke Tawakal Lawfirm.
Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah Kewirausahaan yang mendorong mahasiswa untuk mempelajari secara langsung bagaimana firma hukum dikelola secara profesional.
Dalam diskusi yang berlangsung hangat dan interaktif yang berlangsung di kantor Tawakal Lawfirm yang berada di Jalan Agus Salim, RT 02 RW 01 No. 20, Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
Salah satu mahasiswa Khuluqin Azhim mengajukan pertanyaan penting kepada pimpinan firma mengenai proses membangun kantor hukum dan keterampilan apa saja yang harus dimiliki oleh seorang calon pengacara.
“Kami ingin mengetahui bagaimana langkah awal mendirikan firma hukum dan kemampuan apa saja yang wajib dimiliki seorang lawyer agar mampu bersaing secara profesional,” ujar Khuluqin dalam sesi dialog.Kamis (5/6/2025).
Ia juga menjelaskan bahwa tujuan utama kunjungan ini adalah sebagai bentuk observasi langsung untuk memenuhi tugas perkuliahan kewirausahaan, khususnya di bidang jasa hukum.
“Kegiatan ini adalah bagian dari tugas kewirausahaan kami. Kami ingin melihat langsung bagaimana praktik kantor hukum dijalankan agar mendapat gambaran nyata yang tidak bisa diperoleh hanya dari teori di ruang kelas,” tambahnya.
Direktur Tawakal Lawfirm, Judistia Aziz T., S.H., M.H., menyampaikan bahwa firma yang dipimpinnya lahir dari pengalaman pribadi dalam menghadapi persoalan hukum.
Ia pun menegaskan komitmennya untuk menjadikan Tawakal Lawfirm sebagai tempat pendampingan hukum yang profesional dan berintegritas.
“Cikal bakal lahirnya Tawakal Lawfirm berasal dari persoalan hukum yang saya alami sendiri. Melalui firma hukum ini, saya ingin hadir sebagai profesional yang mendampingi klien secara utuh, baik dalam perkara litigasi maupun non-litigasi,” jelas Judistia.
Nama “Tawakal” sendiri menurutnya dipilih sebagai filosofi kerja yang menggambarkan semangat untuk berserah diri kepada Tuhan dalam menangani setiap perkara dengan sungguh-sungguh.
“Tawakal bukan sekadar nama, tetapi prinsip kerja kami. Kami mendampingi klien dengan kesungguhan, keikhlasan, dan penuh tanggung jawab, sambil selalu menggantungkan hasilnya kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya.
Selain Azhim ada peserta lainnya yaitu Kaila Nadi, Lulu Salsabila, Arsya Luthfa D. R, Audrey Aurelia Azzahra, Haidar Reihan, dan Khuluqin Azhim.
Menurut Kaila Nadi dirinya dan temannya mendapat wawasan mendalam terkait struktur firma hukum, manajemen klien, serta strategi bertahan dalam industri jasa hukum yang kompetitif.
“Kami mendapatkan wawasan mengenai bagaimana membuka kantor hukum baik yang di kelola perseorangan ataupun kelompok, baik dari segi manajemen hingga kiat menghadapi persaingan” ujarnya
Diakhir Judistia, berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memperkuat semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa hukum dalam mempersiapkan diri setelah lulus nanti
“Momen seperti ini bukan hanya menjalankan tugas kampus saja ada harapan kami adik-adik ini bisa mempersiapkan untuk menjadi praktisi hukum yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga peka terhadap kebutuhan masyarakat” pungkasnya.

