Tangerangupdate.com (29/12/2022) | Kabupaten Tegal — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tegal merespon dugaan oknum yang meminta foto pribadi kepada calo peserta seleksi PPS yang mengatasnamakan dari KPU Kabupaten Tegal.
Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kabupaten Tegal, Adi Purwanto mengatakan bahwa kejadian tersebut merupakan salah paham, antara petugas KPU dengan calon peserta PPS yang mendaftar.
Adi mengatakan bahwa dugaan adanya staff KPU Kabupaten Tegal yang meminta foto pribadi kepada calon pelamar merupakan bagian dari helpdesk pendaftaran PPK atau PPS untuk umum yang mengalami kendala.
“Layanan helpdesk itu kan untuk umum, semua diperlakukan sama jika ada kendala dan sebagainya, dan silahkan menghubungi admin,” kata Adi kepada kantor berita Tangerangupdate.com Rabu sore, (28/12/2022).
Adi menjelaskan, karena banyaknya permintaan dari pendaftar terkait beberapa kendala membuat pihaknya kewalahan, sehingga menghimbau kepada peserta untuk menghubungi nomor operator yang sudah tertera untuk menyesuaikan data.
“Karena sangkin banyaknya permintaan layanan, sehingga dari operator minta kesesuaian foto diri identitas, jangan sampai yang minta itu bukan pelamar tapi semisal broker (calo),” jelasnya.
Lebih lanjut, Kata Adi, KPU menjaga netralitas kemandirian dan transparan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap kinerja KPU oleh karena itu pihaknya membuka layanan tersebut.
“Artinya untuk menjaga netralitas peserta dalam mendaftar, kita perlu data yang harus dicocokan, kalau kemudian ada masalah nanti langsung lapor ke admin kami,” ucapnya.
Ketika ditanyakan terkait apakah ada kasus sebelumnya yang menyangkut ketidaksesuaian data antara pelamar dengan yang melakukan registrasi atau adanya indikasi adanya joki atau calo Adi menjawab sempat mendengar hal tersebut.
“Itu kami dengar disebelah, artinya mungkin karena operator saring, artinya untuk menjaga itu netralitas, kemandirian peserta dalam mendaftar kita transparan” lanjutnya.
“kalau kemudia ada masalah langsung lapor ke admin sehingga langsung ditangani, untuk mencocokan itu operator minta seperti hal yang wajar. Bukan semua, tapi yang konfirmasi,” tambahnya.
Menurutnya bahwa apa yang dilakukan oleh pihaknya telah melalui SOP (Standar Operasional Prosedur) yang sudah ditetapkan dalam rekrutmen PPK dan PPS.
“Yang jelas sop nya jelas mas, ini kan kondisinya rekrutmen ppk dan pps, jangan sampai isu ini menjadi di salah gunakan yang oleh orang yang tidak bertanggung jawab” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa seorang perempuan sebut saja Z dihubungi oleh yang diduga petugas KPU Kabupaten Tegal meminta foto kelengkapan.
Kemudian dikirimkan foto dan Curriculum Vitae (CV) sesuai yang menjadi syarat pada saat pendaftaran online PPS, namun oknum tersebut meminta foto pakaian bebas.
“Padahal waktu PPK verifikasi data yang sampe sore hari terakhir itu yang di butuhkan nama dan alamat doang, terus cek kelengkapan berkas doang dan lengkap di setujui. Dan juga berkas yang di up ada fotonya.” kata Z kepada kantor berita Tangerangupdate.com Rabu, (28/12/2022).