Tangerangupdate.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan telah memperkuat dan mengoptimalkan kesiapan jaringan di kawasan Jakarta Raya, yang meliputi Inner Jakarta, Outer Jakarta, dan Jawa Barat bagian barat, dalam rangka menghadapi lonjakan trafik data menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Penguatan ini fokus pada ekspansi jaringan 5G yang didukung oleh teknologi kecerdasan artifisial (AIvolusi5G).
Langkah ini diambil untuk menjamin konektivitas yang lebih cepat, stabil, dan aman di tengah meningkatnya mobilitas dan aktivitas digital masyarakat selama musim liburan akhir tahun.
Chandra Pradyot Singh, EVP–Head of Circle Jakarta Raya Indosat Ooredoo Hutchison, menyatakan bahwa penguatan jaringan ini merupakan komitmen Indosat untuk mendukung momen penting masyarakat.
”Di periode Natal dan Tahun Baru, konektivitas bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga stabilitas dan rasa aman. Melalui AIvolusi5G, kami memastikan jaringan Indosat tetap adaptif, andal, dan relevan untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin digital, khususnya di kawasan Jakarta Raya dengan tingkat aktivitas yang sangat tinggi,” ujar Chandra.
Sebagai pusat aktivitas ekonomi dan digital, Jakarta Raya memiliki karakter lalu lintas data yang padat dan dinamis. Oleh karena itu, Indosat tidak hanya menambah kapasitas, tetapi juga mengadopsi pendekatan berbasis AI yang memungkinkan jaringan beradaptasi secara real-time terhadap lonjakan trafik musiman selama Nataru.
Teknologi AIvolusi5G mengintegrasikan kecerdasan artifisial langsung di dalam jaringan, memungkinkannya mengoptimalkan performa secara otomatis, termasuk, pengelolaan kepadatan pengguna, pola mobilitas, dan distribusi kapasitas secara dinamis.
Indosat mencatat bahwa AIvolusi5G menghadirkan lompatan performa signifikan dibandingkan 4G. Berdasarkan data perusahaan, rata-rata kecepatan unduh jaringan 5G mencapai 61.2 Mbps, atau sekitar dua kali lipat dari rata-rata 4G yang berada di kisaran 30.6 Mbps. Dalam kondisi optimal, kecepatan 5G bahkan bisa menembus 200 Mbps hingga 400 Mbps. Kecepatan unggah 5G juga tercatat lebih unggul, mencapai 34.3 Mbps, dibandingkan 18.2 Mbps pada 4G.
Ekspansi jaringan 5G di kawasan Outer Jakarta, yang mencakup Tangerang, Bogor, Cianjur, Banten, hingga Sukabumi, saat ini telah menjangkau 20 kecamatan, atau sekitar 7% dari total kecamatan di wilayah tersebut, dengan coverage 5G mencapai 3.3%.
Cakupan 5G difokuskan pada pusat bisnis, area perkantoran, pusat komersial, dan koridor mobilitas utama dengan kepadatan gedung tinggi dan trafik data yang intens. Sementara itu, penguatan jaringan 5G di Inner Jakarta (pusat kota) diarahkan untuk memastikan performa tetap stabil dan konsisten di lingkungan urban yang kompleks, khususnya pada jam sibuk dan periode puncak Nataru.
Selain performa jaringan, AIvolusi5G juga menghadirkan fitur Anti-Scam dan Anti-Spam yang bekerja secara real-time di tingkat jaringan. Fitur ini berfungsi untuk mendeteksi dan menyaring panggilan serta pesan mencurigakan tanpa perlu instalasi aplikasi tambahan oleh pengguna.
Sejak diluncurkan, Indosat mengklaim fitur ini telah memblokir lebih dari 200 juta panggilan berisiko dan mendeteksi 90 juta pesan mencurigakan, serta melindungi rata-rata 11,5 juta pelanggan per bulan dari potensi penipuan digital. Fitur perlindungan ini menjadi relevan mengingat laporan Global Anti Scam Alliance (GASA) Indonesia mencatat bahwa 66% orang dewasa di Indonesia pernah mengalami upaya penipuan dengan total kerugian mencapai Rp49 triliun.
Kesiapan Layanan dan Paket Nataru
Untuk memastikan pelanggan dapat langsung menikmati manfaat jaringan 5G selama Nataru, Indosat juga menyediakan paket yang relevan, antara lain:
1. IM3 Freedom 5G: 13 GB (30 hari) seharga Rp40.000,- dan 20 GB (7 hari) seharga Rp33.000,-.
2. Tri Happy 5G: 14 GB (30 hari) seharga Rp40.000,- dan 18 GB (7 hari) seharga Rp30.000,-
Indosat menegaskan bahwa kombinasi antara ekspansi 5G yang berorientasi pada kenyamanan pelanggan, optimasi berbasis AI, dan perlindungan digital, merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung kelancaran komunikasi dan aktivitas masyarakat Jakarta Raya selama libur akhir tahun.

