Tangerangupdate.com (20/04/2022) | Tangerang Selatan — Ada ada saja memang kelakuan dokter jaga Puskesmas Jurang Mangu Timur ini. Bagaimana tidak, bukannya melayani seorang bayi yang datang dengan keadaan sesak nafas, dirinya diduga mengusir bahkan sampai membentak keluarga pasien.
Khaerunnisa (22) warga Jurang Mangu Barat, RT 02/ RW 01, orang tua bayi yang diduga diusir ketika hendak memeriksa keadaan anaknya yang tengah mengalami sesak nafas, menjelaskan, kejadian dugaan pengusiran tersebut terjadi pada Jumat (15/04/2022) sekitar pukul 21:30 WIB.
Ia mengkisahkan pada saat itu, ia mendatangi Puskesmas untuk memeriksa keadaan Nadine Agneta Laurinda, anaknya yang masih berusia satu tahun yang mengalami sesak nafas.
“Sampai nya saya di sana suami saya disuruh pulang untuk membawa berkas,” terangnya.
Kemudian, sambil menunggu suaminya mengambil berkas, lantas Nadine dilakukan pemeriksaan oleh dokter yang menjaga pada saat itu. Namun tak disangka, saat mendapat penanganan tersebut, dokter yang memeriksa keadaan anaknya mengatakan bahwa Nadine tidak mengalami penyakit apapun.
Khaerunnisa yang tak percaya dengan diagnosis dokter tersebut, lantas menanyakan keadaan anaknya yang tengah mengalami sesak nafas. Namun bukannya mendapat jawaban, dirinya harus mendengar kata-kata tak mengenakan dan bahkan bahasa pengusiran dari seorang dokter jaga Puskesmas yang notabene merupakan pelayan masyarakat.
“Ini mah (anaknya) gak kenapa-napa, ibunya saja yang panik, yasudah pulang sana!,” katanya menirukan ucapan dokter jaga Puskesmas yang menggunakan nada tinggi pada saat itu.
Mendengar kata itu, kemudian dirinya langsung membawa Nadien ke klinik Ananta yang lokasinya tak jauh dari Puskesmas tersebut. Sesampainya di klinik, dokter langsung merujuk anaknya ke Rumah Sakit IMC Bintaro.
“Dari rumah sakit diagnosanya, paru paru. Keadaan udah mendingan tapi butuh perawatan,” jelasnya.
Sampai saat kantor berita Tangerangupdate.com melakukan konfirmasi, Khaerunnisa masih terus bertanya-tanya terkait perlakukan yang tak mengenakan yang Ia terima saat membawa anaknya ke Puskesmas tersebut.
Dirinya berharap, ada evaluasi Standar Operasional Pelayanan yang dilakukan di Puskesmas Jurang Mangu Timur agar kejadian tak mengenakan yang Ia alami tak terulang di kemudian hari. “Saya minta pelayanannya (diperbaiki),” katanya menutup.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Puskesmas Jurang Mangu Timur, Muhammad Alwan Amiruddin Tamara membantah kabar pengusiran yang dilakukan oleh dokter jaga Puskesmas. Pada saat itu, dirinya mengklaim bahwa dokter hanya tidak melakukan rujukan ke rumah sakit.
Selain itu, dirinya menuduh balik keluarga pasien yang menurut Alwan diduga mencari-cari kesalahan Puskesmas dengan meminta keterangan ke klinik lain. “Jadi ada keluarga pasien melalukan second opinion,” katanya.
Selain itu, Alwan mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh bawahannya tersebut sudah sesuai dengan prosedur yang telah berlaku yang bisa dijelaskan kepada keluarga pasien.
“Secara teknis mungkin kami melihat sudah sesuai prosedur tapi mungkin ada hal yang nanti kami bisa jelaskan, nanti kita akan pertemukan dokternya, atau mungkin tenaga yang piket dan keluarga pasien,” pungkasnya.