Tangerangupdate.com (23/11/2022) | Tangerang — Kampus Bisnis Umar Usman bersama Dompet Dhuafa menggelar acara launching kelulusan 900 pendidik yang dipastikan menjadi atau pengusaha.
Direktur Kampus Bisnis Umar Usman, Lily Zulaeha mengatakan, sebagai penyelenggara pendidikan profesional yang fokus melahirkan pengusaha muslim (muslimpreneur) mendapat peran penting untuk turut serta memecahkan problematika yang terjadi di Indonesia, khususnya Tangerang Raya. Di mana, mayoritas masyarakat adalah pekerja dan pengangguran.
Maka dari itu, selama 10 tahun ini, Kampus Bisnis Umar Usman telah berupaya memberikan sumbangsih besar bagi peningkatan jumlah muslimpreneur di Indonesia melalui One Year Program (Kuliah satu tahun menjadi pengusaha) dengan kurikulum terbaik dan aplikatif. Pada satu dekade ini pun, Kampus Bisnis Umar Usman telah meluluskan sekitar 900 peserta didik.
“Mereka yang lulus telah mendapatkan praktik, pembelajaran, dan pembekalan komprehensif untuk menjadi muslimpreneur,” kata Lily, Rabu (23/11).
Dalam rangka menyebarluaskan semangat dan jiwa entrepreneurship kepada penduduk muslim di Indonesia. Lily menegaskan, bahwa Kampus Bisnis Umar Usman menggelar acara Press Conference di Khadijah Learning Center.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengusaha di Indonesia dan mengajak stakeholder lain untuk bersama-sama berkontribusi dalam perjuangan melahirkan muslimpreneur.
“Indonesia akan memasuki puncak bonus demografi pada 2030 mendatang, dimana pada saat itu jumlah penduduk berusia produktif akan lebih banyak daripada usia non produktif,” katanya.
Lily menambahkan, “Umar Usman sebagai lembaga pendidikan non formal yang berfokus untuk melahirkan pengusaha berkarakter, mengambil peran sebagai wadah bagi para pemuda untuk berproses menjadi seorang pengusaha.
“Hal ini kami lakukan untuk mempersiapkan para pemuda agar lebih siap menghadapi persaingan di masa mendatang.”
Sebagaimana diketahui juga, saat ini telah terjadi kekhawatiran terhadap resesi ekonomi secara global yang berdampak pada Indonesia. Hal ini selaras dengan masih berlanjutnya inflasi yang memicu kenaikan suku bunga acuan bank sentral secara agresif. Sejumlah lembaga dan pakar memproyeksi, perekonomian global akan masuk jurang resesi pada tahun 2023. Maka salah satu upaya untuk bertahan dari ancaman resesi ini adalah dengan menjadi pengusaha.
“Merujuk kepada salah satu hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa 9 dari 10 pintu rezeki adalah melalui perniagaan (perdagangan),” tutup Lily. (Alfian)