Tangerangupdate.com – Jelang peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, sekelompok warga yang tergabung dalam Aliansi Perlawanan Rakyat 17 Agustus ’45 menyerukan aksi simbolik yang tak biasa: mengibarkan bendera bajak laut dari anime Jepang One Piece, Jolly Roger.
Aksi ini disebut sebagai bentuk ekspresi politik atas ketidakpuasan terhadap situasi sosial, ekonomi, dan politik nasional. Dalam pernyataannya, aliansi tersebut mengajak publik menunjukkan sikap kritis melalui pengibaran bendera tengkorak berwarna hitam yang ikonik di kalangan penggemar anime.
“Kami mengajak semua warga Indonesia yang masih memimpikan keadilan dan keberpihakan terhadap rakyat kecil untuk menyuarakan perlawanan dengan simbol perlawanan baru: bendera bajak laut One Piece,” bunyi keterangan mereka yang beredar, Sabtu (2/8/2025).
Aksi ini merupakan bagian dari gerakan lebih luas bernama Aliansi Rakyat Bergerak (ARB), yang sebelumnya dikenal lewat kampanye Gejayan Memanggil. Mereka menyarankan masyarakat untuk mengibarkan bendera tersebut di berbagai titik dari rumah, pagar, jalan umum, hingga kampus dan media sosial pada 17 Agustus 2025 mendatang.
Sebagai bentuk kreativitas perlawanan, aliansi juga mengadakan lomba bertajuk Upacara Bendera One Piece dengan Kultur Bajak Laut, yang mengundang masyarakat membuat video berdurasi maksimal dua menit berisi pesan atau tuntutan politik. Total hadiah mencapai Rp10 juta, dengan tagar kampanye seperti #17Agustus2025, #IndonesiaGelap, #TolakOmnibusLaw, dan #ReformasiDikorupsi.
Menurut aliansi ini, kemerdekaan Indonesia telah dikuasai oleh elite kekuasaan, dan reformasi yang diperjuangkan generasi sebelumnya kini telah “dikorupsi.” Mereka menilai regulasi seperti Omnibus Law dan RKUHAP sebagai bentuk nyata dari kemunduran demokrasi.
“Mimpi tentang Indonesia yang adil dan merdeka telah dibajak. Suara rakyat dibungkam, hukum dijadikan alat kekuasaan,” lanjut pernyataan itu.
Meski demikian, mereka menegaskan aksi ini bukan upaya makar, melainkan bentuk cinta terhadap tanah air. “Kami bukan musuh negara. Kami justru anak bangsa yang rindu pada kemerdekaan yang sejati.”
Namun seruan ini tak luput dari perhatian pemerintah. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Budi Gunawan, menegaskan bahwa negara akan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang dianggap melecehkan simbol negara.
“Kami mencermati dengan serius upaya sejumlah kelompok yang mencoba menurunkan marwah Merah Putih dengan menggantinya menggunakan simbol fiksi. Bila terbukti sebagai bentuk provokasi, tindakan tegas akan diambil,” kata Budi, Jumat (1/8/2025).
Menurut Budi, pengibaran bendera Jolly Roger tidak bisa dianggap sepele karena menyentuh ranah simbolik dan identitas kebangsaan.
“Negara tidak akan tinggal diam jika simbol perjuangan digantikan demi agenda tertentu,” tandasnya.
Aksi pengibaran bendera anime ini diperkirakan akan berlangsung serentak pada 17 Agustus mendatang, dan dapat menjadi salah satu bentuk protes budaya paling menonjol di tengah peringatan kemerdekaan RI ke-80 tahun ini.