Tangerangupdate.com – Lurah Pakualam, Sukron Makmun, buka suara terkait aksi warga RW 03, membangun jalan pakai uang patungan.
Menurut Sukron, tindakan warga ini muncul karena ketidak-sabaran dalam menunggu perbaikan yang direncanakan oleh pemerintah.
”Jadi memang ini ketidak-sabaran mungkin dari RW dalam hal ini masyarakat sehingga ada swadaya masyarakat,” ujar Sukron pada Senin, 25 Agustus 2025.
Meskipun demikian, Sukron mengapresiasi semangat gotong royong warganya. Ia melihat hasil pembangunan swadaya tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Bagus memang sudah dapat digunakan dengan baik sehingga saya berterimakasih juga kepada masyarakat yang sudah menswadayakan sambil menunggu nanti yang akan dilakukan pembangunan,” terangnya.
Sukron menambahkan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan sebenarnya sudah melakukan banyak pembangunan di wilayah RW 03.
Ia menyebutkan beberapa program seperti program Tangsel Terang, perbaikan rumah tidak layak huni, dan perbaikan jalan yang merupakan aset pemerintah kota.
”Kalau untuk wali kota tidak tersentuh di sini, ini banyak pembangunan di sini. Tangsel Terang, rumah tidak layak huni, jalan-jalan yang punya aset pemerintah kota, banyak yang sudah dilakukan,” kata Sukron.
Ia juga menegaskan bahwa usulan perbaikan jalan ini sudah sering disampaikan dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang).
“Usulan-usulan ini sudah sering dilakukan saat Musrenbang, kemudian Wali Kota juga sudah menyampaikan hal ini terus kepada kita, pada dinas terkait,” pungkasnya.
Sebelumnya, warga RW 03, Kelurahan Pakualam, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terpaksa membangun jalan pakai uang patungan.
Proyek perbaikan jalan sepanjang kurang lebih 170 meter itu, dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat dan dibantu donatur, dengan biaya tak kurang dari Rp50 juta.
Ketua RW 03, Rochman menyatakan jika aksi ini dilakukan karena aspirasi mereka untuk perbaikan jalan tak kunjung ditanggapi oleh Pemerintah Kota Tangsel.
Menurutnya warga sudah lelah menunggu janji pemerintah untuk memperbaiki jalan di wilayahnya yang telah rusak parah selama bertahun tahun, yang tak kunjung terealisasi.
Ia bahkan menyebut jika dinas terkait sudah berulang kali melakukan pengecekan kondisi jalan tersebut, namun katanya, tidak pernah ada tindak lanjut.
“Warga sudah enggak sabar. Makanya mereka mau adain swadaya. Wali Kota (Benyamin Davnie, pernah – Red) datang ke sini, ada omongan doang, janjinya doang. Mereka (pemerintah) sudah tahu jalan ini enggak layak,” kata Rochman, Jumat 22 Agustus 2025.



