Tangerangupdate.com (03/08/2021) | Kabupaten Bogor — Warga Desa Agrapura, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor keluhkan keruhnya air anak sungai Cipangaur.
Keruhnya sungai tersebut disinyalir akibat aktivitas PT. Dasira Guna Utama, salah satu Perusahaan tambang batu di Hulu Sungai yang diduga membuang langsung limbahnya ke aliran Sungai.
Menurut Sekretaris Desa Agrapura, Syahrul mengungkapkan bahwa warga yang mengunakan air tersebut mengaku gatal-gatal ketika air berubah jadi keruh. Hal tersebut dirasakan warga sejak dua tahun terakhir.
“Sudah menegur secara bersurat kepada PT. Dasira Guna Utama selaku perusahaan tambang. Kami juga sudah survei ke lokasi tambang dan menemukan ada empat pipa yang diduga pembuangan yang langsung dialirkan ke sungai,” ucap Syahrul
Pihak Desa sedang mendata warga yang terdampak dugaan pencemaran tersebut, agar mempermudah disampaikan kepada pihak terkait seperti pihak tambang dan Dinas Lingkungn Hidup Kabupaten Bogor.
“Sedang kami data, ada sekitar tiga RW yang mengunakan aliran sungai tersebut untuk kebutuhan sehari-hari, harapannya ada jalan keluar karena sungai tersebut sangat vital,” ucapnya.
Sementara salah satu warga kampung Leuwiceuri AH (36) mengatakan bahwa dirinya dan warga merasa gatal-gatal dan bentol setelah seringnya air sungai berubah jadi keruh.
“Jadi gatel dan bentol sekarang setelah mandi, airnya juga keruh dan kotor, kita minta solusi soalnya sungainya di pake warga buat nyuci, mandi,” tutur AH
Ditambahkannya bahwa warga tidak ada pilihan lain karena memang hanya sungai itu saja yang dapat dimanfaatkan warga, karena jika mengandalkan pompa mesin yang ada dirumah warga tidak dapat memenuhi kebutuhan warga.
“Lamun eweuh cai gede urang rek kamana deui, soalna pompa teu cukup caina” pungkasnya dalam bahasa Sunda.