• Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Kamis, 26 Juni 2025
  • Login
Tangerang Update
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
Tangerang Update
No Result
View All Result
  • Tangerang Raya
  • Ragam
  • Metropolitan
  • Nasional
  • Opini
  • Banten
  • Hukum
  • Politik
Home Ekonomi

Utang Indonesia Melambung: Bahaya Mengintip di Balik Angka 40% PDB

by Redaksi TU
30/04/2025
in Ekonomi, Nasional
Reading Time: 2 mins read
0 0
A A
Gedung Pencakar Langit di Jakarta | Dok. Istimewa

Gedung Pencakar Langit di Jakarta | Dok. Istimewa

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Tangerangupdate.com | Bank Dunia (World Bank) dalam laporan terbarunya memproyeksikan rasio utang pemerintah Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) akan terus meningkat dalam tiga tahun mendatang.

Laporan The Macro Poverty Outlook (MPO) edisi April 2025 menyebutkan rasio utang diperkirakan mencapai 40,1% pada 2025, naik menjadi 40,8% pada 2026, dan 41,4% pada 2027.

“Proyeksi ini memang lebih tinggi dari target kami, tapi masih dalam batas aman yang ditetapkan undang-undang,” jelas Kepala DJPPR Kementerian Keuangan, Rionald Silaban, Kami tetap berkomitmen menjaga rasio utang di bawah 60% PDB sesuai mandat UU Keuangan Negara.”saat dikonfirmasi awak media.

Data terbaru menunjukkan posisi utang Indonesia per Januari 2025 mencapai Rp8.909,14 triliun (39,6% PDB), meningkat dari Desember 2024 sebesar Rp8.801,09 triliun (39,7% PDB).

Berita Terkait

Gedung Pemkot Tangsel | TU

Masyarakat Soroti Kejanggalan Saham Pemkot Tangsel di Bank BJB

22/06/2025
Konferensi pers GEKANAS (Gerakan Kesejahteraan Nasional) | Dok Istimewa

GEKANAS Luncurkan Draf RUU Ketenagakerjaan Baru

21/06/2025

“Kenaikan nominal utang ini masih wajar karena digunakan untuk membiayai program-program prioritas,” tambah Silaban.

Ekonom Sekaligus Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Pamulang Andri Priadi mengungkapkan kekhawatirannya.

“Yang perlu diwaspadai bukan besaran rasio hari ini, tapi tren kenaikan yang konsisten. Jika terus dibiarkan, dalam 5-10 tahun ke depan beban utang bisa menjadi masalah serius.” Ucapnya kepada kantor berita Tangerangupdate.com (30/04).

Priadi memaparkan tiga risiko utama pertama Bunga utang yang sudah menyedot Rp500 triliun dari APBN, kedua Ketergantungan pada pembiayaan defisit, ketiga Kerentanan terhadap gejolak nilai tukar

“Setiap kenaikan 1% terhadap PDB berarti tambahan beban sekitar Rp200 triliun. Ini uang yang seharusnya bisa dialokasikan untuk pendidikan atau kesehatan,” tegas Priadi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam beberapa kesempatan menjelaskan langkah antisipasi yang sedang dilakukan dengan mengoptimalkan penerbitan surat utang dalam rupiah dan memperpanjang tenor untuk mengurangi risiko valas.

Tahun ini 85% pembiayaan utang berasal dari pasar domestik. Pemerintah juga mengklaim telah meningkatkan kualitas belanja. Setiap proyek yang dibiayai utang harus memiliki dampak ganda bagi ekonomi.

Bank Dunia dalam laporannya menyatakan, Indonesia masih memiliki ruang fiskal yang memadai, tapi perlu memperkuat basis penerimaan pajak untuk mengurangi ketergantungan pada utang.

Namun hal tersebut mendapat kritik tajam, menurut Priadi bukan pada angka 40% saja namun bagaimana pemerintah memitigasi lima tahun kedepan.

“Masalahnya bukan di angka 40% hari ini, tapi di kemana arah angka itu 5 tahun lagi. Jika tidak dikelola hati-hati, kita bisa terjebak dalam spiral utang seperti beberapa negara berkembang lainnya.” Pungkasnya.

Tags: ekonominasional
ShareTweetSendShare

Dapatkan informasi terbaru dari kami

Unsubscribe
Previous Post

Puncak Peringatan Hardiknas 2025 Kota Tangsel Akan Digelar di SMPN 11 Secara Sederhana namun Hikmat

Next Post

HCB, Ketum PWI Pusat Santai Tanggapi Tuduhan Cash Back: Sah Lewat AHU dan Putusan PN

Next Post
Ketua PWI Pusat, Hendri Ch Bangun (Dok. Istimewa)

HCB, Ketum PWI Pusat Santai Tanggapi Tuduhan Cash Back: Sah Lewat AHU dan Putusan PN

Gedung SDN Bakti Jaya Tangerang Selatan | Dok. TU

SDN Bhakti Jaya Tangerang Selatan Dibobol Maling, Laptop dan Uang Tunai Raib, Kerugian Ditaksir 30 Juta

Direktur Lembaga Kajian Visi Nusantara, Subandi Musbah. (Dok. Istimewa)

PAD Banten Diproyeksi Turun Rp50 Miliar, Pengamat Soroti Kinerja BPKAD

Trending

  • Ilustrasi Pelajar Smp

    PPDB SMP Negeri Tangerang Selatan 2025: Pendaftaran Full Online, Ini Syarat dan Jadwal Lengkapnya!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harta Kekayaan Kepala Bapelitbangda Tangsel Melonjak Hampir Rp5 Miliar dalam Tiga Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerimaan Siswa Baru SD Negeri di Tangsel 2025, Ini Syarat, Kuota dan Sekolah yang Daftar Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar Lengkap Samsat Pembantu dan Layanan Keliling di Tangerang Selatan, Cek Alamat dan Jam Bukanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masyarakat Soroti Kejanggalan Saham Pemkot Tangsel di Bank BJB

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Tangerang Update

© 2020 PT. Indo Sakti Media

Navigasi

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Ikuti Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini

© 2020 PT. Indo Sakti Media