Tangerangupdate.com – Hujan ekstrem yang mengguyur wilayah Jabodetabek sejak pukul 15.47 WIB memaksa Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengerahkan pompa-pompa darurat untuk mengendalikan genangan yang meluas. Sedikitnya 12 titik di wilayah Tangsel tergenang, dengan ketinggian air mencapai 100 cm.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan berada dalam kategori sangat lebat dengan durasi lebih dari tiga jam. Kondisi itu membuat sejumlah kali dan tandon meluap, menyebabkan air melimpas ke permukiman padat.
“Debit air yang masuk jauh melebihi kapasitas tampung. Sejumlah titik over topping, dan genangan mulai masuk ke rumah-rumah. Kami langsung kerahkan pompa statis dan portable di lokasi rawan,” tegas Eka Pribawa, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas SDABMBK Tangsel, Senin malam (7/7).
Di beberapa titik kritis, pemkot menerjunkan pompa portable sebagai langkah cepat. Dua unit pompa milik Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) turut diturunkan untuk memperkuat penanganan, terutama di Taman Mangu dan Komplek Maharta, dua kawasan yang paling lambat surut.
“Tanpa pompa portable, air bisa bertahan hingga subuh. Kita langsung minta bantuan pusat,” kata Eka.
Penggunaan pompa portable terbukti efektif di Maharta, Pondok Aren. Genangan yang semula bertahan, perlahan surut usai pengaktifan pompa kombinasi (statis dan mobile).
Di lokasi lain, seperti Kampung Empang Sari dan Green Hill, genangan setinggi 50–70 cm masih menggenangi jalan dan pekarangan warga, dengan pompa portable siaga penuh.
Peta Genangan: Tangsel Terbagi 3 Zona Tergenang
Zona Ciputat:
Perum Bintaro Indah, Bukit Nusa Indah, Kp. Cilaulung, Empang Sari: ketinggian 40–100 cm, ditangani pompa portable & statis.
Jalan Aria Putra: ±35 cm (luapan Kali Serua, hujan lokal masih terjadi).
Perum Ciputat Baru: 30 cm (limpasan Kali Ciputat).
Zona Pondok Aren:
Komplek Maharta RW 9: naik 10 cm, kombinasi pompa portable dan statis.
Taman Mangu: belum surut, 2 pompa BBWSCC dikerahkan.
Jl. Setiabudi Kp. Bulak: 20 cm, pompa portable siaga.
Zona Pondok Cabe:
Jl. Mako Penerbad: ±25 cm, genangan bertahan.
Peringatan Dini dan Evaluasi Infrastruktur
Dinas SDABMBK menyatakan seluruh tim lapangan masih siaga. Evaluasi terhadap kapasitas tampung tandon dan fungsi drainase akan dilakukan usai situasi darurat mereda. Selain itu, pengadaan pompa portable tambahan akan diusulkan dalam waktu dekat.
“Ini peringatan. Infrastruktur eksisting tidak cukup jika hujan ekstrem terus berulang. Perlu solusi struktural,” ujar Eka.