Tangerangupdate.com – Seorang nelayan Kronjo, Kabupaten Tangerang, berinisial R, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Perairan Kepulauan Seribu, Sabtu 9 November 2025.
Korban berinisial R itu dilaporkan tenggelam dua hari sebelumnya, pada Kamis 7 November, setelah tercebur ke laut saat mencoba mengamankan tali perahu di tengah cuaca buruk.
Jasad korban ditemukan sekitar pukul 16.30 WIB, berjarak kurang lebih 3 kilometer dari titik terakhir korban dilaporkan tenggelam di sekitar Pulau Bokor. Penemuan ini mengakhiri pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan selama dua hari.
“Korban ditemukan Sabtu, 9 November, pukul 16.30 WIB, sekitar 3 kilometer dari titik (dilaporkan) tenggelam,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik, dikutip Minggu 9 November 2025.
Taufik menjelaskan, peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 18.15 WIB. Saat itu, korban R bersama adiknya tengah singgah di sebuah bagan di perairan Kepulauan Seribu, dekat Pulau Bokor, di tengah badai yang melanda.
Saat di bagan, korban menyadari bahwa tali penambat perahu mereka terlepas. R langsung memutuskan untuk mengambil tali tersebut dengan cara melompat.
“Kondisi saat itu sedang terjadi badai. Arus laut kencang, angin kencang dan turun hujan lebat,” papar Taufik.
Adik korban, yang menyaksikan insiden tersebut, segera menghubungi keluarga di daratan untuk meminta pertolongan.
Informasi tenggelamnya R diteruskan ke Pos Polairud Pulau Cangkir dan BPBD Kabupaten Tangerang, yang kemudian membentuk tim pencarian gabungan.
Pencarian dimulai oleh nelayan setempat dan tim Polairud pada Jumat 7 November. Dalam upaya awal ini, mereka berhasil menemukan perahu nelayan tanpa awak yang diduga milik korban.
Petugas SAR gabungan melanjutkan operasi pencarian pada Sabtu 8 November mulai pukul 07.00 WIB, dengan menyisir perairan Kepulauan Seribu.
Pencarian membuahkan hasil pada sore harinya, di mana jasad R berhasil ditemukan. “Korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” tutup Taufik.


