Tangerangupdate.com – Warga Kampung Bunder, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria tanpa identitas di semak-semak kebun pisang pada Selasa, 18 November 2025.
Mayat ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terbungkus plastik hitam, dan sudah mulai membusuk.
Penemuan mayat bermula sekitar pukul 08.30 WIB ketika seorang warga mencium aroma busuk yang sangat menyengat.
Berdasarkan keterangan saksi, bau tidak sedap tersebut sudah tercium sejak sehari sebelumnya dan semakin kuat pada hari penemuan.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, mengonfirmasi kejadian itu. Ia menjelaskan bahwa warga yang penasaran kemudian mencari sumber bau di sekitar lahan kebun pisang.
“Warga lalu menemukan sebuah kantong plastik hitam berisi bagian kepala manusia. Selanjutnya warga melapor ke kelurahan dan diteruskan ke Polsek Cikupa,” ujar Indra kepada wartawan.
Saat ditemukan, korban terbungkus rapat di dalam kantong plastik hitam dengan posisi kepala menghadap ke bawah dan sudah dalam keadaan membusuk.
Petugas kepolisian dari Polsek Cikupa dan Tim Identifikasi (Inafis) Polresta Tangerang segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan sterilisasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
”Tim Inafis telah melakukan identifikasi awal, namun identitas korban masih belum diketahui,” tegasnya. Ia menambahkan, kondisi mayat yang sudah membusuk membuat proses identifikasi awal lebih sulit.
Melihat kondisi penemuan, kepolisian menduga kuat bahwa pria tanpa identitas ini adalah korban tindak pidana. Saat ini, Polresta Tangerang telah mengambil alih kasus dan melakukan penyelidikan mendalam.
Pihaknya juga tengah menelusuri data laporan orang hilang di wilayah hukum Tangerang dan sekitarnya yang memiliki ciri-ciri mirip dengan korban.
Kepolisian mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tertentu untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat.
Selain itu, masyarakat yang memiliki informasi terkait peristiwa mencurigakan, terutama di sekitar lokasi penemuan, diminta untuk tidak ragu melapor.
”Informasi dari masyarakat menjadi penting untuk membantu proses penyelidikan agar kasus ini segera terungkap,” pungkasnya.


