Tangerangupdate.com – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Inspektorat kembali memperkuat komitmen pendidikan antikorupsi sejak dini dengan menyelenggarakan Festival Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2025.
Kegiatan yang digelar pada Kamis, 27 November 2025, di Ruang Blandongan, Puspemkot Tangsel, ini melibatkan ratusan pelajar tingkat SD dan SMP dalam lomba mewarnai dan menggambar bertema antikorupsi.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, menyampaikan bahwa peringatan Hakordia menjadi bagian dari upaya panjang menumbuhkan karakter jujur pada generasi penerus.
Dirinya menekankan bahwa anak-anak perlu diperkenalkan pada konsep antikorupsi melalui metode yang menyenangkan, agar nilai tersebut mudah dipahami dan melekat dalam kehidupan sehari-hari.
“Ini adalah upaya kita untuk menanamkan nilai antikorupsi sejak dini kepada anak-anak kita. Dan mudah-mudahan Indonesia Emas ke zaman mereka, mereka sudah tumbuh menjadi anak-anak yang pandai, cerdas, dan seterusnya. Di manapun mereka akan berkiprah, sebagai apapun mereka nanti menjadi orang, nilai antikorupsi itu sudah bisa ditanamkan,” ujar Benyamin.
Benyamin juga menjelaskan bahwa dalam menggambar dan mewarnai, anak-anak dilatih untuk mengikuti aturan, teliti, dan bertanggung jawab atas hasil pekerjaan mereka.
Ia menegaskan bahwa proses sederhana seperti tidak melewati garis dalam mewarnai adalah bentuk kecil dari kejujuran dan kedisiplinan, serta dapat melatih kemampuan otak kanan yang berperan dalam kreativitas, ketelitian, dan pengambilan keputusan.
“Dengan cara menggambar, mewarnai ini, tidak boleh lewat garis, itu juga sudah suatu kejujuran. Karena dia tidak akan mendapat nilai kalau lewat garis. Menggambar, diwarnai, kemudian dia tidak lewat garis, itu hasil dari otak kanan. Nah, otak kanan ini menjadi penting,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengajak para orang tua dan pendamping untuk turut serta menanamkan nilai-nilai integritas kepada anak-anak, karena pembentukan karakter tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah atau pemerintah.
Kata Benyamin, ajakan antikorupsi harus hadir dalam keseharian anak, baik melalui contoh perilaku maupun kebiasaan kecil yang jujur.
“Kita menanamkan nilai, tolong bantu kita untuk bertumbuh menjadi generasi-generasi yang antikorupsi ke depannya. Bukan hanya sekadar menggambar, mewarnai, dan lain sebagainya, tapi kita menanamkan nilai-nilai antikorupsi sejak dini. Makanya anak-anak silakan bebas menggambar apa, tuangkan imajinasi dan gunakan otak kanan kalian,” pungkasnya.



