Tangerangupdate.com – Sebuah rumah hasil program bedah rumah milik warga di Gang Suka Makmur RT 08/02, Kelurahan Serua Indah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengalami kerusakan cukup parah meski baru setahun lebih sejak diresmikan.
Pemilik rumah, Nikma Jasmine, mengungkapkan bahwa kerusakan mulai terjadi bahkan sebelum rumah tersebut genap berusia satu tahun. Rumah itu sebelumnya merupakan bagian dari program bedah rumah yang digagas Pemerintah Kota Tangsel.
“Setahun kondisinya (sudah begini). Kalau hujan (bocor), itu bolongnya udah banyak banget. Karena gentengnya tipis banget, plafonnya itu terbuat dari kaya yang kapur itu, kalau kena air kaya busuk (berjamur),” katanya kepada Tangerangupdate.com, ditulis Senin 10 November 2025.
Ia menambahkan, kebocoran parah sering membuat kasur dan perabotan di dalam rumah basah. “Kalau hujan saya kasihan ke anak-anak, nadah (air hujan) banyak banget. Sampai anak saya yang kecil bilang ‘kemarin rumah kita yang jelek (sebelum dibedah) tidak bocor ya, Mah,'” terang Nikma menirukan ucapan anaknya.
Menurut Nikma, rumah tersebut diresmikan langsung oleh Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, pada 13 Agustus 2024. Artinya, usia bangunan baru sekitar satu tahun lebih.
“Waktu peresmian pak Pilar (wakil wali kota), ini acara gunting pitanya di sini. Ini 13 Agustus 2024, peresmiannya. Baru setahun lebih dikit lah,” bebernya.
Nikma mengaku telah beberapa kali melapor kepada pihak kelurahan dan penanggung jawab proyek. Namun, perbaikan yang dilakukan tidak menyelesaikan masalah.
“Saya ngadu, terus dibenerin dikit, terus saya bilang sampai ambruk plafon kamar mandi. Sudah disampaikan waktu awal. Terus kamar dikasih waterproof, cuma kok makin banyak bocornya,” katanya.
Ia menilai penyebab utama kerusakan adalah kualitas material bangunan yang rendah dan proses pembangunan yang terlalu cepat. Nikma juga mengaku telah melaporkan kondisi rumahnya itu ke Lurah Serua Indah, namun tidak mendapat tanggapan yang responsif.
“Saya sudah ngomong ke bu Lurah.” Tanggapan bu Lurah? “Engga (datang), cuma bilang ‘oh, kirain ambruk,'” katanya.
Kantor berita Tangerangupdate.com telah menghubungi Lurah Serua Indah, Nurshobah, namun hingga kini belum mendapat tanggapan.
Sementara, Kasi Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Serua Indah, Umi, mengaku enggan menanggapi permasalahan tersebut. “Sama bu Lurah saja (wawancaranya). Saya takut salah,” terangnya
Reporter: Rhomi

