Tangerang Update
Masuk
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
  • Kab Tangerang
  • Kota Tangsel
  • kabupaten tangerang
  • tangerang selatan
  • tangsel
  • Nasional
Senin, 13 Oktober 2025
Tangerang UpdateTangerang Update
Search
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
Punya Akun? Masuk
Follow US
© 2025 Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
HukumKab Tangerang

Tanah Warisan Diduga Diserobot Oleh Mafia Tanah, Warga Pantura Ini Kubur Impian Anaknya Untuk Menjadi Dokter

Redaksi TU
Redaksi TU
Jumat, 13 Agustus 2021 | 09:29 WIB
SHARE

Tangerangupdate.com (13/08/2021) | Kabupaten Tangerang – – – Sri Wahyuni seorang warga Desa Buaran Mangga, Kecamatan Pakuhaji harus mengubur dalam-dalam impian anaknya untuk menjadi seorang dokter. Pasalnya, tanah warisan orangtuanya yang hendak dijualnya untuk membiayai pendaftaran kuliah anaknya tersebut diduga kini sudah diklaim oleh orang lain.

Ia menceritakan, bahwa anak pertamanya bercerita kepadanya, bahwa anaknya ini sangat ingin sekali menjadi seorang dokter. Awalnya, Sri bingung harus bagaimana untuk mewujudkan mimpi anaknya ini. Karena untuk menjadi seorang dokter membutuhkan biaya yang sangat besar untuk sekolah di universitas. Setelah berbicara sang suami dan berdiskusi panjang lebar, akhirnya mendapat solusi untuk menjual tanahnya yang berada di Desa Babakan Asem, Kecamatan Teluknaga untuk biaya sang anak kuliah dijurusan kedokteran.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Setelah diskusi sama anak, dia ingin kuliah di perguruan negri dan memgambil jurusan kedokteran, terpaksa saya harus jual tanah,” ujar Sri Rahyuni kepada awak media Jumat (12/08/2021).

Lanjut Sri, proses untuk menjual tanah pun tidak sebentar untuk memasarkan dan mempromosikan, kurang lebih selama tiga bulan. Setelah mendapatkan pembeli, pihak pembeli meminta agar tanah tersebut dilakukan proses Peta Bidang Tanah (PBT), dan pihaknya mengajukan proses PBT kepada pihak Notaris yang dia percayai, setelah satu bulan proses, pihak notaris menghubungi dirinya, dan memberi tahu bahwa tanah miliknya sudah berubah nama menjadi nama orang lain yang berinisial V.

BACA JUGA:  Dugaan Mark-up Lahan RSUD Tigaraksa Berpotensi Picu Sengketa dengan Warga

“Setelah proses semuanya, dan tinggal proses pembayaran pihak pembeli meminta untuk ada proses PBT, setelah satu bulan proses, notaris menghubungi saya, tiba-tiba nama bidang tanah bukan keluar nama saya dan telah berubah nama orang lain, kaget dong saya,” Sri pun tertegun.

Sri yang merupakan seorang ibu rumah tangga ini merasa sangat kaget dan syok ketika mengetahui tanah warisan orang tuanya ini sudah berganti nama menjadi nama orang lain, padahal dia tidak pernah menjual tanah seluas 4000m2 tersebut kepada siapapun.

Setelah diketahui tanah miliknya berubah nama, bukan atas nama dirinya lagi, sambung Sri, sang pembelipun membatalkan untuk membeli tanah miliknya itu. Akhirnya, impian sang anak untuk menjadi seorang dokterpun harus pupus karena biaya yang disiapkan dari hasil jual tanah menjadi sirna.

Sri merasa bingung dan depresi, karena dirinya tidak memiliki biaya lagi untuk mewujudkan impian anaknya untuk menjadi seorang dokter. Sri melanjutkan, padahal anaknya ini sangat ingin menjadi seorang dokter.

Dia juga menyangkan tidak bisa menyekolahkannya ke jurusan kedokteran, padahal anak sulungnya itu sangat pintar aecara akademis dari usia dini. SD menjadi juara umum, SMP juara umum, SMA pun menjadi juara umum di sekolahnya.

BACA JUGA:  Lift Barang Diduga Amblas, Karyawan PT Mayora Indah Tbk Tewas di Tempat Kerja

“Yang seminggu lagi tinggal pembayaran, akhirnya dibatalkan oleh pembeli. Impian anak saya untuk menjadi dokterpun harus sirna karena tidak ada biaya, tanahnya tidak jadi dibeli,” kata Sri sambil meneteskan air mata.

Sampai berita ini diterjunkan, tangerangupdate.com masih berupaya untuk melakukan konfirmasi dengan pihak yang berwenang terkait dugaan berubahnya nama kepemilikan tanah tersebut.

TAGGED:atrbpnkabupaten tangerangmafia tanahpantura
Bagikan:
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link

– Advertisement –

WhatsApp Image 2025-08-16 at 7.48.48 PM
WhatsApp Image 2025-08-16 at 7.45.10 PM
iklan
WhatsApp Image 2025-08-16 at 8.15.38 PM

Terpopuler

IKA SAKTI Tangerang bakal menggelar aksi di depan Kejari Kabupaten Tangerang, Gedung Bupati dan DPRD Kabupaten Tangerang | Dok. Tangerangupdate.com

IKA SAKTI Bakal Gelar Demonstrasi Desak Bentuk Pansus Usut Dugaan Korupsi Lahan RSUD Tigaraksa

Program Pasar Bahagia di Masjid Jami Al Barokah disambut gembira oleh warga Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan | Dok. Istimewa

Pasar Bahagia: Warga Babakan Tangsel Belanja Kebutuhan Pokok Bayar Pakai Doa

Forum Masyarakat Peduli Pakuhaji agar Jalan Raya Pakuhaji segera dibangun | Dok. Istimewa

Forum Masyarakat Peduli Pakuhaji Desak Pemkab Tangerang Segera Bangun Jalan Pakuhaji

Foto: Kuasa hukum tergugat, Thania Rachmanie Imanissa Putri | Dok. Istimewa

Sidang Gugatan Oknum DPRD Pandeglang Fraksi PKS Ditunda, Kenapa?

Salah satu inovasinya yakni layanan Catat Meter Mandiri (CMM) yang kini dapat dilakukan secara mudah melalui WhatsApp Official PGN dan aplikasi PGN Mobile/ Foto : Ist

PGN Area Cilegon Dorong Warga Catat Meter Mandiri Lewat WhatsApp dan Aplikasi PGN Mobile

Jaringan Pemuda dan Mahasiswa Indonesia (JPMI) Banten minta PAW RR, Anggota DPRD Pandeglang disegerakan | Foto: Istimewa

Tindak Lanjut PAW RR Anggota DPRD Pandeglang Lamban, JPMI Minta BK DPRD Bertindak Tegas

Berita Terkait

Kejaksaan Agung sedang memproses laporan IKA SAKTI soal dugaan korupsi lahan RSUD Tigaraksa | Foto: Gedung RSUD Tigaraksa/Tangerangupdate.com
Kab Tangerang

Kejagung Proses Laporan IKA SAKTI soal dugaan Korupsi Lahan RSUD Tigaraksa

Ruang layanan di loby utama RSUD Tigaraksa | Dok. Tangerangupdate.com
Kab Tangerang

Menilik Kondisi RSUD Tigaraksa yang Dilaporkan ke Kejagung: Kaca Berdebu, Tiang Sutet, dan Minim Aktivitas

Debt collector bernama L (tengah) ditangkap usai diduga melakukan intimidasi kepada polisi di Kelapa Dua | Dok. Istimewa
Kab Tangerang

Debt Collector Intimidasi Polisi di Kelapa Dua Ditangkap

Debt collector diduga intimidasi polisi di Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang saat hendak menarik kendaraan milik warga | Foto: Tangkapan layar/Tangerangupdate.com
Kab Tangerang

Debt Collector Diduga Intimidasi Polisi di Kelapa Dua

Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid tanggapi laporan IKA SAKTI ke Kejagung soal dugaan korupsi lahan RSUD Tigaraksa | Dok. Tangerangupdate.com
Kab Tangerang

Bupati Santai Sikapi Laporan Dugaan Korupsi Lahan RSUD Tigaraksa ke Kejagung: Tunggu Saja

Alumni SAKTI Tangerang, Doni Nuryana saat melapor kasus dugaan korupsi pengadaan lahan RSUD Tigaraksa ke Kejaksaan Agung (Kejagung) | Dok. Tangerangupdate.com
Kab Tangerang

Minta Penanganan Serius, IKA SAKTI Bawa Kasus RSUD Tigaraksa ke Kejagung

Peringatan World Clean Up Day 2025 di Alun-alun Tigaraksa | Dok. Istimewa
Kab Tangerang

Ribuan Peserta Peringati World Clean Up Day 2025 di Alun-alun Tigaraksa

Detik-detik terduga pelaku mendorong sepeda motor hasil curian di Desa Cijantra, Kecamatan Pagedangan | Foto: Tangkapan layar/Tangerangupdate.com
Kab Tangerang

Motor Ojol di Pagedangan Raib, Diduga Digasak Tetangga

Jangan Lewatkan

Pembangunan Pedestarian Ciater, Rawa Mekar Jaya / Foto: Istimewa

Revitalisasi Pedestrian Ciater Ramah Disabilitas, Warga Apresiasi Lebih Nyaman untuk Pejalan Kaki

Rabu, 8 Oktober 2025
Kejaksaan Agung sedang memproses laporan IKA SAKTI soal dugaan korupsi lahan RSUD Tigaraksa | Foto: Gedung RSUD Tigaraksa/Tangerangupdate.com

Kejagung Proses Laporan IKA SAKTI soal dugaan Korupsi Lahan RSUD Tigaraksa

Selasa, 7 Oktober 2025
Salah satu inovasinya yakni layanan Catat Meter Mandiri (CMM) yang kini dapat dilakukan secara mudah melalui WhatsApp Official PGN dan aplikasi PGN Mobile/ Foto : Ist

PGN Area Cilegon Dorong Warga Catat Meter Mandiri Lewat WhatsApp dan Aplikasi PGN Mobile

Jumat, 10 Oktober 2025
Ruang layanan di loby utama RSUD Tigaraksa | Dok. Tangerangupdate.com

Menilik Kondisi RSUD Tigaraksa yang Dilaporkan ke Kejagung: Kaca Berdebu, Tiang Sutet, dan Minim Aktivitas

Senin, 6 Oktober 2025
Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Victor Inkiriwang memastikan Sekolah Internasional di Pondok Aren dan Pagedangan aman dari ancaman bom | Dok. Istimewa

Dua Sekolah Internasional di Tangerang Terima Ancaman Bom

Selasa, 7 Oktober 2025
Sebuah Mobil Tertimpa Pohon di Jalan Ciater Raya pada Selasa Siang / Foto : Ist

Hujan Angin Selasa Siang di Tangsel Tumbangkan Pohon dan Menimpa Beberapa Mobil

Selasa, 7 Oktober 2025
Forum Masyarakat Peduli Pakuhaji agar Jalan Raya Pakuhaji segera dibangun | Dok. Istimewa

Forum Masyarakat Peduli Pakuhaji Desak Pemkab Tangerang Segera Bangun Jalan Pakuhaji

Sabtu, 11 Oktober 2025
Foto: Kuasa hukum tergugat, Thania Rachmanie Imanissa Putri | Dok. Istimewa

Sidang Gugatan Oknum DPRD Pandeglang Fraksi PKS Ditunda, Kenapa?

Jumat, 10 Oktober 2025
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Tangerang Update
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
© Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Facebook X-twitter Youtube Whatsapp