Tangerangupdate.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komfakda Cabang Ciputat berhasil menyelenggarakan Simposium Perkaderan.
Acara bertema “Peran Kader HMI untuk mewujudkan masyarakat Madani dalam bingkai keislaman dan keindonesiaan” ini berlangsung pada Selasa, 26 Februari 2025, di Galeri Koperasi dan UMKM Tangerang Selatan.
Simposium Perkaderan ini mencakup tiga kegiatan utama yang memberikan pengalaman berharga, yaitu Inaugurasi lebih dari 500 kader HMI Komfakda setelah mengikuti Latihan Kader (LK) I, diskusi publik, dan pameran Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP), yang turut melibatkan LKBHMI Cabang Ciputat.
Ketua Umum HMI Komfakda, Hendry Hermawan, dalam sambutannya, menyatakan bahwa simposium perkaderan adalah momen penting bagi HMI untuk melanjutkan pembinaan kader setelah Latihan Kader I (LK I), dengan harapan kualitas kader HMI meningkat seiring dengan pertambahan jumlahnya.
“Simposium perkaderan menjadi titik tolak penting bagi HMI dalam merawat proses kaderisasi setelah LK I, dengan tujuan agar kader-kader HMI berkembang tidak hanya dalam jumlah, tetapi juga kualitas,” katanya.
Simposium ini juga diramaikan dengan diskusi publik yang menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten dari berbagai sektor, di antaranya: Adhya Muzakki (Ketua Umum BADKO HMI Jabodetabeka-Banten 2021-2023).
Kemudian, Fatah Yasin (Ketua Koperasi Perum Bulog Pusat), Ricad Saka (Stafsus Ketua MPR RI), serta Anung Indra Kumara (Ketua Bidang Pemukiman Dinas Pemukiman dan Perumahan Rakyat Kota Tangsel).
Para narasumber berharap kegiatan ini dapat mendorong para kader HMI untuk berperan lebih aktif dalam kemajuan umat dan bangsa, dengan tetap berpegang pada nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan.
Acara ini bukan hanya menjadi wadah diskusi, namun juga kesempatan bagi para kader HMI untuk memperluas pengetahuan, memperdalam wawasan, dan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat yang lebih baik, terutama menghadapi tantangan zaman.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, HMI Komfakda berharap dapat terus menghasilkan kader-kader unggul yang tidak hanya ahli di bidangnya.
“Tetapi juga memiliki semangat perjuangan yang tinggi untuk kemaslahatan umat dan bangsa,” tutup Hendry.