Tangerang Update
Masuk
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
  • Kab Tangerang
  • Kota Tangsel
  • kabupaten tangerang
  • tangerang selatan
  • tangsel
  • Nasional
Minggu, 12 Oktober 2025
Tangerang UpdateTangerang Update
Search
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
Punya Akun? Masuk
Follow US
© 2025 Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Kota Tangsel

Sekolah Rakyat di Tangsel Antara Harapan dan Ganjalan Infrastruktur

Juno
Jumat, 8 Agustus 2025 | 15:58 WIB
Bangunan Gedung Sekolah Rakyat yang masih dalam tahap Pembangunan/ Dok. TU / Foto : Juno
Bangunan Gedung Sekolah Rakyat yang masih dalam tahap Pembangunan/ Dok. TU / Foto : Juno
SHARE

Tangerangupdate.com — Penundaan pembukaan Sekolah Rakyat 33 yang berlokasi di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Serpong dari 30 Juli menjadi 15 Agustus 2025 menimbulkan keresahan di kalangan calon siswanya. Bagi sebagian besar dari mereka, sekolah ini bukan sekadar tempat belajar, melainkan peluang langka untuk keluar dari lingkar kemiskinan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Deden Apriandhi, mengungkapkan bahwa mundurnya jadwal disebabkan oleh renovasi gedung yang belum rampung.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Awalnya direncanakan mulai 30 Juli, tapi karena masih banyak perbaikan, mundur ke tanggal 15 Agustus. Insyaallah sudah bisa jalan,” ujarnya, Senin (4/8/2025) saat meninjau program cek kesehatan gratis di SMAN 6 Tangsel.

Meski ada keterlambatan, Deden memastikan seluruh persiapan berjalan sesuai rencana. Lebih dari 30 tenaga pengajar sudah siap mengajar, fasilitas pendukung akan rampung sebelum hari H, dan jumlah siswa tetap 150 orang.

“Memang ada yang mengundurkan diri karena belum siap tinggal di asrama, tetapi semua sudah ada pengganti dari berbagai daerah,” katanya.

17 Siswa Tangsel Masuk Kategori Miskin Ekstrem

Dari total 150 siswa, 17 di antaranya berasal dari Kota Tangerang Selatan. Mereka dipilih dengan ketat berdasarkan Data Terpadu Sosial Nasional (DTSN) dan hasil verifikasi lapangan. Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Tangsel,

BACA JUGA:  Wali Kota Tangsel Tunggu Hasil Pemeriksaan Inspektorat Soal Sanksi Dugaan. Pungli Seragam di SDN Ciledug Barat

Yasir Arafat, menjelaskan, siswa-siswa ini masuk dalam kategori miskin hingga miskin ekstrem, sebagian berada di desil terbawah.

“Desil satu itu yang paling ekstrem, misalnya tidak punya rumah. Penentuan kategori ini menggunakan indikator seperti daya listrik, pendapatan keluarga, jenis pekerjaan, hingga kondisi tempat tinggal,” terangnya, Kamis (7/8/2025).

Proses seleksi dilakukan oleh tim jaminan sosial Dinsos Tangsel yang turun langsung ke lapangan untuk memverifikasi data calon siswa. “Kami verifikasi satu per satu supaya tepat sasaran,” tambah Yasir. Dari tujuh kecamatan di Tangsel, hanya Kecamatan Setu dan Kecamatan Serpong yang tidak mengirimkan siswa karena tidak ada peserta yang memenuhi kriteria.

Kecemasan Akibat Penundaan

Namun, kabar penundaan yang disampaikan pada akhir Juli menimbulkan kegelisahan. Yasir mengaku sudah mendatangi beberapa calon siswa untuk mendengar langsung keluhan mereka.

“Secara psikologis dampaknya cukup besar. Mereka bertanya-tanya, ‘Saya jadi sekolah atau tidak?’ Takutnya malah dibatalkan,” ujarnya.

Kekhawatiran itu diperparah oleh tekanan dari lingkungan sekitar. Tetangga dan teman sebaya kerap bertanya mengapa mereka belum mulai sekolah, membuat sebagian siswa merasa minder. “Ada tekanan sosial yang membuat mereka makin gelisah,” kata Yasir.

Untuk mengantisipasi hal ini, Dinsos bersama para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) rutin menyambangi para siswa guna memberikan motivasi.

BACA JUGA:  Pejabat DLH Tangsel Kompak Bungkam soal Progres PSEL Cipeucang dan Kerja Sama Sampah ke Pandeglang

“Anak-anak ini harus dirawat secara emosional. Harus didatangi, dikunjungi, dan diberi semangat supaya tetap fokus menunggu pembukaan sekolah,” tegas Yasir.

Belajar Mandiri yang Tidak Terstruktur

Meski ada beberapa siswa yang mencoba belajar mandiri di rumah, mayoritas justru mengaku bingung tanpa kegiatan belajar yang terarah. Bagi mereka, Sekolah Rakyat menjadi harapan untuk mendapatkan pendidikan yang layak tanpa biaya.

“Program ini memang dirancang Kementerian Sosial untuk memberikan kesempatan pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem,” jelasnya.

Sekolah Rakyat 33 di Tangsel akan berbasis asrama, dengan kurikulum yang dirancang untuk mengasah keterampilan akademis sekaligus keterampilan hidup. Gedung BLK Serpong dipilih sebagai lokasi karena memiliki fasilitas pelatihan yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan belajar.

Harapan di Tengah Penantian

Dengan waktu kurang dari dua pekan menuju pembukaan, Pemprov Banten dan Pemkot Tangsel memastikan renovasi selesai tepat waktu. Deden menegaskan tidak akan ada penundaan lanjutan.

“Insyaallah tanggal 15 Agustus semua sudah siap. Guru sudah ada, fasilitas siap, siswa pun sudah terdata,” ujarnya.

Bagi 17 siswa asal Tangsel yang tergolong miskin ekstrem, tanggal 15 Agustus menjadi pintu gerbang menuju peluang baru.

BACA JUGA:  Ciputat: Pusat Kota yang Terlupakan dalam Bayang-Bayang Kemewahan Swasta

“Harapan mereka besar. Ini bukan sekadar sekolah, tapi kesempatan untuk mengubah masa depan,” pungkas Yasir.

Pembangunan Sekolah Rakyat Tangsel Terkendala Ketersediaan Lahan

Persoalan lain bukan hanya mengenai jadwal yang molor, ketersediaan lahan juga menjadi penghambat untuk menunjang belajar mengajar nantinya. Seperti yang dikatakan Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah, mengungkapkan bahwa keberadaan Sekolah Rakyat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih bersifat sementara karena belum memiliki lahan tetap.

Ia menyebut, sekolah tersebut hanya menempati gedung milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui skema pinjam pakai.

“Sekarang masih pakai gedung Balai Latihan Kerja (BLK) milik Pemprov. Karena untuk bangun Sekolah Rakyat secara permanen, perlu lahan minimal 7 hektare, dan itu sulit di Tangsel,” ujar Dimyati saat kunjungan ke Tangsel, Selasa (29/7/2025).

Menurutnya, lahan seluas itu sulit diperoleh di kawasan perkotaan seperti Tangsel, kecuali ada intervensi atau kerja sama dengan pengembang.

Karena itu, kata dia, program Sekolah Rakyat di Tangsel belum bisa berjalan penuh secara permanen dan masih bersifat darurat.

“Operasionalnya sementara dulu. Rencananya nanti kementerian sosial yang akan membangun, tapi syaratnya tetap harus ada lahan minimal 7 hektare,” jelasnya.

Editor & Reporter
Editor: Jupry Nugroho
Reporter: Juno
TAGGED:Sekolah Rakyattangerang selatantangsel
Bagikan:
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link

– Advertisement –

WhatsApp Image 2025-08-16 at 7.48.48 PM
WhatsApp Image 2025-08-16 at 7.45.10 PM
iklan
WhatsApp Image 2025-08-16 at 8.15.38 PM

Terpopuler

IKA SAKTI Tangerang bakal menggelar aksi di depan Kejari Kabupaten Tangerang, Gedung Bupati dan DPRD Kabupaten Tangerang | Dok. Tangerangupdate.com

IKA SAKTI Bakal Gelar Demonstrasi Desak Bentuk Pansus Usut Dugaan Korupsi Lahan RSUD Tigaraksa

Program Pasar Bahagia di Masjid Jami Al Barokah disambut gembira oleh warga Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan | Dok. Istimewa

Pasar Bahagia: Warga Babakan Tangsel Belanja Kebutuhan Pokok Bayar Pakai Doa

Forum Masyarakat Peduli Pakuhaji agar Jalan Raya Pakuhaji segera dibangun | Dok. Istimewa

Forum Masyarakat Peduli Pakuhaji Desak Pemkab Tangerang Segera Bangun Jalan Pakuhaji

Foto: Kuasa hukum tergugat, Thania Rachmanie Imanissa Putri | Dok. Istimewa

Sidang Gugatan Oknum DPRD Pandeglang Fraksi PKS Ditunda, Kenapa?

Salah satu inovasinya yakni layanan Catat Meter Mandiri (CMM) yang kini dapat dilakukan secara mudah melalui WhatsApp Official PGN dan aplikasi PGN Mobile/ Foto : Ist

PGN Area Cilegon Dorong Warga Catat Meter Mandiri Lewat WhatsApp dan Aplikasi PGN Mobile

Jaringan Pemuda dan Mahasiswa Indonesia (JPMI) Banten minta PAW RR, Anggota DPRD Pandeglang disegerakan | Foto: Istimewa

Tindak Lanjut PAW RR Anggota DPRD Pandeglang Lamban, JPMI Minta BK DPRD Bertindak Tegas

Berita Terkait

Tangkapan Layar Kondisi Pasca Ledakan di Kantor Farmasi Nucleus Pondok Aren / Foto : Juno
Kota Tangsel

Ledakan Misterius Hancurkan Kantor Farmasi di Pondok Aren, Polisi Sterilkan Lokasi

Billboard Berukuran raksasa timpa rumah di Ciputat pada Selasa siang/Foto : Wivy Hikmatullah
Kota Tangsel

Selain Tiang Sudah Lapuk, Diduga Reklame Raksasa di Ciputat Tak Berizin, Pengamat Sebut Ada Kelalaian Berlapis

Monyet Ekor Panjang sedang menyantap makanan / Foto : itb.ac.id
Kota Tangsel

Ahli Sebut Kawanan Monyet Masuk Permukiman Tanda Krisis Habitat di Tangerang Selatan

Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Victor Inkiriwang memastikan Sekolah Internasional di Pondok Aren dan Pagedangan aman dari ancaman bom | Dok. Istimewa
Kota Tangsel

Dua Sekolah Internasional di Tangerang Terima Ancaman Bom

Billboard Berukuran raksasa timpa rumah di Ciputat pada Selasa siang/Foto : Wivy Hikmatullah
Kota Tangsel

Reklame Raksasa Roboh di Ciputat, Ibu dan Anak Jadi Korban: Warga Pertanyakan Pengawasan Pemkot Tangsel

Plafon Islamic Center di Serpong ambruk usai diterjang hujan dan angin kencang, Selasa 7 Oktober 2025 | Foto: Tangkapan layar/Tangerangupdate.com
Kota Tangsel

Plafon Islamic Center BSD Ambruk Diterjang Hujan Angin

Sebuah Mobil Tertimpa Pohon di Jalan Ciater Raya pada Selasa Siang / Foto : Ist
Kota Tangsel

Hujan Angin Selasa Siang di Tangsel Tumbangkan Pohon dan Menimpa Beberapa Mobil

Foto: Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie | Dok. Istimewa
Kota Tangsel

Wali Kota Tangsel Minta Penutupan Jalan Raya Serpong-Parung Dibatalkan

Jangan Lewatkan

Sebuah Mobil Tertimpa Pohon di Jalan Ciater Raya pada Selasa Siang / Foto : Ist

Hujan Angin Selasa Siang di Tangsel Tumbangkan Pohon dan Menimpa Beberapa Mobil

Selasa, 7 Oktober 2025
Forum Masyarakat Peduli Pakuhaji agar Jalan Raya Pakuhaji segera dibangun | Dok. Istimewa

Forum Masyarakat Peduli Pakuhaji Desak Pemkab Tangerang Segera Bangun Jalan Pakuhaji

Sabtu, 11 Oktober 2025
Plafon Islamic Center di Serpong ambruk usai diterjang hujan dan angin kencang, Selasa 7 Oktober 2025 | Foto: Tangkapan layar/Tangerangupdate.com

Plafon Islamic Center BSD Ambruk Diterjang Hujan Angin

Selasa, 7 Oktober 2025
Billboard Berukuran raksasa timpa rumah di Ciputat pada Selasa siang/Foto : Wivy Hikmatullah

Reklame Raksasa Roboh di Ciputat, Ibu dan Anak Jadi Korban: Warga Pertanyakan Pengawasan Pemkot Tangsel

Selasa, 7 Oktober 2025
Jaringan Pemuda dan Mahasiswa Indonesia (JPMI) Banten minta PAW RR, Anggota DPRD Pandeglang disegerakan | Foto: Istimewa

Tindak Lanjut PAW RR Anggota DPRD Pandeglang Lamban, JPMI Minta BK DPRD Bertindak Tegas

Kamis, 9 Oktober 2025
Program Pasar Bahagia di Masjid Jami Al Barokah disambut gembira oleh warga Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan | Dok. Istimewa

Pasar Bahagia: Warga Babakan Tangsel Belanja Kebutuhan Pokok Bayar Pakai Doa

Sabtu, 11 Oktober 2025
Billboard Berukuran raksasa timpa rumah di Ciputat pada Selasa siang/Foto : Wivy Hikmatullah

Selain Tiang Sudah Lapuk, Diduga Reklame Raksasa di Ciputat Tak Berizin, Pengamat Sebut Ada Kelalaian Berlapis

Rabu, 8 Oktober 2025
Kejaksaan Agung sedang memproses laporan IKA SAKTI soal dugaan korupsi lahan RSUD Tigaraksa | Foto: Gedung RSUD Tigaraksa/Tangerangupdate.com

Kejagung Proses Laporan IKA SAKTI soal dugaan Korupsi Lahan RSUD Tigaraksa

Selasa, 7 Oktober 2025
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Tangerang Update
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
© Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Facebook X-twitter Youtube Whatsapp