Tangerangupdate.com (15/04/2022) | Kabupaten Tangerang — Iyan (22) pemuda asal Kamurang Atas RT 004 RW 001, Pakualam, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, harus meringkuk menahan rasa sakit usai didiagnosis mengidap penyakit paru sejak dua tahun silam.
Tinggal di rumah peninggalan kedua orang tua tercinta yang sangat sederhana dan minim ventilasi, membuat ia harus ekstra lebih sabar menahan penyakit yang ia derita sejak tahun 2020 tersebut.
Iyan sendiri sebenarnya pernah bekerja sebagai juru masak di kawasan bisnis Summarecon, Kabupaten Tangerang. Namun sejak vonis penyakit tersebut ia terima, dirinya harus rela melepas satu-satunya pekerjaan yang ia miliki untuk menyambung hidup.
Kondisi pria berperawakan putih nan ceria itu tak lagi sama. Selain sulit untuk menggerakkan badan, kini tubuh Iyan telah menyusut drastis dan begitu pula dengan rambut hitamnya yang dulu lebat, kini tak lagi ada.
Saat ini, Iyan hidup dengan mengandalkan uluran tangan orang terdekat. Beruntung bagi Iyan, dirinya masih merasakan kasih sayang dari orang disekitar, sehingga ia dapat menyambung asa walau harus menahan rasa sakit yang kian hari makin terasa.
Sepupu Iyan, Dani Rianto (32) yang sudah bertahun-tahun tinggal satu atap dengannya, menyebut, Iyan merupakan sosok pria yang rajin dalam bekerja. Namun siapa sangka, sosok yang ia kenal sedari kecil ini harus mengidap penyakit yang tak seorang pun mau menderitanya.
Dani bersama saudara lainnya dan dibantu uluran tangan dari para tetangga, selalu memenuhi kebutuhan sehari-hari Iyan. Mulai meminumkan obat, mengganti infus hingga mengganti oksigen tabung.
“Saya juga ikut mengurus Iyan bahu membahu bersama saudaranya. Namun dengan kondisinya saat ini, mau menggerakkan badan saja susah sekali,” aku Dani saat ditemui pewarta, ditulis Sabtu (15/04/2022).
Pria berambut gondrong ini berkisah, dahulu sepupunya itu pernah dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang Selatan. Namun oleh RSU, Iyan dirujuk ke salah satu rumah sakit di bilangan Jakarta Timur.
“Udah pernah dirawat di RSU Tangsel kemudian dirujuk ke Jakarta,” jelasnya.
Ketua RT 004, Maat menuturkan, ia bersama warga lainnya selalu memperhatikan kebutuhan Iyan, seperti asupan makanan, obat, serta kebutuhan lainnya. Baginya, kesembuhan Iyan merupakan hal utama yang harus diusahakan.
“Semua warga Kamurang Atas memperhatikan kebutuhan Iyan. Dan kami semua terus mendukung Iyan agar semangat hidupnya kembali berkobar,” ungkap Maat.
Kemudian, Ketua RW 001, Yuana menambahkan, walau dengan kondisi yang serba kepayahan itu, Iyan masih memiliki warga Kamurang Atas yang terus memperhatikan dirinya.
Yuana berharap, agar para dermawan dan pemerintah setempat melalui dinas terkait dapat segera memberikan bantuan yang dibutuhkan Iyan, termasuk untuk kebutuhan sehari-hari.
“Saya berharap ke masyarakat, pemerintah dan para dermawan untuk mengulurkan tangan membantu meringankan beban kehidupan remaja yatim piatu itu, kasihan dia,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Pantauan pewarta di lokasi, kondisi kamar yang ditinggali Iyan tak layak, dibutuhkan renovasi segera agar Iyan dapat istirahat dengan nyaman.