Tangerangupdate.com (19/02/2022) | Kabupaten Kudus — Baru-baru ini Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, mengusut kasus praktik minyak goreng palsu yang berbahan dasar air dengan ditambah pewarna, salah satu yang menjadi korban adalah pengusaha kerupuk di Kecamatan Dawe, Kudus.
Dikutip dari Antara, Polres Kudus telah mendatangi warga yang menjadi korban, menurut salah satu korban dirinya baru tersadar saat hendak mengunakan minyak tersebut untuk menggoreng kerupuk.
“Sudah kami tindaklanjuti dengan mendatangi tempat kejadian perkara. Tunggu hasil penyelidikannya nanti,” kata Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David P.
Agustinus mengakui kasus tersebut tergolong baru karena sebelumnya belum ada kasus penipuan terkait minyak goreng palsu. Selain melakukan penyelidikan, kepolisian juga melakukan uji laboratorium minyak goreng yang diduga palsu tersebut.
Siti Mutoharoh warga Desa Cendono, Kecamatan Dawe yang menjadi korban penipuan penjualan minyak goreng palsu mengungkapkan kasus penipuan tersebut terjadi pada Sabtu (12/2).
Dia mengaku sudah lima kali memesan minyak goreng sehingga percaya saja ketika ditawari kembali. Tetapi pemesanan yang kelima ternyata bukan minyak goreng yang diperoleh melainkan air.
Korban sendiri baru sadar tertipu, ketika hendak menggoreng kerupuk pada Minggu (13/2). Minyak goreng palsu tersebut lebih mirip seperti air, sedangkan warna kuning diduga dicampur dengan pewarna.
Minyak goreng palsu yang totalnya 357 kilogram itu dibeli seharga Rp16.500 per kilogram atau lebih murah dari harga jual di pasaran seharga Rp18.000/kg. Sehingga korban mengalami kerugian sebesar Rp5,89 juta.
Polres Kudus mengimbau masyarakat bisa lebih selektif dalam membeli minyak goreng dan disarankan membeli minyak goreng ke toko yang terpercaya.
Pengusaha Kerupuk Asal Kudus, Jadi Korban Minyak Goreng Palsu



