Tangerangupdate.com – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) resmi membuka proses seleksi terbuka untuk mengisi jajaran direksi Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS), salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkot.
Dalam pengumuman bernomor 400.14.4.3/01/Pansel PITS/2025, seleksi dibuka untuk tiga posisi strategis: Komisaris, Direktur Operasional, dan Direktur Umum.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel, Bambang Noertjahjo, mengatakan proses seleksi dilakukan secara transparan oleh Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Tangsel. Hingga Senin (14/7/2025), sudah ada pelamar yang mulai mendaftar.
“Informasinya sudah ada yang mendaftar. Kami akan gelar rapat dalam waktu dekat dan hasilnya nanti disampaikan oleh tim seleksi,” ujar Bambang.
Tahapan seleksi akan mencakup pemeriksaan administrasi, uji kelayakan dan kepatutan (UKK), wawancara, serta penilaian akhir oleh panitia seleksi.
Bambang menegaskan, Pemkot berharap jajaran direksi baru mampu mendorong kinerja dan kontribusi PITS terhadap pembangunan dan pendapatan daerah.
“Direksi yang terpilih harus bisa menerjemahkan target dan harapan dari Pemkot serta masyarakat. Kinerja baik harus dipertahankan, bahkan ditingkatkan,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Maria Teressa Suhardja, turut mengapresiasi proses seleksi yang terbuka dan bersih dari afiliasi partai politik. Ia menilai aturan yang melarang anggota parpol aktif mendaftar adalah langkah tepat.
“Bagus karena menjaga netralitas. Jangan sampai direksi ditunggangi kepentingan partai. Kami harap yang terpilih adalah figur profesional dan bertanggung jawab,” ujar legislator muda dari Partai Gerindra itu.
Maria juga menyoroti pentingnya pembenahan kinerja PITS. Ia berharap manajemen baru mampu menghasilkan laba dan memberikan kontribusi nyata kepada Pemkot Tangsel.
“Sampai sekarang belum ada dividen signifikan dari PITS. Jadi, direksi baru harus benar-benar fokus tingkatkan profit dan transparansi kinerja,” tegasnya.
Seleksi direksi ini merupakan bagian dari upaya perombakan manajerial BUMD Tangsel, setelah beberapa tahun terakhir dinilai belum optimal dalam mendukung pendapatan asli daerah (PAD).