Tangerangupdate.com – Bupati Tangerang, Moch Maesyal, merestui wacana pemekaran wilayah Tangerang Utara sebagai daerah otonom baru.
Restu tersebut ia berikan dalam acara diskusi bertajuk “Percepatan Pembangunan di Wilayah Pantai Utara Kabupaten Tangerang” di Pendopo Bupati pada Selasa, 27 Mei 2025.
Maesyal menegaskan bahwa pemekaran ini harus bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pembangunan.
Ia menekankan beberapa kriteria penting untuk daerah otonom baru, termasuk lokasi pusat pemerintahan yang strategis dan mudah dijangkau.
“Akan lebih elok jika pusat pemerintahannya di tengah,” ujarnya, seraya menyebut Pakuhaji atau Sukadiri sebagai lokasi potensial.
Meski demikian, Maesyal mengingatkan agar pembangunan tidak hanya berpusat pada wilayah yang sudah berkembang seperti Kosambi dan Teluk Naga.
Ia berharap kecamatan-kecamatan lain seperti Pakuhaji, Kemiri, Sukadiri, Mauk, dan Kronjo juga mendapatkan perhatian pembangunan yang merata.
“Jangan sampai pembentukan daerah baru meningkatkan PR besar bagi ketimpangan daerah lainnya,” tegasnya.
Secara finansial, Maesyal Rasyid menyambut baik jika Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari daerah otonom baru dapat mencapai 20 persen dari APBD Kabupaten Tangerang.
Ia juga membuka peluang bagi keterlibatan pihak ketiga dalam pembangunan, asalkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Proses pemekaran ini, katanya, akan melalui tahapan kajian daerah yang komprehensif dari pemerintah, diikuti dengan moratoriumnya.
“Silakan saja dirancang, tapi lebih elok jika harus mengkaji. Nanti ada kajian daerah, kajian daerah itu dari pemerintah. Setelah itu, moratoriumnya,” tutupnya.
Restu tersebut mendapat sambutan baik dari tokoh pemuda Tangerang Utara, Ahmad Satibi atau Abil.
Abil mengungkapkan harapannya agar pemekaran ini dapat membawa wilayah utara menuju kesejahteraan yang lebih baik.
Ia juga menyoroti masalah kemiskinan yang masih tinggi di wilayahnya dan berharap pemekaran ini dapat menciptakan peluang-peluang kerja baru.
“Bersama-sama membangun wilayah utara sehingga Tangerang Utara ini menjadi wilayah yang sejahtera,” ujar Abil.
Abil berharap agar hasil diskusi ini dapat segera diimplementasikan oleh pemerintah daerah bersama para tokoh masyarakat demi mewujudkan Tangerang Utara yang lebih maju dan sejahtera.
“Harapan kami semoga apa yang dihasilkan dari diskusi ini dijalankan oleh pemerintah daerah bersama teman-teman, tokoh-tokoh,” tandasnya.