• Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Rabu, 16 Juli 2025
  • Login
Tangerang Update
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
Tangerang Update
No Result
View All Result
  • Tangerang Raya
  • Ragam
  • Metropolitan
  • Nasional
  • Opini
  • Banten
  • Hukum
  • Politik
Home Nasional

Pakar Hukum Unpam Soal Rentetan Intimidasi Jurnalis: Ancaman Serius Kebebasan Pers

by Redaksi TU
07/04/2025
in Nasional
Reading Time: 2 mins read
0 0
A A
Pakar hukum Universitas Pamulang (Unpam), Halimah Humayrah Tuanaya (Dok. Pribadi)

Pakar hukum Universitas Pamulang (Unpam), Halimah Humayrah Tuanaya (Dok. Pribadi)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Tangerangupdate.com – Gelombang kekerasan dan intimidasi terhadap jurnalis dalam tiga bulan terakhir memicu keprihatinan mendalam dari kalangan akademisi.

Pakar hukum Universitas Pamulang (Unpam), 

Halimah Humayrah Tuanaya, menilai rentetan peristiwa yang terjadi merupakan ancaman serius terhadap kebebasan pers di Indonesia. 

“Ini ancaman serius bagi kebebasan pers sebagai salah satu pilar demokrasi,” kata Halimah melalui keterangan pers, Senin 7 April 2025. 

Berita Terkait

Gedung Danantara

Kucuran Utang Rp160 T untuk Danantara Dinilai Berisiko: Analis Soroti Deviden BUMN yang “Tak Riil”

12/07/2025
Tangkapan Layar Banjir di Jombang Rawa Lele - Dok. TU

Hujan Hingga Malam 22 Titik Banjir Kepung Tangsel, Setidaknya 1.516 KK Terdampak

08/07/2025

Halimah mencatat setidaknya enam kasus yang terjadi sejak Februari hingga April 2025, yang menunjukkan pola sistematis dalam upaya membungkam suara kritis jurnalis. 

Pertama pada 27 Februari 2025, intimidasi dari ajudan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto kepada jurnalis Kompas.com. 

Belum genap satu bulan, tepatnya 19 Maret 2025, Francisca Christy Rosana jurnalis Tempo menerima teror kepala babi. Tiga hari berselang atau 22 Maret 2025, Francisca dan lima rekannya di siniar Bocor Alus kembali diteror dengan bangkai tikus.

Kemudian 22 Maret 2025, jurnalis perempuan di Banjarbaru, berinisial J tewas dibunuh anggota TNI Angkatan Laut. Kasus pembunuhan wartawan juga terjadi pada 4 April 2025, wartawan SW ditemukan tewas di hotel wilayah Jakarta Barat. 

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mencurigai kematian wartawan di Hotel tersebut tidak wajar.

Terakhir, dan kasus terbaru, sejumlah wartawan di Semarang dipukuli dan diancam ajudan Kapolri, Jumat 5 April 2025. 

“Prihatin sekali dalam 3 bulan, terjadi 6 peritiwa yang dialami teman-teman wartawan,” tegas Halimah, yang juga aktif di Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah. 

Halimah juga menyatakan peristiwa-peristiwa tersebut merupakan bentuk intimidasi yang nyata ditujukan untuk membungkam kebebasan pers dan mengancam keselamatan jurnalis secara umum.

Menurutnya, hal tersebut bukan sebatas ditujukan kepada pribadi wartawan yang menerima teror, dan yang menerima ancaman. Atas itu, Halimah meminta agar aparat kepolisian mengusut sungguh-sungguh, dan transparan teror-teror yang dialami wartawan.

“Peristiwa yang melibatkan oknum TNI harus diadili di peradilan umum. Khusus peristiwa yang melibatkan ajudan Panglima TNI, ajudan Kapolri tidak cukup diselesaikan dengan permintaan maaf. Copot sebagai ajudan, dan lakukan tindak hukum,” tandasnya.

Tags: jurnalis
ShareTweetSendShare

Dapatkan informasi terbaru dari kami

Unsubscribe
Previous Post

Ajudan Kapolri Diduga Pukul dan Ancam Wartawan Saat Peliputan di Semarang, AJI dan PFI Mengecam

Next Post

TPA Cipeucang Bakal Ditutup, Pemkab Tangerang Tata Ulang Pengelolaan Sampah di TPA Jatiwaringin

Next Post
Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid (kanan) saat meninjau kondisi TPA Jatiwaringin. (Foto: Istimewa)

TPA Cipeucang Bakal Ditutup, Pemkab Tangerang Tata Ulang Pengelolaan Sampah di TPA Jatiwaringin

Tim Gabungan Lakukan Pencarian Korban Tenggelam di Pondok Aren | TU

Jasad Bocah 5 Tahun yang Terseret Arus di Pondok Aren Ditemukan di Pintu Air PIK

Proses evakuasi berjalan selama satu jam setelah personel BPBD Kabupaten Tangerang turun ke lokasi. (Dok Istimewa)

Evakuasi Handphone Warga, Petugas BPBD Masuk Gorong-gorong BSD

Trending

  • Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid (Dok. Bagian Protokol Pemkab Tangerang)

    Pemekaran Tangerang Utara Direstui Bupati: Sukadiri Berpotensi Jadi Pusat Pemerintahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Waduh, Banyak Siswa dari Sekolah Swasta Elit Masuk Jalur Afirmasi SPMB SMP Tangsel, Lewat Mana ya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Orang Tua Murid Ngeluh, Harga Seragam SMP Negeri di Tangsel Rp2 Juta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lift Barang Diduga Amblas, Karyawan PT Mayora Indah Tbk Tewas di Tempat Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Tangerang Bungkam Soal Dugaan Mark-up Lahan RSUD Tigaraksa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Tangerang Update

© 2020 PT. Indo Sakti Media

Navigasi

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Ikuti Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini

© 2020 PT. Indo Sakti Media