Tangerang Update
Masuk
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
  • Kab Tangerang
  • kabupaten tangerang
  • Kota Tangsel
  • tangerang selatan
  • tangsel
  • Nasional
Kamis, 31 Juli 2025
Tangerang UpdateTangerang Update
Search
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
Punya Akun? Masuk
Follow US
© 2025 Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
MetropolitanOpiniRagam

Modernitas Abid al-Jabiri untuk Islam

Redaksi TU
Redaksi TU
Senin, 18 Januari 2021 | 03:18 WIB
SHARE
Oleh : Muhammad Rizky Silaban (Mahasiswa IAIN Bukit Tinggi)

Muhammad Abid Al Jabiri adalah dosen filsafat dan pemikiran Islam di Fakultas Sastra, Universitas Muhammad V, Rabat, Maroko. Dilahirkan di Figuig, Maroko Tenggara, tahun 1936. Beliau pertama kali masuk sekolah agama, kemudian sekolah swasta nasional (madrasah hurrah wathaniah) yang didirikan oleh gerakan kemerdekaan. Dari tahun 1951-1953, beliau belajar disekolah lanjutan setingkat dengan SMA milik pemerintahan Casablanca. Seiring dengan kemerdekaan Maroko, beliau melanjutkan pendidikan  sekolah tingginya setingkat diploma pada Sekolah Tinggi Arab dalam bidang Ilmu Pengetahuan (science section). Pada tahun 1959 Al-Jabiri memulai studi filsafat di Universitas Damaskus, Syria, tetapi satu tahun kemudian beliau masuk di Universitas Rabat yang baru didirikan. Pada tahun 1967 beliau menyelesaikan ujian Negara dengan tesisnya yang berjudul, “The Philosophy of History of Ibn Khaldun” , (filsafat al-tarikh ‘inda Ibn Khaldun dibawah bimbingan M. Aziz Lahbabi). Dan menyelesaikan program doktornya pada almamater yang sama pada tahun 1970,  dengan disertasi berjudul “Fikr Ibn Khaldun al-Asabiyyah wa ad-Daulah: Ma’alim Nazariyyah Khalduniyyah fi at-Tarikh al-Islami” (Pemikiran Ibn Khaldun. Asabiyah dan Negara: Rambu-Rambu Paradigmatik Pemikiran Ibn Khaldun dalam Sejarah Islam).

Pemikiran Al-Jabiri banyak dilatar belakangi oleh ajaran Marxisme yang memang tumbuh subur di dunia Arab pada saat itu. Bahkan ia mengaku sebagai orang yang mengagumi ajaran Marx. Sebagai seorang yang lahir dan tumbuh di negara bekas protektoriat Prancis, Al-Jabiri tidak kesulitan untuk mengakses buku atau pemikiran berbahasa prancis, oleh karena itu ia banyak menggunakan pendekatan pemikiran kaum strukturalis maupun kaum post-modernis yang rata-rata lahir di Prancis. Berdasarkan metode yang digagasnya, al-Jabiri mulai meneliti tentang kebudayaan dan pemikiran Islam. Namun, dalam hal ini dia membatasi diri hanya pada Islam-Arab, pada teks-teks yang ditulis dengan bahasa Arab, tidak mencakup teks-teks non-Arab seperti teks-teks Persia,meski ditulis oleh cendikiawan muslim. Selain itu Ia juga membatasi diri pada persoalan epistemologi, yakni mekanisme berfikir yang mendominasi kebudayaan Arab dalam babak-babak tertentu. Karena itu, karya-karya al- Jabiri tidak akan membahas persoalan-persoalan seperti, ortodoksi, wahyu, mitos, imajiner, symbol atau persoalan teologis yang lain.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Kritik Nalar Islam

BACA JUGA:  Tantangan Partai Politik Atas Putusan MK NO. 135/PUU-XXII/2024

“Kritik Nalar Arab” yang dilahirkan oleh al-Jabiri adalah merupakan aplikasi dan penjabaran dari beberapa ayat yang telah disebutkan dalam al-Qur’an, seperti “afala ta’qilun”, “afala tadabbarun”.  Kata “kritik” (yang dihubungkan dengan kata- kata “pengetahuan”, “akal”, “sastra”, dan “seni” )Menurut pengertian dalam tradisi filsafat Arab berarti pemeriksaan dan penelitian yang bertujuan menjelaskan kekurangan dan kebaikan yang terdapat dalam sesuatu. Sedangkan kata “nalar “ antara lain berarti pertimbangan tentang baik buruk dsb, akal budi : setiap keputusan harus didasarkan, demikian pula nalar berarti, aktivitas yang memungkinkan seseorang berpikir yang logis, dan “akal“ itu sendiri berarti daya pikir (untuk mengerti), pikiran, ingatan.

Dengan pengertian di atas, dapat dipahami bahwa Kritik Nalar Arab adalah suatu sistem penyelidikan atau penelitian terhadap sesuatu (tradisi) masa lalu dengan kacamata nalar atau akal, sehingga dengan pola tersebut mampu menyingkap hal-hal yang tersembunyi menjadi Nampak dengan wajah yang baru meskipun asalnya dari yang lama.

Kritik nalar al-Jabiri, terfokus pada nalar Arab bukan nalar Islam, dengan pertimbangan bahwa, ia membatasi jangkauan kritiknya pada tradisi pemikiran yang menggunakan bahasa Arab dan yang lahir dalam lingkungan masyarakat Arab dalam lingkungan georafis dan kultur tertentu. Kritik ini tidak diproyeksikan untuk membangun teologi atau ilmu kalam baru, artinya kritik al-Jabiri ini bukan kritik teologis yang menaruh perhatian besar pada persoalan-persoalan Ketuhanan, wahyu dan aliran-aliran kalam; melainkan kritik epistemologi, yakni kritik yang ditujukan kepada kerangka dan mekanisme berpikir yang mendominasi kebudayaan Arab dalam babakan sejarah tertentu.

BACA JUGA:  Diperiksa Inspektorat, Kepsek SDN Ciledug Barat Tersandung Kasus Dugaan Pungutan Seragam Rp1,1 Juta

Kritik nalar Arab merupakan studi kritis yang dilakukan oleh Al-Jabiri terhadap pemikiran sebagai perangkat untuk menelurkan produk-produk teoritis yang dibentuk oleh kebudayaan yang memuat sejarah peradaban Arab, mencerminkan realitas, dan ambisi-ambisi masa depan. “Kritik nalar Arab” menjadi fondasi penting bagi pengembangan pemikiran Islam kontemporer karena berhasil menemukan benang merah epistemologi keilmuan pada era kodifikasi. Titik tekan perhatiannya terletak pada pemikiran sebagai perangkat berpikir, bukan pemikiran sebagai sebuah produk. Dengan demikian wilayah kritik yang dikembangkan oleh Al-Jabiri merupakan wilayah epistemologi.

Ia juga menyimpulkan bahwa terdapat tiga sistem epistemologi yang muncul, al-Jabiri menyebut istilah tersebut dengan sistem indikasi atau eksplikasi (Bayani), kemudian sistem iluminasi atau gnostik („Irfani), dan sistem demonstratif atau keterangan inferensi (Burhani). Sisitem epistemologi yang diusung al-jabiri tersebut adalah dengan meniru konsep Episteme-nya Foucalt, yang bukan hanya sekedar aturan prosedural atau protokoler penelitian.Kemudian, untuk menjawab tantangan modernitas itu sendiri, al-Jabiri menyerukan untuk membangun epistemologi nalar Arab yang tangguh. Sistem yang menurut al-Jabiri dapat bersifat relevan adalah dengan menggunakan tipologi yang ditawarkannya,yaitu tentang tradisi burhani, bayani, dan irfani.

  1. Epistemologi Bayani

Menurut al-Jabiri bayani adalah metode pemikiran khas Arab yang menekankan otoritas teks Arab (nas) yang digali lewat inferensi (istidla). Yakni pola pikir yang bersumber dari nash, ijma’, ijtihad dan ilmu bahasa Arab. Secara langsung artinya memahami teks sebagai pengetahuan dan mengaplikasikannya langsung tanpa perlu pemikiran. Secara tidak langsung berarti memahami teks sebagai pengetahuan yang mentah, sehingga memerlukan tafsir dan penalaran lebih mendalam., secara langsung ataupun tidak langsung, dan dijustifikasi oleh akal kebahasaan.

  1. Epistemologi ‘Irfani
BACA JUGA:  Ciputat: Pusat Kota yang Terlupakan dalam Bayang-Bayang Kemewahan Swasta

Yaitu dengan memasukkan sufisme, pemikiran Syi’ah, penafsiran esoterik terhadap Al-Qur’an, dan orientasi filsafat illuminasi. Pengetahuan irfani adalah merupakan lanjutan dari bayani, dansebutan irfani itu sendiri dipakai untuk menunjukkan satu proses bernalar yang mendasarkan diri pada ilham dan kasyf sebagai sumber pengetahuan.

Adapun cara kerja ‘irfani adalah proses pemahaman yang berangkat makna sebuah teks menuju lafaz teks tersebut. Persoalannya bagaimana mengungkap makna atau dimensi batin yang diperoleh dari proses kasf tersebut. Al-Jabiri mengemukakan bahwa makna tersebut bisa terungkap pertama, dengan menggunakan cara apa yang disebut qiyas ‘irfani, yaitu analogi makna batin yang diungkap dalam kasf kepada makna zahir yang ada dalam teks

  1. Epistemologi Burhani

model metodologi berfikir yang tidak didasarkan atas teks maupun pengalaman, melainkan atas dasar keruntutan logika. Pada tahap tertentu, keberadaan teks suci dan yang dimaksud disini adalah bahwa mengukur benar tidaknya sesuatu adalah dengan berdasarkan kemampuan manusia berupa pengalaman manusia dan akal dengan terlepas dari teks wahyu yang bersifat sakral. Sumber epistemologi ini adalah realita dan empiris; alam sosial dan humanities dalam arti ilmu adalah diperoleh dari hasil percobaan, penelitian, eksperimen, baik di laboratorium ataupun alam nyata, baik yang bersifat social maupun alam.

TAGGED:aljabiriiainbukittinggiOpini
Bagikan:
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

Tes ROle

Gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang | Dok. Tangerangupdate.com

IKA SAKTI Laporkan Dugaan Korupsi Lahan RSUD Tigaraksa ke Kejaksaan Negeri

Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie | Dok. TU

Baru 14 Dapur, Tangsel Kewalahan Jalankan Program Makan Bergizi Gratis

BPBD Kabupaten Tangerang Evakuasi Jasad Bocah dari Galian Tanah di Kecamatan Legok. (Foto : Rhomi Ramdani)

Tragis, Bocah 9 Tahun Tenggelam di Bekas Galian Tanah Legok

Wabup Banten Dimyati Natakusumah (Dok.Tu/Juno)

Wagub Banten Sebut Sekolah Rakyat di Tangsel Masih Sementara, Terkendala Lahan

Irhas Abdul Hadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat.

Membangun SDM Indonesia: Jalan Panjang Menuju Abad Ketiga Milenium

Berita Terkait

Ragam

Waktu Ngopi Terbaik dan Rekomendasi Biji Kopi Pilihan untuk Menemani Harimu

Tangkapan layar mayat di tong di Cisadane / Dok. TU
Kota Tangerang

Mayat Wanita Ditemukan dalam Drum Mengambang di Sungai Cisadane, Polisi Selidiki

Irhas Abdul Hadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat.
Kota Tangsel

Ciputat: Pusat Kota yang Terlupakan dalam Bayang-Bayang Kemewahan Swasta

Shobana Ilham Koordinator Nalar Pandeglang | Dok. TU
Banten

Nalar Pandeglang Kritik Kerja Sama Pembuangan Sampah Tangsel Pandeglang

Truk Sampah Bertuliskan Dinas Lingkungan Hidup Tangsel Terparkir di Bahu Jalan Serpong Raya | Dok. TU
Kota Tangsel

Gelontorkan Rp40 Miliar untuk Buang Sampah ke Pandeglang, Pemkot Tangsel Dapat Sorotan

Sekretaris Inspektorat Sri Juli Rahayu terakhir melaporkan LHKPN pada 27 Januari 2022 (Dok. Tangerangupdate.com)
Kota Tangsel

Terkait Pemeriksaan Pungli Seragam di SDN Ciledug Barat, Inspektorat Tangsel Minta Publik Sabar

Kota Tangsel

Diperiksa Inspektorat, Kepsek SDN Ciledug Barat Tersandung Kasus Dugaan Pungutan Seragam Rp1,1 Juta

Mayat ditemukan di Bintaro, Polisi olah Tkp - Dok. TU
Kota Tangsel

Mayat Pria Ditemukan di Lahan Kosong Bintaro, Polisi Olah TKP

Jangan Lewatkan

Ilustrasi seleksi

Eks Caleg Gerindra dan Golkar Ramaikan Seleksi Komisaris Perseroda PITS

Jumat, 25 Juli 2025
Irhas Abdul Hadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat.

Membangun SDM Indonesia: Jalan Panjang Menuju Abad Ketiga Milenium

Rabu, 30 Juli 2025
Wabup Banten Dimyati Natakusumah (Dok.Tu/Juno)

Wagub Banten Sebut Sekolah Rakyat di Tangsel Masih Sementara, Terkendala Lahan

Rabu, 30 Juli 2025

Mr. X Ditemukan Tewas Mengambang di Empang Ciputat Timur

Sabtu, 26 Juli 2025

Balita 4 Tahun Tewas Diduga Dianiaya Ayah Kandung di Jombang, Polisi Selidiki

Sabtu, 26 Juli 2025
Ibu dan Bayi Dipaksa Turun dari Mobil Online di Stasiun Tigaraksa / Tangkapan Layar (Dok.Tu)

Ibu dan Bayi Dipaksa Turun dari Mobil Online Saat Hujan di Depan Stasiun Tigaraksa, Opang Diduga Intimidatif

Minggu, 27 Juli 2025
Tangkapan layar mayat di tong di Cisadane / Dok. TU

Mayat Wanita Ditemukan dalam Drum Mengambang di Sungai Cisadane, Polisi Selidiki

Minggu, 27 Juli 2025
Shobana Ilham Koordinator Nalar Pandeglang | Dok. TU

Nalar Pandeglang Kritik Kerja Sama Pembuangan Sampah Tangsel Pandeglang

Jumat, 25 Juli 2025
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Tangerang Update
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
© Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Facebook X-twitter Youtube Whatsapp