• Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Sabtu, 7 Juni 2025
  • Login
Tangerang Update
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
Tangerang Update
No Result
View All Result
  • Tangerang Raya
  • Ragam
  • Metropolitan
  • Nasional
  • Opini
  • Banten
  • Hukum
  • Politik
Home Opini

Menyoal 100 Hari Kerja Periode Kedua Benyamin Davnie – Pilar Saga IchsanMembangun Kota Tangerang Selatan.

by Redaksi TU
05/06/2025
in Opini
Reading Time: 5 mins read
0 0
A A
Menyoal 100 Hari Kerja Periode Kedua Benyamin Davnie – Pilar Saga IchsanMembangun Kota Tangerang Selatan.
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Tangerangupdate.com – Memasuki 100 hari masa kepemimpinan Benyamin Davnie – Pilar Saga Ichsan sebagai Kepala Daerah Kota Tangerang Selatan, banyak diantara masyarakat berharap pada tumpuan pundak seorang pemimpin yang bisa melakukan perubahan nyata untuk dapat mengatasi berbagai permasalahan lama yang membelit kota ini. Berbagai krisis masih ‘Menyelimuti’ Reputasi dan Integritas Benyamin dan Pillar di Periode yang ke 2 nya ini sejak 3 bulan yang lalu dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan.

Sayangnya, realita yang muncul justru menunjukkan bahwa persoalan fundamental masih menggunung dan tak kunjung tertangani secara serius, ada banyak yang perlu menjadi sorotan kita bersama dalam evaluasi 100 hari kerja pemerintahan benyamine pilar. Berbagai Program-program yang menjadi senjata suksesi kepemimpinan Benyamin-Pilar perlu kita telaah kembali dalam rangka mengukur sejauh mana proses Implementasi kebijakan program tersebut sudah sampai pada tahap tepat sasaran, atau mungkin justru program penunjang kesusksesan kepemimpinan Benyamin-Pilar hanya sebagai janji politik belaka yang tak ada ukuran suksesi yang berimplikasi terhadap masyarakat kota tangerang selatan.

Dinamika Persoalan Tangerang Selatan

Pungutan Liar di Ruang Lingkup Pendidikan Di berbagai sudut kota tangerang selatan masih menjadi suatu problem yang perlu kita perhatikan bersama, berbagai keluhan orang tua murid khususnya dari keluarga prasejahtera masih menggema soal pungutan liar di sekolah-sekolah, praktik-praktik itu seakan menjadi persoalan yang harus dibenahi untuk suatu keberlangsungan pendidikan yang berjalan sebagaimanamestinya.

Berita Terkait

Affiliate Marketing: Pilihan Tepat bagi Gen Z untuk Meraih Pendapatan dari Rumah

Affiliate Marketing: Pilihan Tepat bagi Gen Z untuk Meraih Pendapatan dari Rumah

04/06/2025
Presiden Prabowo Subianto | Foto : Kantor Staff Presiden RI

Mengkritik Pidato Presiden di Hari Lahir Pancasila, (Dari Adu Domba ke Adu Diksi)

02/06/2025

Kasus-kasus seperti yangterjadi belakangan ini adalah suatu jawaban awal serius bahwa Kota Tangerang Selatan ini terkhusus Dinas Pendidikan belum mempunyai sistem tata kelola yang baik dalam proses dan berlangsungnya suatu pendidikan contohnya adalah salah satu SDN di Wilayah Serpong, dandi wilayah SDN Serpong Utara. Sengkarut mal praktik pungli dalam ranah Pendidikan itu semua adalah suatu tatanan problem yang harus segera ditindak bahkan dibenahi sampai akarakarnya, agar ke depan masyarakat tidak akan merasakan keresahan, terbebani, bahkan dirampas haknya sebagai orang tua dan peserta didik untuk mendapatkan akses fasilitas pendidikan yang baik dan layak namun akan hal itu justru membuat angka putus sekolah karena hal biaya mahal yang ditimbulkan dari suatu penyakit pungli dalam ranah pendidikan.

Jangan sampai anak-anak dari keluarga tak mampu, yang seharusnya dilindungi oleh negara, justru sering menjadi korban dari sistem pendidikan yang belum bebas dari pungli.Persoalan Banjir di Kota Tangerang Selatan, Kota Tengerang selatan masih mengalami kewalahan ketika musim hujan berlangsung, bencana persoalan Banjir masih selalu menjadi langganan yang juga terjadi di berbagai wilayah di Tangerang Selatan,hal itu membuat warga Tangsel tidak bisa tinggal dengan nyaman bahkan tidur tidal lelap karena merasa cemas.

Data (BNPB, 2025) menunjukkan setidaknya 2.500 hektar permukiman di Tangerang Selatan masih rutin terendam banjir. Dan setidaknya terdapat 16 titik banjir dari hasil laporan (Tangerang News, 2025) yang masih menggenangi ruas ruas wilayah di Kota Tangerang Selatan. Disclaimer sukses dalam penanganan dampak banjir yang dilakukan oleh pemerintah Kota Tangerang Selatan, namun penyebab utama banjir seperti buruknya sistem drainase dan semakin sempitnya daerah resapan akibat alih fungsi lahan yang tidak terkendali belum diselesaikan dengan baik sampai dengan 100 hari kerja di masa kepemimpinan Benyamin-Pilar di periode kedua menjabat sebagai Walikota dan Wakil Walikota Tangerrang Selatan.

Penyebabnya memang sederhana, saluran air mampet, daerah resapan makin habis, pembangunan berjalan tanpa henti, tapi tetap saja tidak mampu untuk diatasi masalahnhya dengan baik. Warga Kota Tangerang Selatan menganggap sudah lelah dengan janji-janji manisbelaka. perbaikan drainase yang tiap tahun diulang, namun tiap tahun pula masyarakat harus merasakan rumah yang terendam banjir tersebut dengan siklus yang selalu berulang.

Padahal masalah banjir ini bukan sekadar urusan teknis saja, akan tetatapi bukti lemahnya tata ruang dan minimnya keberanian politik pemerintah untuk mengendalikan alih fungsi lahan belum sampai pada hal yang menjadi kebutuhan Kota Tangerang Selatan sehingga mengalami ketimpangan kebutuhan dan tata ruang resapan Air. Tangerang Selatan Kota Gundukan Sampah, Persoalan gundukan sampah serta pengelolaan sampah menjadi problem yang juga perlu dikelola dengan baik dan serius olah Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Dengan produksi sampah mencapai 800 ton per hari (Dinas Lingkungan Hidup Tangerang Selatan, 2025), tata kelola sampah yang belum baik dan efektif menyebabkan Gundukan sampah di berbagai titik, yang berdampak negatif terhadap kebersihan, estetika, dan kesehatan bagi lingkungan. Padahal buruknya pengelolaan sampah berkontribusi pada pencemaran udara dan air yang membahayakan kesehatan masyarakat.

Gundukan-gundukan sampah sampai saat ini terbukti masih banyak terlihat disudut sudut wilayah Kota Tangerang Selatan yang Jauh sekali dari kata Keindahan, dan kenyamanan. Apalagi sampai mencapai tajuk Kota Tangerang Selatan sebasgai Kota Cerdas, Modern dan Religus. Rentetan problematika itulah yang harusnya ditangani dengan serius dan responsif, sehingga mampu menghasilkan uotput yang baik, bukan malah justru menambah permasalahan yang ada.

Kasus Korupsi Dinas Lingkungan Kota Tangerang Selatan Hidup kemarin yang mencapai angka Fantastis bahkan menggegerkan publik terkusus masyarakat Kota Tangerang Selatan yaitu sebanyak 75,9 Miliar, itu menunjukan bahwa ada yang belum terbangun dengan utuh integritas para Birokrat yang jauh dari kata baik, serta tata kelola pemerintahan Kota Tangerang Selatan atau Good Governance yang masih jauh untuk tercapai, padahal seringkali kota Tangerang Selatan Speakup tentang konsep pembangunan perkotaan, Tangsel smart city.

Perilaku Korupsi Dinas Lingkungan Hidup itu harus sekali saja terjadi di Kota Tangerang Selatan, maka pemerintah harus lebih banyak berbenah diri dalam melakukan roda pemerintahan yang berlangsung. Jangan sampai itu menjadi suatu budaya yang mengakar pada tubuh birokrasi. Kasus gratifikasi dan penyalahgunaan anggaran yang terjadi memperburuk citra pemerintahan dan menghambat realisasi program pembangunan yang berkelanjutan serta merugikan masyarakat banyak.

Langkah Strategis 100 Hari KerjaDitengah berbagai kritik evaluasi yang bergulir untuk suatu perubahan yang signifikanPemerintah kota Tangerang Selatan, maka kita juga perlu melihat sejumlah program yang patut diapresiasi yang sudah berjalan dan Terimplementasi dengan baik. Program Layanan Cek Kesehatan Gratis , Kota Tangerang Selatan mempunyai Program layanan cek kesehatan gratis yang diperluas oleh Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, Pada Tahun 2025 berhasil meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan medis dasar dengan kenaikan pemanfaatan hingga 30%.

Program ini menjadi salah satu program yang sangat terasa manfaatnya untuk masyarakat ditengah permasalahan kesehatan yang masih kompleks. Kebijakan Benyamin-Pilar ini suatu langkah untuk bagaimana peran pemerintah sangat perduli dengan kehidupan sehat warganya. Karena masyarakat merasa sangat terbantu dengan kehadiran program ini ribuan masyarakat Kota Tangerang selatan sudah terbantu akan program ini yang direspon positif dan berharap bisa terus berlanjut. Pemerintah Tangsel juga sudah berkomitmen untuk terus mensosialisasikan program ini agar masyarakat lebih luas mengetahui dan memanfaatkan haknya dalam mendapatkan layanan kesehatan gratis tersebut.

Penertiban Pasar Tradisional Ciputat, Kota Tangerang Selatan mempunya banyak Pasar Tradisional yang perlu banyak penertiban dan perhatian dalam tata kelolanya, Langkah Pemerintah Tangsel Dibawah Komando Benyamin-Pilar berhasil menjadi sorotan publik bahkan masyarakatnya sendiri, Penertiban Pasar Ciputat juga memberikan dampak hasil positif, dengan pengurangan konflik antar pedagang dan pedagang kaki lima ilegal yang mencapai hingga 40%, menurut laporan (Dinas Perdagangan Tangerang Selatan, 2025). Langkah berani Benyamin-Pilar ini berhasil menciptakan suasana pasar yang lebih tertib dan nyaman bagi pembeli serta pedagang terkhusus tertatanya dengan baik lokasi para pedagang yang seringkali membuat kesemrawutan tatakelola kota bahkan menimbulkan kemacetan jalan.

Hal ini menjadi bagian suksesi kerja nyata di 100 hari kerja Pemerintah Kota Tangerang Selatan, meskipun belum menyelesaikan seluruh persoalan pasar tradisional yang berada di wilayah kota tangerang selatan. Maka dari itu langkah ini perlu menjadi gambaran serius yang dilakukan kepemimpinan benyamin-Pilar untuk berupaya membenahi dengan serius pasarpasar tradisional lain yang berada di Tangerang Selatan.

Oleh: Sigit Hartono – Perkumpulan Arah Muda Progresif

Disclaimer: artikel ini adalah kiriman dari pembaca Tangerangupdate.com. Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.

Tags: tangerang selatantangsel
ShareTweetSendShare

Dapatkan informasi terbaru dari kami

Unsubscribe
Previous Post

266.430 Warganya Masih Miskin, TRUTH Minta Bupati dan Wakil Bupati Tangerang Berhenti Pencitraan

Next Post

Tak Diberi Uang, Pria di Ciputat Timur Ngamuk dan Lempar Pot ke Ibunya

Next Post
Pelaku, Saat dimediasi oleh Pihak Kepolisian | Dok. Polsek Ciptim

Tak Diberi Uang, Pria di Ciputat Timur Ngamuk dan Lempar Pot ke Ibunya

Trending

  • Ilustrasi Pelajar Smp

    PPDB SMP Negeri Tangerang Selatan 2025: Pendaftaran Full Online, Ini Syarat dan Jadwal Lengkapnya!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerimaan Siswa Baru SD Negeri di Tangsel 2025, Ini Syarat, Kuota dan Sekolah yang Daftar Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Sawah Baru Ciputat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 266.430 Warganya Masih Miskin, TRUTH Minta Bupati dan Wakil Bupati Tangerang Berhenti Pencitraan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BPS: 266.430 Warga Kabupaten Tangerang Masih Miskin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Tangerang Update

© 2020 PT. Indo Sakti Media

Navigasi

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Ikuti Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini

© 2020 PT. Indo Sakti Media