Tangerangupdate.com – Penemuan sesosok mayat pria di lahan kosong belakang gedung Indy Bintaro Office Park, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, menggegerkan warga pada Selasa sore (15/7/2025).
Jasad ditemukan dalam kondisi mengenaskan sekitar pukul 16.30 WIB, dengan luka berat di bagian leher yang diduga nyaris putus.
Korban berjenis kelamin laki-laki, diperkirakan berusia sekitar 30 tahun. Jasad pertama kali ditemukan oleh seorang petugas kebersihan yang tengah membersihkan rumput liar di area tersebut. Sontak, penemuan itu langsung dilaporkan ke pihak berwajib.
Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Agil, S.H., membenarkan penemuan mayat tersebut.
Ia menyebut lokasi kejadian berada di area lahan kosong yang secara administratif masuk wilayah Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
“Benar telah ditemukan mayat di areal tanah kosong yang masuk wilayah Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, pada hari Selasa, tanggal 15 Juli 2025, pukul 16.30 WIB,” ujar AKP Selasa malam.
Menanggapi laporan tersebut, Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor D.H. Inkiriwang, S.H., S.I.K., M.Si., langsung mengambil langkah cepat dengan membentuk tim khusus.
Tim tersebut terdiri dari personel Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tangsel dan jajaran Polsek Pondok Aren.
“Bapak Kapolres langsung membentuk tim dari Satreskrim Polres Tangsel dan Polsek Pondok Aren untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta menjalankan serangkaian penyelidikan guna mengungkap fakta di balik penemuan mayat tersebut,” lanjut AKP Agil.
Proses olah TKP dilakukan oleh tim gabungan tak lama setelah laporan diterima. Sejumlah barang bukti di sekitar lokasi dikumpulkan dan saksi-saksi mulai dimintai keterangan. Jenazah korban juga telah dievakuasi ke rumah sakit untuk proses autopsi dan identifikasi lebih lanjut.
Hingga kini, identitas korban belum diketahui. Polisi masih mendalami kemungkinan motif di balik kematian korban, termasuk dugaan tindak pidana pembunuhan.