
Tangerangupdate.com (21/01/2021) | Kota Tangsel—Aisyah (10) harus merasakan pilu setelah Covid-19 merenggut nyawa ibunya 16 Januri 2021 lalu. Kini dirinya hanya sebatang kara.
Warga RT/RW 01/18 Jalan Bhayangkara Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang gempar setelah mendengar teriakan Aisyah menangis sambil meminta tolong, Sabtu sore (16/01/2021), tak berselang lama warga pun berdatangan.
Warga yang disekitar tidak berani berbuat banyak melihat Rina Danukusumah (46) Ibunda dari Aisyah yang sudah tidak bernyawa, karena karena memang ada beberapa warga yang terpapar dilingkungan tempat tinggal Aisyah.
Menurut keterangan Ketua RT setempat Agung , mengatakan bahwa setelah ada salah satu warga yang mengunakan APD (Alat Pelindung Lengkap) berani mengecek kondisi Ibunda Aisyah yang ternyata memang sudah meninggal.
“Tidak berani mendekati jasad karena khawatir . Terlebih beberapa hari sebelumnya juga ada sejumlah orang yang dinyatakan terpapar Covid-19, akhirnya ibu dari teman sekolah Aisyah memberanikan diri untuk mengecek kondisi ibu Rina dengan mengenakan alat pelindung diri” papar Agung yang kebetulan rumahnya samping kontrakan Keluarga Aisyah.
Menurut penuturan Agung, semalaman itu jasad Rina masih berada di kontrakan. Hingga keesokan harinya, 17 Januari 2021 sekira pukul 09.00 WIB, pihak Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pemakaman Kota Tangsel datang untuk melakukan penjemputan Sementara itu, Aisyah langsung dibawa ke fasilitas kesehatan untuk melakukan tes swab.
Meskipun sempat dinayatakan non reaktif dites rapid antibodi namun setelah Aisyah di tes PCR pada, minggu (17/01/2021) dinyatakan positif, setelah dinyatakan positif Covid-19, Aisyah dibawa ke Rumah Lawan Covid (RLC). Untuk menanggung biaya Aisyah selama di RLC pihaknya sudah membuka donasi kepada warga yang ingin memberikan bantuan melalui kelompok pengajian.