• Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Jumat, 27 Juni 2025
  • Login
Tangerang Update
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
Tangerang Update
No Result
View All Result
  • Tangerang Raya
  • Ragam
  • Metropolitan
  • Nasional
  • Opini
  • Banten
  • Hukum
  • Politik
Home Ragam

Ketupat dan Penyebaran Agama Islam

Redaksi TU by Redaksi TU
0 0
Ketupat dan Penyebaran Agama Islam
0
SHARES
1.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram
Ketupat lebaran | Foto : Istimewa

Tangerangupdate.com (12/05/2021) | Kabupaten Tangerang —- Apa saja sajian khas Idul Fitri dirumah? Pasti selalu ada ketupat, pernahkah anda bertanya mengapa ada ketupat di setiap Idul Fitri bersanding dengan sajian yang lain.

Ternyata bukan populer di Pulau Jawa saja melainkan menjadi makanan khas hampir diseluruh wilayah nusantara, sejak abad ke 15.

Mengutip Kompas.tv bahwa ketupat merupakan simbol perayaan hari raya umat muslim yang sudah ada sejak pemerintahan Demak sekitar abad ke-15.

Ketupat dijadikan salah satu alat oleh Sunan Kalijaga untuk melakukan pendekatan dalam upaya menyebarkan islam diwilayah yang ada di tanah jawa.

Seiring dengan pengaruh islam yang dibesarkan oleh kerjaan demak. Tidak luput menggunakan pendekatan agraris dan budaya-budaya lokal.

Adalah Sunan Kalijaga, yang memasukkan ketupat ke berbagai peringatan hari besar Islami agar bisa mendapatkan hati rakyat pribumi.

Biasnya ketupat disajikan ketika hari raya idul fitri sampai sepekan setelah Idul Fitri, masyarakat mengenalnya dengab sebutan ‘Lebarang Ketupat’.

Menurut Sejarawan Slamet Mulyono dalam ‘Kamus Pepak Basa Jawa’, kata ketupat berasal dari ‘kupat’ banyak digunakan oleh masyarakat Sunda dan Jawa.

Kupat sendiri memiliki arti unik, yaitu ‘ngaku lepat’ atau mengakui kesalahan. Pada corak budaya melayu yang tersebar di Wilayah Asia Tenggara mereka juga mengenal ketupat sebagai sajian pada saat perayaan.

Tags: IdulfitriKetupat

Dapatkan informasi terbaru dari kami

Unsubscribe
Previous Post

Berbagi Kebahagian, Pemuda Pamijahan Beri Santunan Kepada Yatim-Piatu

Next Post

Polda Metro Jaya: Puncak Arus Balik Diprediksi Terjadi Pada 16-24 Mei

Next Post
Polda Metro Jaya: Puncak Arus Balik Diprediksi Terjadi Pada 16-24 Mei

Polda Metro Jaya: Puncak Arus Balik Diprediksi Terjadi Pada 16-24 Mei

Leave Comment
Tangerang Update

© 2020 PT. Indo Sakti Media

Navigasi

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Ikuti Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini

© 2020 PT. Indo Sakti Media