Tangerangupdate.com (18/02/2022) | Tangerang Selatan — Kepala Puskesmas Setu, Tangerang Selatan, dr Heri Kurniawan buka suara ihwal polemik dugaan pen-covid-kan seorang warga Setu yang hendak melahirkan di Rumah Sakit Buah Hati Pamulang beberapa waktu lalu.
Heri menganggap perbedaan hasil test swab Antigen yang dilakukan antara Puskesmas dengan Rumah Sakit Buah Hati Pamulang merupakan hal yang wajar terjadi.
Terlebih, katanya, ada jeda waktu selama tiga hari antara test Antigen yang dilakukan di Puskesmas Setu dengan yang dilaksanakan di Rumah Sakit Buah Hati Pamulang.
“Itu bisa terjadi karena kan jaraknya sudah tiga hari dari hari Rabu (ke hari Jumat), jadi logis lah ada perubahan itu, kita juga di sini tidak mau ngebalikan hasil, antigen itu kan 1×24 jam,” kata Heri ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (17/02/2022).
Selain itu, Heri juga membantah dugaan intervensi yang dilakukan oleh pihak Puskesmas kepada Rumah Sakit Buah Hati Pamulang yang sempat diduga mengubah hasil test Antigen negatif menjadi positif Covid-19.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh pihak Puskesmas merupakan sebuah bentuk kepedulian antar sesama, terlebih di tengah merebaknya pandemi seperti saat ini.
“Sudah menjadi kewajiban kita juga menginformasikan ke rumah sakit bahwa pasien ini pasca screening (di Puskesmas) hasilnya positif, tujuannya itu untuk memastikan untuk menjaga kesehatan ibu yang sedang melahirkan dan bayinya,” katanya.
“Tujuan yang kedua adalah, ketika kita informasikan ke faskes sana, otomatis kan faskes di sana lebih terporteksi,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, satu Keluarga di Kelurahan Setu dibuat geram dengan tindakan yang dilakukan oleh Puskesmas Setu yang menyebut ibu yang hendak melahirkan terinfeksi Covid-19, padahal hasil Swab Antigen dan Polymerase Chain Reaction (PCR) di Rumah Sakit Buah Hati Pamulang menunjukan hasil yang negatif.