Tangerangupdate.com (24/06/2022) | Tangerang Selatan — Setalah sebelumnya adanya dugaan pemain yang merupakan anggota DPRD Tangsel memukul wasit, kini giliran antar pemain, hingga pendukung dari kedua kesebelasan masuk ke arena pertandingan membuat ricuh di turnamen sepakbola antar kampung di Serpong Utara.
Kericuhan tersebut terjadi pada Kamis (23/06), Stadion Mini Pakujaya menurut Ketua Panitia Pakujaya Cup 7 Dadi Sunardi keributan terjadi saat laga tim Denis melawan Gasepa.
“Itu karena ketidakpuasan tim yang kalah, Terus atmosfer pertandingan, pemain enggak terima, body crash gitu. Jadi ada keributan, sudah gitu penonton masuk ke lapangan nyerang pemain. Keputusan ada di wasit kan,” ujar Dadi kepada wartawan.
Keributan dua tim dan pendukungnya merupakan tim yang masih berasal dari Tangsel, yaitu dari Pakualam dan Pondok Aren. Menurut nya salah satu pemicu keributan lantaran suporter tim Gasepa yang pertama masuk ke dalam lapangan.
“Sebenarnya jika dilihat kan awalnya itu suporter dari tim Gasepa. Kita kan aparat tidak bisa menahan suporter dari Denis juga,” ucapnya.
Dari dugaan sementara, panitia menyebutkan bahwa keributan ini diawali karena benturan antarpemain. Tim yang kalah merasa tidak terima atas body crash tersebut. Namun pihaknya mengaku perlu memastikan lebih lanjut kepastiannya kepada inspektur pertandingan (IP).
“Makanya itu kan awal mulanya itu kan saya kan belum nanya di IP itu kejadiannya. Biasalah, benturan body crash, kan salah satu tim kalah kagak terima. Gasepa kalah. Ya enggak lama itu selesai juga sama keamanan sigap semua,” tandasnya.