• Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Selasa, 3 Juni 2025
  • Login
Tangerang Update
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
Tangerang Update
No Result
View All Result
  • Tangerang Raya
  • Ragam
  • Metropolitan
  • Nasional
  • Opini
  • Banten
  • Hukum
  • Politik
Home Ekonomi

Jarangnya Bukber Jadi Indikator Lemahnya Daya Beli, Ekonom: Kebijakan Pemerintah Tidak Konsisten

by Redaksi TU
25/03/2025
in Ekonomi, Nasional
Reading Time: 2 mins read
0 0
A A
Andri Priadi Ekonom dan Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Unpam | Dok. Pribadi

Andri Priadi Ekonom dan Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Unpam | Dok. Pribadi

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Tangerangupdate.com | Fenomena berkurangnya acara buka puasa bersama (bukber) tahun ini tidak hanya mencerminkan perubahan kebiasaan masyarakat, tetapi juga menjadi sinyal melemahnya daya beli.

Ditambah lagi, ketidakjelasan kebijakan pemerintah membuat masyarakat semakin berhati-hati dalam membelanjakan uangnya, termasuk instansi-instansi yang kini lebih selektif dalam mengelola anggaran.

Ekonom dan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang (Unpam), Andri Priadi, menilai bahwa kondisi ekonomi saat ini berdampak langsung pada pola konsumsi masyarakat.

“Penurunan daya beli masyarakat terlihat jelas dari sepinya restoran dan tempat makan yang biasanya ramai dengan acara bukber. Ini bukan hanya karena orang ingin lebih hemat, tetapi banyak yang benar-benar harus mengurangi pengeluaran akibat ketidakpastian ekonomi,” ujarnya.

Berita Terkait

Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah (Dok. Istimewa)

Intip Hasil Survei IPO Soal Kinerja Menko Kabinet Prabowo, Siapa Paling Top?

31/05/2025
Nekat, Mahasiswa Gelar Aksi Tengah Malam Di Mabes Polri, Terkait Pembuatan SIM Tidak Sesuai Prosedur Di Polres Banyu Asin dan Polrestabes Palembang.

Mahasiswa Gelar Aksi Tengah Malam di Depan Mabes Polri, Terkait Dugaan Praktik Percaloan SIM di Polres Banyuasin dan Polrestabes Palembang

29/05/2025

Menurutnya, kebijakan pemerintah yang tidak konsisten turut memperburuk situasi.

“Ketidakjelasan arah kebijakan ekonomi, terutama dalam hal subsidi dan belanja negara, membuat masyarakat semakin waspada dalam membelanjakan uang mereka.

Jika kondisi ini berlanjut, efeknya tidak hanya terasa selama Ramadan, tetapi bisa berdampak jangka panjang pada pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.

Selain itu, instansi-instansi, terutama di sektor pemerintahan, kini semakin berhati-hati dalam mengeluarkan anggaran untuk acara buka bersama.

Kekhawatiran akan citra publik menjadi salah satu alasan utama mengapa banyak lembaga memilih untuk tidak mengadakan bukber di tempat-tempat mewah seperti hotel atau restoran mahal.

“Di tengah situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian, instansi pemerintah tentu tidak ingin mendapatkan sorotan negatif karena mengadakan acara buka bersama di tempat yang dianggap mewah. Mereka lebih selektif dalam mengelola anggaran agar tidak menimbulkan kesan kurang sensitif terhadap kondisi masyarakat,” jelas Andri Priadi.

Kondisi ini semakin diperparah dengan menurunnya tingkat konsumsi kelas menengah, yang selama ini menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sejak pandemi, proporsi kelas menengah turun dari 21,5% pada 2019 menjadi 17,1% pada 2024.

Dengan daya beli yang melemah, masyarakat semakin selektif dalam membelanjakan uangnya, yang berdampak langsung pada sektor kuliner, ritel, dan hiburan.

Lebih lanjut, Andri menekankan pentingnya stabilitas kebijakan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap kondisi ekonomi.

“Stabilitas kebijakan sangat penting. Jika masyarakat terus melihat ketidakpastian dalam regulasi dan kebijakan fiskal, maka belanja akan terus melemah, yang pada akhirnya bisa memperlambat pemulihan ekonomi,” pungkasnya.

Berkurangnya acara bukber di berbagai tempat, baik di kalangan masyarakat umum maupun instansi pemerintahan, mencerminkan tantangan ekonomi yang sedang dihadapi Indonesia.

Ketidakpastian kebijakan, daya beli yang melemah, serta kehati-hatian dalam mengelola anggaran menjadi faktor utama di balik fenomena ini.

Jika pemerintah tidak segera mengambil langkah konkret untuk menstabilkan ekonomi, dampaknya bisa berkepanjangan dan semakin memperlambat pemulihan di berbagai sektor.

Tags: ekonominasional
ShareTweetSendShare

Dapatkan informasi terbaru dari kami

Unsubscribe
Previous Post

Sinergi PWI dan IJTI Tangsel: Santunan dan Buka Puasa Bersama Anak Yatim

Next Post

Pemuda Cisoka Raih Prestasi di Kapal Pemuda Nusantara 2025

Next Post
Rafi Sya’ban Alfaridzi, pemuda asal Kecamatan Cisoka, terpilih sebagai Pemuda Prestasi dalam program Kapal Pemuda Nusantara dari Kementerian Pemuda dan Olahraga RI (Dok. Istimewa)

Pemuda Cisoka Raih Prestasi di Kapal Pemuda Nusantara 2025

HMI Komisariat Adab dan Humaniora Gelar Santunan Yatim Dhuafa serta Buka Bersama KAHMI. (Dok.Istimewa).

HMI Komisariat Adab dan Humaniora  Gelar Santunan Yatim Dhuafa serta Buka Bersama KAHMI

Tangkapan Layar Stasiun Merak | Dok. TU

Kereta Lokal Merak Tidak Lagi Sampai ke Stasiun Merak, Penumpang Harus Transit di Cilegon

Trending

  • Kondisi banjir di Perumahan Serpong Lagoon, Tangsel (Dok Istimewa)

    Tanggul Jebol, Perumahan Serpong Lagoon Kebanjiran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemekaran Tangerang Utara Direstui Bupati: Sukadiri Berpotensi Jadi Pusat Pemerintahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa Gelar Aksi Tengah Malam di Depan Mabes Polri, Terkait Dugaan Praktik Percaloan SIM di Polres Banyuasin dan Polrestabes Palembang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berpura-pura Jadi Pembeli, Uang Ibu Pedagang Nasi Uduk Di Curi di Permata Pamulang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PPDB SMP Negeri Tangerang Selatan 2025: Pendaftaran Full Online, Ini Syarat dan Jadwal Lengkapnya!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Tangerang Update

© 2020 PT. Indo Sakti Media

Navigasi

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Ikuti Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini

© 2020 PT. Indo Sakti Media