Tangerangupdate.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Adab dan Humaniora (KOFAH) Cabang Ciputat sukses menggelar santunan anak yatim dan dhuafa sekaligus buka bersama KAHMI KOFAH.
Acara tersebut berlangsung pada Jum’at, 21 Maret 2025. Yang bertempatkan di Aula Masjid Nurcholish Madjid Training Center (NMTC). Acara ini dihadiri 20 anak yatim dan lebih dari 50 alumni HMI KOFAH.
Dalam sambutan ketua pelaksana, Osama mengatakan acara ini sebagai bentuk kepedulian dan kasih sayang yang harus dijaga serta diamalkan sekaligus bentuk mempererat tali silaturahmi kader HMI.
“Semoga acara santunan amal ini dapat memberikan kebahagiaan bagi anak-anak yatim dan dhuafa sebagai pengingat kepedulian dan kasih sayang menjadi nilai yang harus di jaga dan diamalkan yang membawakan kita ladang pahala dalam bulan suci Ramadan ini,” katanya.
Ketua umum HMI KOFAH, Ziddan Maulana menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara santunan dan buka bersama Kahmi ini. Menurutnya, acara ini dapat mempererat hubungan antar alumni dan kader HMI KOFAH.
“Kami selaku pengurus HMI KOFAH mengucapkan selamat datang kepada seluruh keluarga besar HMI KOFAH, dan semoga acara ini dapat meningkatkan tali silaturahmi kita semua sebagai kader HMI,” ujar Ziddan Maulana.
Salah satu pembicara yang juga merupakan alumni HMI yaitu Tati Hartimah mengatakan kondisi HMI saat ini berbeda dengan kondisi HMI dahulu.
Menurutnya, kualitas kader terdahulu menjadi contoh dan motivasi mahasiswa saat ini untuk masuk berhimpun di organisasi berlambang hijau hitam ini.
“Kondisi HMI sekarang berbeda dengan HMI kondisi masa lalu. Kualitas kader HMI menjadi contoh utama kenapa orang-orang masuk organisasi ini dan Cak Nur menjadi contoh utama intelektual saat itu,” ujarnya dalam sesi pembuka diskusi.
Senada dengan itu, Asep Usman yang meminta agar kader HMI untuk tidak ragu dalam keislaman dan berpegang teguh pada lafaz Jalallah.
“Bukanlah kader HMI jika keislamannya kurang, keimanannya kurang dan tidak ada jiwa intelektual,” ujarnya.
Diperkuat di akhir penyampaian, Tati Hartimah juga memotivasi agar kader HMI menjadi penerus para pendahulunya. “Saya menuntut agar kader HMI dapat kembali lagi aktif seperti Fuad Jabali, Prof. Oman dan Cak Nur serta dipandu dengan kualitas insan cita.”
Dalam sesi wawancara dengan ketua umum KOHATI KOFAH beliau berharap ke depannya menjadi diskusi yang interaktif antara kader HMI dengan KAHMI dan mempererat tali silaturahmi keluarga besar HMI KOFAH.
“Acara ini penuh dengan kebersamaan serta kami para kader dapat mempererat tali silaturahmi kembali dengan KAHMI dan cukup membangun diskusi yang interaktif diantara keduanya,” katanya.
Acara ini kemudian diakhiri dengan sesi poto bersama antara kader HMI dan KAHMI KOFAH sekaligus diskusi kecil dengan beberapa seniornya.