Tangerang Update
Masuk
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
  • Kab Tangerang
  • Kota Tangsel
  • kabupaten tangerang
  • tangerang selatan
  • tangsel
  • Nasional
Rabu, 15 Oktober 2025
Tangerang UpdateTangerang Update
Search
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
Punya Akun? Masuk
Follow US
© 2025 Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
BantenEkonomiHukumKab TangerangKota TangerangKota TangselNasionalOpiniPendidikanPolitikRagamTangerang Raya

Hari Bumi dan Sejarah Panjang Pelestarian Lingkungan

Redaksi TU
Redaksi TU
Kamis, 22 April 2021 | 01:50 WIB
SHARE
Penanaman Pohon | Foto : Istimewa

Tangerangupdate.com (22/04/2021) | Tangerang — Setiap tahunnya pada tanggal 22 April seluruh masyarakat dunia memperingati hari bumi, dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan. Hari Bumi pertama dirayakan pada tahun 1970. Namun apa sebenarnya yang melatar belakanginya?

Gagasan Awal Hari Bumi

Hari Bumi pertama kali dicanangkan oleh pengajar lingkungan Amerika Serikat Gaylord Nelson dimulai pada tahun 1960 hingga 1970 dimana pada waktu itu Amerika Serikat sedang mengalami gejolak ekonomi dan politik. Ekonomi negara tersebut sedang tumbuh namun membuat kerusakan lingkungan.

Mobil besar yang boros bahan bakar, munculnya industri tidak ramah lingkungan, penggunaan bahan kimia, industri minyak sedang mengalami kenaikan pengunaannya dan begitu juga dengan polusi udara dan sampah lingkungan. Pada saat itu kesehatan bumi bukanlah priorotas tertinggi untuk sebagian besar orang utamanya karena tidak tahu mengenai efek samping berbahaya akan perilaku yang dilakukan.

Sebelumnya ada sebuah tulisan Rachel Carson yang menjadi best seller pada tahun 1962 berjudul Silent Spring. Si penulis mengingatkan akan efek berbahaya dari penggunaan yang berlebihan pestisida pada pedesaan Amerika. Beberapa tahun setelahnya tepatnya Tahun 1969, terjadi kebakaran besar di Sungai Cuyahoga, Cleveland yang disebabkan oleh pembuangan limbah kimia ke sungai.

Kemudian setelah kejadian tersebut, mulai bermunculan aktivis peduli lingkungan yang fokus pada isu-isu pencemaran lingkungan berskala besar, seperti polusi udara yang disebabkan pabrik dan pembuangan limbah yang belum diatur secara ketat. Tepatnya hanya sedikit masyarakat Amerika pada tahun itu yang mengenal istilah daur ulang.

Senator Gaylord Nelson, seorang Demokrat dari Wisconsin dipilih sebagai anggota Senat AS pada 1962. Ia bertekad untuk meyakinkan pemerintah federal bahwa planet berada dalam bahaya. Peristiwa tumpahan minyak besar pada 1969 di Santa Barbara, California adalah dorongan terakhir yang dibutuhkan oleh Senator yang seorang pengajar lingkungan hidup untuk meluncurkan kampanyenya mengenai praktek industri yang lebih aman. Ia terinspirasi oleh gerakan anti perang Vietnam yang mengambil tempat di kampus – kampus di AS.

Protes Masyarakat Sebagai Tonggak

Menurut informasi dari berbagai sumber Nelson tergerak berinisiatif untuk menjadi pengajar dan mendidik masyarakat sekitar tentang lingkungan. Nelson merekrut Denis Hayes lulusan baru Stanford University yang aktif di dunia politik sebagai koordinator nasional dan membujuk Pete McCloskey dari California menjadi wakil ketua. Dengan staf awal 85 orang, mereka berhasil mengerahkan sekitar 20 juta orang di seluruh AS pada 20 April 1970 untuk mengadakan protes, serta berdiskusi di tempat umum untuk membahas soal lingkungan dan cara mempertahankan planet. “Kelompok-kelompok yang berjuang melawan tumpahan minyak, pencemaran pabrik, pembuangan limbah mentah, pembuangan racun, pestisida, pembuatan jalan raya, hilangnya hutan, dan kepunahan satwa liar menyadari akan ancaman yang mengincar Bumi,” menurut catatan history of Earth Day oleh Earth Day Network (EDN).

Nelson pertama kali mengumumkan konsep Hari Bumi di sebuah konferensi pers di Seattle pada musim gugur 1969. Dennis Hayes, seorang aktivis muda yang pernah menjabat sebagai presiden mahasiswa di Universitas Stanford, terpilih sebagai koordinator nasional Hari Bumi. Hayes bekerja bersama para relawan mahasiswa dan beberapa anggota staf dari kantor Senat Nelson untuk mengatur proyek Hari Bumi tersebut. Menurut Nelson, Hari Bumi bisa terwujud karena respons spontan dari level akar rumput. Ia tidak memiliki  waktu atau sumber daya untuk mengelola 20 miliar demonstran, ribuan sekolah dan komunitas lokal yang berpartisipasi. Itulah yang luar biasa dari Hari Bumi, ia mengorganisasikan dirinya sendiri.

Peringatan sejarah Hari Bumi pertama efektif dalam meningkatkan kewaspadaan mengenai isu lingkungan dan mengubah perilaku publik. Menurut Environmental Protection Agency, polling mengenai pendapat publik menunjukkan perubahan permanen dalam prioritas nasional menyusul Hari Bumi 1970. Ketika polling dilakukan pada Mei 1971, sebanyak 25 persen rakyat AS menyatakan perlindungan lingkungan menjadi tujuan yang penting, kenaikan sebanyak 2500 orang sejak tahun 1969.

Pembuatan Aturan Hukum

Selama tahun 1970-an, sejumlah undang-undang lingkungan disahkan, di antaranya UU Udara Bersih, UU Peningkatan Kualitas Air, UU Spesies Terancam Punah, UU Pengawasan Zat Beracun dan Pertambangan, serta UU Reklamasi. Selain itu, pada Desember 1970 dibentuk Badan Perlindungan Lingkungan, yang bertugas melindungi kesehatan manusia dan menjaga lingkungan alam, termasuk udara, air dan tanah. Sejak saat itu, peringatan Hari Bumi terus tumbuh dan dikenal dunia. Pada tahun 1990, Hari Bumi diikuti 200 juta orang di lebih dari 140 negara, menurut Earth Day Network (EDN), sebuah organisasi nirlaba yang mengkoordinasikan kegiatan Hari Bumi.

Tanggal peringatan Hari Bumi bertepatan pada musim semi di belahan bumi utara dan musim gugur di belahan bumi selatan. Sejak mulainya sejarah hari Bumi pada 1970, Hari Bumi terus berlanjut sebagai fenomena dunia yang berfokus pada mempromosikan cara hidup bersih dan sehat, habitat yang berkelanjutan untuk manusia dan kehidupan liar. Merayakan Hari Bumi berfungsi untuk mengingatkan bagaimana rapuhnya planet kita dan bagaimana pentingnya untuk melindunginya. Jika bukan karena Senator Nelson yang mengambil langkah pertama pada 1970, kita mungkin masih memproduksi mobil berbahan timah dan memperluas produksi industri lewat asap, sampah dan limbah.

Perayaan Hari Bumi Dari waktu Kewaktu

Dalam peringatan Hari Bumi ke-10, Nelson menulis artikel untuk EPA Journal bahwa manusia khususnya warga AS lebih memahami dan mulai prihatin atas kerusakan lingkungan dan sumber daya alam. Pada 1995, Presiden Bill Clinton memberi Nelson Medali Kebebasan Presiden sebagai pendiri Hari Bumi. Ini adalah kehormatan tertinggi yang diberikan bagi warga sipil AS.

Dalam perjalanan waktu Hari Bumi mengalami berbagai kejadian luar biasa dan cenderung semakin meningkat pastipasi oleh masyarakat dunia. Hal itu tidak luput juga karena adanya pengakuan dunia. Hal ini bisa dilihat pada saat National Geographic mewawancarai Hayes saat mengorganisir kampanye yang berfokus pada pemanasan global dan energi bersih. Para pemimpin dunia di Kyoto, Jepang, pada akhir 1997, mengakui fakta ilmiah bahwa penyebab utama pemanasan global adalah emisi karbon dari konsumsi bahan bakar fosil, dan bahwa sesuatu harus dilakukan untuk mengatasi peningkatan emisi itu.

Pada Tahun 1990, Hari Bumi dijadikan acara global dengan lebih dari 200 juta orang dari 141 negara terlibat di dalamnya. Kemudian pada Tahun 2000, Hari Bumi diikuti oleh 5.000 kelompok lingkungan dari 184 negara. Kemudian saat peringatan Hari Bumi ke-40, ada 225.000 orang berkumpul di National Mall untuk mengikuti rapat umum yang membahas iklim. Earth Day Network (EDN), sebuah organisasi non profit yang mengkoordinasi aktivitas Hari Bumi meluncurkan kampanye menanam 1 miliar pohon yang tercapai pada 2012. Hari ini, lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia telah berpartisipasi dalam kegiatan Hari Bumi Internasional.

Aktivitasnya bervariasi mulai dari traveling, hingga berkumpulnya ratusan atau ribuan orang di National Mall Washington D.C. saat ini EDN bekerjasama dengan lebih dari 17.000 partner dan organisasi dalam pada lebih dari 175 negara. Menurut EDN, lebih dari satu miliar orang terlibat dalam aktivitas Earth Day, membuatnya menjadi event sekuler internasional terbesar di dunia. Ketahui juga mengenai sejarah hari cuci tangan sedunia, sejarah hari guru internasional dan sejarah hari lingkungan hidup sedunia.

Artikel ini di kutip dari berbagai sumber (Kementrian Lingkungan Hidup, Kompas.com, Tirto.id, ZeroWaste)

BACA JUGA:  Pemkot Tangsel Perkuat Peran Kader Posyandu, Jadi Garda Terdepan Kesehatan Masyarakat
TAGGED:22aprilHaribumi
Bagikan:
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link

– Advertisement –

WhatsApp Image 2025-08-16 at 7.48.48 PM
WhatsApp Image 2025-08-16 at 7.45.10 PM
iklan
WhatsApp Image 2025-08-16 at 8.15.38 PM

Terpopuler

Tangkapan layar Plang Penutupan akibat perbaikan Jembatan di Jalan Merpati Raya / Foto : TU

Perbaikan Mendadak Jembatan Merpati Raya Dikeluhkan, Warga: “Pemkot Tangsel Ngejar Serapan, Tapi Sosialisasi Nol”

Kepala Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) HMI Cabang Ciputat, Alwi Asparin | Dok. Pribadi

Kecam Tayangan Melecehkan Pesantren dan Kiai, HMI Ciputat Desak KPI Sanksi Tegas Trans7

Para pekerja sedang memasang paving blok di Pedestarian jalan Ciater/ Foto: Juno

Dugaan Penyalahgunaan Material, Kejari Tangsel Tinjau Proyek Pedestrian Jalan Ciater Rp. 7,1 Milyar

IKA SAKTI Tangerang menyampaikan akan terus mengawal kasus dugaan korupsi pengadaan lahan RSUD Tigaraksa hingga tuntas | Foto: Koordinator IKA SAKTI, Doni Nuryana saat jumpa pers dengan wartawan di depan gedung DPRD Kabupaten Tangerang /Dok. Tangerangupdate.com

Demo Dugaan Korupsi Lahan RSUD Tigaraksa: IKA SAKTI Desak Pansus dan Pertanggungjawaban Bupati

Papan Pengerjaan Proyek Penanganan Kawasan Kumuh di Depan Kantor Pemkot Tangsel Kelurahan Serua/ Foto: Juno

Proyek 1,8 Milyar di Depan Kantor Pemkot Tangsel Dikeluhkan Warga, Pekerjaan Diduga Tak Sesuai DED

Guru PPPK saat sedang mengajar di salah satu SMA Negeri di Banten / Foto : Tangerang update

1800 Guru PPPK Banten Terjepit, Gaji Belum Cair: “Kami Mengajar, Tapi Tak Digaji”

Berita Terkait

IKA SAKTI Tangerang bakal menggelar aksi di depan Kejari Kabupaten Tangerang, Gedung Bupati dan DPRD Kabupaten Tangerang | Dok. Tangerangupdate.com
Kab Tangerang

IKA SAKTI Bakal Gelar Demonstrasi Desak Bentuk Pansus Usut Dugaan Korupsi Lahan RSUD Tigaraksa

Program Pasar Bahagia di Masjid Jami Al Barokah disambut gembira oleh warga Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan | Dok. Istimewa
Kota Tangsel

Pasar Bahagia: Warga Babakan Tangsel Belanja Kebutuhan Pokok Bayar Pakai Doa

Forum Masyarakat Peduli Pakuhaji agar Jalan Raya Pakuhaji segera dibangun | Dok. Istimewa
Kab Tangerang

Forum Masyarakat Peduli Pakuhaji Desak Pemkab Tangerang Segera Bangun Jalan Pakuhaji

Foto: Kuasa hukum tergugat, Thania Rachmanie Imanissa Putri | Dok. Istimewa
Banten

Sidang Gugatan Oknum DPRD Pandeglang Fraksi PKS Ditunda, Kenapa?

Salah satu inovasinya yakni layanan Catat Meter Mandiri (CMM) yang kini dapat dilakukan secara mudah melalui WhatsApp Official PGN dan aplikasi PGN Mobile/ Foto : Ist
Ragam

PGN Area Cilegon Dorong Warga Catat Meter Mandiri Lewat WhatsApp dan Aplikasi PGN Mobile

Jaringan Pemuda dan Mahasiswa Indonesia (JPMI) Banten minta PAW RR, Anggota DPRD Pandeglang disegerakan | Foto: Istimewa
Banten

Tindak Lanjut PAW RR Anggota DPRD Pandeglang Lamban, JPMI Minta BK DPRD Bertindak Tegas

Gelaran Event Pantomim di GOR Bulungan Jakarta/ Foto : Ist
Ragam

“Jejak Imaji Anak Negeri”: Pementasan Pantomim Anak yang Hening tapi Menggetarkan

BADKO HMI Jabodetabeka-Banten juga mendesak agar Kakanwil dan Kepala Bidang Haji pada Kemenag Provinsi Banten dicopot | Dok. Istimewa
Banten

BADKO HMI Jabodetabeka–Banten Sesalkan Kanwil Kemenag Banten Tunda Sepihak Audiensi soal Haji dan Umrah

Jangan Lewatkan

IKA SAKTI Tangerang menyampaikan akan terus mengawal kasus dugaan korupsi pengadaan lahan RSUD Tigaraksa hingga tuntas | Foto: Koordinator IKA SAKTI, Doni Nuryana saat jumpa pers dengan wartawan di depan gedung DPRD Kabupaten Tangerang /Dok. Tangerangupdate.com

Demo Dugaan Korupsi Lahan RSUD Tigaraksa: IKA SAKTI Desak Pansus dan Pertanggungjawaban Bupati

Senin, 13 Oktober 2025
BADKO HMI Jabodetabeka-Banten juga mendesak agar Kakanwil dan Kepala Bidang Haji pada Kemenag Provinsi Banten dicopot | Dok. Istimewa

BADKO HMI Jabodetabeka–Banten Sesalkan Kanwil Kemenag Banten Tunda Sepihak Audiensi soal Haji dan Umrah

Kamis, 9 Oktober 2025
Papan Pengerjaan Proyek Penanganan Kawasan Kumuh di Depan Kantor Pemkot Tangsel Kelurahan Serua/ Foto: Juno

Proyek 1,8 Milyar di Depan Kantor Pemkot Tangsel Dikeluhkan Warga, Pekerjaan Diduga Tak Sesuai DED

Senin, 13 Oktober 2025
Tangkapan layar Plang Penutupan akibat perbaikan Jembatan di Jalan Merpati Raya / Foto : TU

Perbaikan Mendadak Jembatan Merpati Raya Dikeluhkan, Warga: “Pemkot Tangsel Ngejar Serapan, Tapi Sosialisasi Nol”

Rabu, 15 Oktober 2025
Foto: Kuasa hukum tergugat, Thania Rachmanie Imanissa Putri | Dok. Istimewa

Sidang Gugatan Oknum DPRD Pandeglang Fraksi PKS Ditunda, Kenapa?

Jumat, 10 Oktober 2025
Jaringan Pemuda dan Mahasiswa Indonesia (JPMI) Banten minta PAW RR, Anggota DPRD Pandeglang disegerakan | Foto: Istimewa

Tindak Lanjut PAW RR Anggota DPRD Pandeglang Lamban, JPMI Minta BK DPRD Bertindak Tegas

Kamis, 9 Oktober 2025
Guru PPPK saat sedang mengajar di salah satu SMA Negeri di Banten / Foto : Tangerang update

1800 Guru PPPK Banten Terjepit, Gaji Belum Cair: “Kami Mengajar, Tapi Tak Digaji”

Senin, 13 Oktober 2025
Forum Masyarakat Peduli Pakuhaji agar Jalan Raya Pakuhaji segera dibangun | Dok. Istimewa

Forum Masyarakat Peduli Pakuhaji Desak Pemkab Tangerang Segera Bangun Jalan Pakuhaji

Sabtu, 11 Oktober 2025
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Tangerang Update
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
© Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Facebook X-twitter Youtube Whatsapp