Tangerangupdate.com (08/11/2022) | Tangerang Selatan — Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tengah kebut pembangunan Alun-alun Pamulang di Jalan Siliwangi yang berada di kawasan Kantor Kecamatan Pamulang.
Direncanakan pembangunannya akan selesai pada Desember 2022, saat ini prosesnya sudah mencapai 60%.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Walikota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan yang meninjau proses pembangunannya pada Kamis (3/11/2022).
“Progress-nya sudah di atas 60 persen, target Desember akhir (2022) sudah selesai,” kata Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan.
Alun-alun yang didesain menjadi ruang publik, dengan beragam fasilitas yang disediakan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hiburan masyarakat terhadap ruang terbuka hijau.
“Ini (Alun-alun Pamulang) adalah meeting point, menjadi tempat berkumpul. Orang berkumpul di sini, para orang tua mengasuh anaknya, kita kasih wahana, ada paviliun dan taman bermain anak,” ucap Pilar
Selain itu juga akan disediakan fasilitas untuk disabilitas seperti Ram yang merupakan jalur sirkulasi untuk memudahkan akses antar lantai bagi Penyandang Disabilitas.
Namun beberapa masyarakat memberikan kritik terhadap pembangunannya, lantaran dinliai tidak memperhatikan kondisi sekitar.
“Excited bakal ada alun-alun, tapi agak worry (Kawatir-Red) juga kalau gak diiringi dengan fasilitas jalan yang memadai karena pasti bakal mengundang kepadatan baru,” ucap Anisah.
Karena menurut Anisah sekitar alun-alun Pamulang yang saat ini dibangun sering terjadi kemacetan apa lagi pada jam sibuk.
“Sedangkan makin kesini Pamulang makin sering macet apa lagi kalau rush hour (Jam Sibuk), semoga hal kayak gini sudah jadi concern utama Pemkot Tangsel” tegas Anisah
Ditambahkannya bahwa alun-alun Pamulang seharusnya menjadi prioritas lain, karena masih ada fasilitas publik yang harus dibenahi apa lagi terkait banjir.
“Alun-alun itu menurut saya prioritas sekian, masalah jalan yang belum memadai sekarang lebih utama, apalagi mulai banyak titik banjir baru dan berulang, macet juga”
Dirinya juga menyingung terkait ruang publik yang banyak di kuasai oleh oknum ormas, hal itu juga harus menjadi perhatian Pemkot Tangsel.
“Saya belum kepikiran sampai sana, tapi seharusnya dari awal pemerintah udah riset dan ada contingency plan (Rencana Cadangan-Red) nya untuk mengantisipasi kemungkinan seperti ini” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya dari data yang dihimpun dari LPSE Kota Tangsel, nilai pagu pembangunan alun –alun pamulang adalah sebesar Rp 9,2 Miliar.
Sedangkan untuk jasa pengawasan pembangunan Alun-alun Pamulang tersebut menghabiskan anggaran sekitar Rp 246 Juta.