Tangerangupdate.com | Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Tangerang Selatan menyoroti dugaan kejanggalan dalam pengelolaan dana zakat oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tangerang Selatan.
Sekretaris PC GP Ansor Tangsel, Amizar, mengungkapkan bahwa pihaknya hanya menerima sebagian kecil jawaban dari permohonan informasi publik yang mereka ajukan kepada Baznas.
“Dari seluruh permohonan informasi yang kami sampaikan, hanya sekitar 10 hingga 20 persen yang dijawab. Itu pun hanya mencakup laporan dana hibah tahunan dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan,” kata Amizar, Rabu (7/5/2025), di Serpong.
GP Ansor mengklaim telah menerima laporan keuangan tahun 2023 dari kantor akuntan publik independen dan menemukan adanya perbedaan data signifikan.
“Dalam laporan audit independen, terdapat dana sekitar Rp600 juta yang tercatat sebagai ujrah atau insentif untuk amil dari mitra lain. Namun informasi ini tidak disebutkan sama sekali dalam balasan Baznas atas permohonan kami,” jelas Amizar.
Selain itu, ia juga menyoroti pemotongan gaji secara otomatis dari pegawai Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang diduga langsung disalurkan ke Baznas.
“Informasi yang kami terima menyebutkan bahwa zakat mal dari pegawai Pemkot Tangsel dipotong otomatis dan disalurkan ke Baznas. Ini menimbulkan pertanyaan besar terkait transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana zakat,” tegasnya.
GP Ansor mendesak Baznas Tangsel untuk membuka data secara transparan dan memenuhi kewajiban dalam memberikan informasi publik.