Tangerangupdate.com – Anggota Komisi IX DPR RI, Tubagus Haerul Jaman, bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi program strategis nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Serang pada Rabu, 11 Juni 2025.
Inisiatif ini merupakan upaya serius pemerintah dalam mengatasi permasalahan gizi di Indonesia melalui penyediaan makanan bergizi gratis bagi masyarakat yang membutuhkan, khususnya anak-anak.
Sosialisasi yang bertempat di STIA Cinanggung, Jalan Trip Jamaksari, Kota Serang ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Tenaga Ahli Gol IV Badan Gizi Nasional, Erin Andriyanto, serta Staf Administrasi Anggota DPR RI, Ahmad Sanukri.
Program MBG ini merupakan implementasi nyata dari kebijakan prioritas Presiden Prabowo Subianto, yang berfokus pada pembangunan generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan kompetitif.
Tubagus Haerul Jaman dalam sambutannya menegaskan bahwa fokus utama program ini adalah memberikan akses makanan bergizi gratis, terutama bagi anak-anak yang bersekolah di wilayah terpencil dan sulit dijangkau.
“Program ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam membangun generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan kompetitif,” beber Tubagus Haerul Jaman.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan program MBG sangat bergantung pada dukungan penuh dari masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan.
“Fokus utamanya adalah memberikan akses makanan bergizi gratis, terutama bagi anak-anak yang bersekolah di wilayah terpencil dan sulit dijangkau,” ujarnya.
Badan Gizi Nasional bersama DPR RI terus menggalakkan sosialisasi program ini ke seluruh lapisan masyarakat. Para orang tua, komunitas pendidikan, dan organisasi pemuda diajak untuk berperan aktif dalam implementasinya.
Sinergi ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target optimalisasi pemenuhan gizi nasional yang ditargetkan selesai pada September mendatang.
Sebagai bagian dari upaya ini, pemerintah juga mendorong pengoperasian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau yang dikenal dengan Dapur Gizi.
Di Provinsi Banten sendiri, telah beroperasi 43 unit SPPG, dengan 35 unit lainnya dalam tahap pembangunan.
“Di Kota Serang, terdapat 6 unit SPPG yang aktif melayani kebutuhan masyarakat. Kami terus melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan seluruh tantangan dapat diatasi sehingga program ini dapat memberikan hasil maksimal,” terang Tubagus.
Ia juga mengajak generasi muda, khususnya Karang Taruna, untuk terlibat aktif dalam mendukung dan mengelola SPPG di masa depan.
Tenaga Ahli Gol IV BGN, Erin Andriyanto, menjelaskan bahwa SPPG dirancang untuk memastikan anak-anak Indonesia, terutama di daerah terpencil, mendapatkan nutrisi optimal.
“Menu yang disediakan mencakup kombinasi protein hewani, karbohidrat, sayuran, buah segar, dan produk susu, dengan harapan dapat mendukung pertumbuhan dan kesehatan anak-anak, sekaligus menciptakan generasi unggul yang siap bersaing di tingkat global,” katanya.
BGN juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai oknum yang menawarkan jasa pendaftaran SPPG dengan biaya tertentu, karena pendaftaran hanya dilakukan melalui jalur resmi BGN.
Senada dengan itu, Staf Administrasi Anggota DPR RI, Ahmad Sanukri, menekankan pentingnya pengawasan masyarakat terhadap pelaksanaan program ini.
Menurutnya, program MBG tidak hanya meningkatkan kesehatan dan kecerdasan anak-anak, tetapi juga memberikan dampak positif pada kesejahteraan ekonomi lokal dengan melibatkan petani, nelayan, dan UMKM sebagai mitra.
Sanukri juga menyoroti pengelolaan sampah dari dapur SPPG. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos, sementara sampah anorganik harus didaur ulang.
Masyarakat diharapkan ikut serta dalam pelatihan pengelolaan sampah atau mendirikan bank sampah lokal untuk mendukung keberlanjutan program ini demi menciptakan masa depan yang lebih baik untuk anak-anak dan generasi mendatang.
“Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya meningkatkan kesehatan dan kecerdasan anak-anak, tetapi juga memberikan dampak positif pada kesejahteraan ekonomi lokal dengan melibatkan petani, nelayan, dan UMKM sebagai mitra,” tandasnya.