Tangerangupdate.com (28/12/2021) | Kabupaten Tangerang — Sekelompok pemuda yang mengatas namakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara yang mengecam aksi buruh serta mendukung Wahidin Halim untuk melaporkan aksi pendudukan di kantor Gubernur Banten beberapa waktu lalu dianggap sebagai langkah kemunduran intelektual mahasiswa.
Bagaimana tidak, bukannya mendukung gerakan rakyat yang memperjuangkan hak-haknya sebagai pekerja, mereka justru mengambil jalan menyimpang dengan mendiskreditkan gerakan rakyat itu sendiri. Bahkan mereka menyebut gerakan rakyat tersebut sebagai gerakan ‘arogan’.
Pernyataan mereka atas para buruh tersebut disinyalir merupakan bagian dari pesanan dan agenda busuk dari para pengusaha untuk mengalihkan opini masyarakat terhadap apa yang selama ini menjadi pokok tuntutan para buruh yakni meminta Gubernur merevisi besaran UMP Banten.
Sekedar pengingat, Wahidin Halim sendiri dianggap oleh sebagian akademisi sebagai sosok yang tak tahu malu. Alih-alih mengintropeksi diri atas pernyataan yang menyebut pihak perusahaan boleh melakukan pemecatan kepada buruh. Gubernur yang juga dikenal dengan nama WH ini, justru melaporkan buruh yang melakukan protes di kantor kerjanya.
Atas dasar itu, wakil Koordinator Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH), Jupri Nugroho, menyebut Wahidin Halim sebagai Gubernur yang gagal menyerap aspirasi serta keresahan buruh. Apa yang dilakukan oleh para buruh di ruangan Gubernur dapat dikatakan sebagai domino effect atas pernyataan kontroversial Gubernur Banten Wahidin Halim kepada para buruh.
“Puncak dari gagalnya Gubernur Banten Wahidin Halim dalam berkomunikasi dengan sejumlah serikat buruh,” katanya melalui keterangan tertulis.
Sebenarnya banyak praktek baik lainnya yang dapat diduplikasi dari Gubernur, jikapun tidak dapat merevisi besaran UMP, setidaknya perbaiki komunikasi dengan buruh agar lebih humanis.
“Bukan justru seolah congkak dimenara gading, melontarkan pernyataan yang menyakiti namun menutup jalur dialog. Seolah ada sekat dan tidak berpihak kepada masyarakat kecil terutama buruh,” tutupnya.