Tangerangupdate.com (10/07/2022) | Kabupaten Tangerang — Sungguh miris melihat kehidupan MD. Anak itu kini menjadi yatim piatu sebab kedua orangtuanya sudah meninggal dunia. Belum sampai di situ, MD juga terancam tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya, sebab usai lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dirinya gagal masuk di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tigaraksa.
MD yang merupakan warga Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang ini pun bingung mengapa dirinya tidak masuk. Padahal, sekolah dan rumahnya bertetangga.
Ketua RT setempat, Saepul Bahri mengungkapkan bahwa MD termasuk dalam keluarga prasejahtera yang tidak sanggup jika harus sekolah di SMA swasta. Lanjutnya, kondisi ekonomi keluarga yang sulit karena dia hanya tinggal bersama kakak perempuan yang belum bekerja.
“Anak itu benar warga kami. Dia juga anak yatim piatu, hanya tinggal bersama kakaknya yang belum bekerja,” ungkapnya saat dihubungi melalui telpon seluler, Minggu, (09/07/2022).
Ia pun mempertanyakan, mengapa warganya tersebut tidak lolos. Dirinya heran dengan sistem PPDB di sekolah tersebut yang hanya menggagalkan yang menggagalkan warganya tersebut.
Salah satu warga Sodong, Sueb berharap agar MD bisa difasilitasi pendidikannya oleh Sekolah tersebut, karena seharusnya MD diprioritaskan dengan kondisinya saat ini.
Sementara itu, Panitia PPDB MAN 1 Tigaraksa, Dadan mengatakan bahwa dirinya hanya pelaksana di PPDB MAN 1 Tigaraksa, soal anak yatim itu bukan tidak diterima, melainkan tidak Lolos saat mengikuti Tes Akademik dan Non Akademik.
“Dia bukan tidak diterima tapi tidak lolos tes,” singkatnya.