Tangerangupdate.com (11/07/2022) | Kabupaten Tangerang — Terpaan ujian nampaknya masih enggan menjauh dari PT. LKM Arta Kerta Raharja. Bagaimana tidak, setelah diterjang isu dugaan penyelewengan dana stimulan Covid-19 senilai 2,7 Milyar pada akhir tahun 2020 lalu. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten Tangerang itu pun dikabarkan merugi hingga milyaran rupiah.
Mendapati hal itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, Fraksi Demokrat, Nonce Tendean mengutarakan pendapatnya agar PT. LKM Artha Kerta Raharja segera ditutup.
Hal itu Nonce ungkapkan dalam Rapat Sidang Paripurna tentang Raperda Pertanggungjawaban Palaksanaan APBD TA 2021, di Ruang Rapat Paripurna, Senin (11/07/2022).
“Kalau kinerja nya tidak baik lebih baik ditutup daripada banyak anggaran dari APBD kita terserap untuk terus jadi beban membiayai PT. LKM AKR,” ujar Nonce.
Nonce menilai, meruginya BUMD ini disebabkan jajaran Direksi yang ditunjuk untuk menjabat tidak memiliki kompetensi dalam mengelola Lembaga Keuangan. Sehingga katanya, sebanyak apapun anggaran yang disuntik oleh Pemerintah Daerah, PT. LKM Artha Kerta Raharja akan tetap terus mengalami kerugian.
“Kami akan memberikan waktu PT. LKM Artha Kerta Raharja sampai akhir tahun ini, jika masih saja merugi kami ajukan rekomendasi untuk di setop,” jelasnya.
Selain pada lembaga keuangan tersebut, Nonce juga menyoroti PT. Mitra Kerta Raharja (MKR), yang terus melaporkan kerugiannya. Padahal katanya, BUMD yang menanungi beberapa perusahaan ini memiliki potensi pendapatan yang besar, khususnya dalam pengelolaan lahan parkir di wilayah Kabupaten Tangerang.
“Ini Direkturnya tidak serius kerjanya, lahan parkir yang dikelola selalu penuh, tapi laporannya rugi terus. Saya gak paham itu cara buat laporan keuangannya seperti apa,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tangerang, H. Mad Romli enggan berkomentar banyak terkait rekomendasi Dewan untuk menutup dua BUMD di Kabupaten Tangerang tersebut. Ia menyebutkan, Pemerintah Daerah akan segera melakukan evaluasi terkait kinerja PT. LKM AKR dan PT. MKR.
“Kami akan melakukan evaluasi terlebih dahulu,” singkatnya.