Tangerangupdate.com (07/04/2022) | Kota Tangerang — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang melakukan pengecekan jajanan untuk buka puasa atau tajkil di 13 Kecamatan berkala. Pengecekan ini ditujukan untuk menjaga jajanan takjil dari kandungan bahan kimia atau bakteri berbahaya.
Kabid Kesehatan Masyarakat, Dinkes Kota Tangerang dr Indri Bevy mengungkap, pengecekan kandungan takjil akan secara bertahap. Tahap pertama katanya, akan menyasar lima kecamatan mulai dari Kecamatan Larangan, Karang Tengah, Pinang, Batu Ceper serta Kecamatan Cibodas.
Pada momen tersebut katanya, pihaknya juga akan mengakukan edukasi kepada para pedagang tentang bahaya terarah dari kandungan kimia yang dipakai di makanan.
“Dinkes juga akan memberikan pemaparan jenis-jenis bahan pengganti yang aman atau layak dikonsumsi oleh konsumen,” jelas dr Bevy.
Bevy menjelaskan, pada hari pertama proses pengecekan kandungan takjil di beberapa wilayah tersebut, pihaknya berhasil menemukan beberapa takjil yang mengandung pengawet kimia seperti formalin dan boraks.
“Pada hari pertama kemarin, hasilnya kita temukan beberapa kandungan formalin dan boraks. Diantaranya kandungan formalin yaitu pada mie kuning basah di sotomie, dan boraks pada cincau hijau dan kwetiau,” ungkap dr Bevy.
Ia pun menjelaskan, para pedagang yang ditemukan mengandung boraks atau formalin pada dagangannya akan dilakukan tindakan persuasif. Bersama Puskesmas, Kecamatan dan Kelurahan akan melakukan pembinaan dan edukasi kepada para pedagang yang bersangkutan.
“Pada moment tersebut, Dinkes akan mengedukasi bahaya terparah akan kandungan kimia yang mereka pakai. Selain itu, Dinkes juga akan memberikan pemaparan jenis-jenis bahan pengganti yang aman atau layak dikonsumsi oleh konsumen,” jelas dr Bevy.
Diketahui, kegiatan ini ditujukan sebagai tanggungjawab Pemkot Tangerang melalui Dinas Kesehatan untuk melakukan pembinaan atau pengawasan pangan yang beredar di Kota Tangerang.
“Kami Dinkes pun mengimbau, masyarakat untuk lebih cerdas dalam berbelanja takjil. Jangan terpengaruh atau tergiur dengan warna yang terlalu cerah atau tekstur yang dirasa terlalu kenyal. Karena biasanya yang seperti itulah yang patut dicurigai,” imbaunya.