Tangerangupdate.com (21/09/2022) | Jakarta — Pemerintah akan melakukan program konversi kompor gas berbahan LPG 3 kg menjadi kompor listrik atau kompor induksi.
Pernyataan itu terlontar dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, meskipun proses tersebut dinilai tidak akan bisa berjalan secara instan.
“Diminimalkan (penggunaan LPG 3 kg), tapi ini kan it takes time berapa tahun, supaya kita, mau enggak kita impor barang luar terus, kan gamau kan?” ujarnya seperti dikutip Minggu (18/9)
Alasannya pemerintah adalah beban anggaran dalam melakukan subsidi untuk tabung gas 3 kilogram terus membengkak.
Diklaim bahwa pada ada 2021 saja realisasi subsidi LPG 3 kg mencapai Rp 67,62 triliun, termasuk kewajiban kurang bayar Rp 3,72 triliun.
Di sisi lain, outlook subsidi BBM dan LPG 3 kg pada tahun ini mencapai angka Rp 149,37 triliun, atau 192,61 persen dari postur APBN 2022.
Menurut catatan Kementerian Keuangan, lebih dari 90 persen kenaikan nilai subsidi berasal dari kesenjangan harga jual eceran dengan harga keekonomian LPG 3 kg yang terlampau tinggi.
Pemerintah telah usul tambahan anggaran khusus untuk LPG tabung 3 kg sebesar Rp 400 miliar, sehingga total nilainya di tahun depan menjadi Rp 117,8 triliun.