Tangerangupdate.com (19/09 /2022) | Kabupaten Tangerang — Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR), Finny Widiyanti membantah kabar kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) di perusahaannya.
Hal itu Ia katakan saat menghadiri acara serah terima jabatan mantri pasar Curug, setelah ramai dugaan pungli di pasar tersebut.
Finny berdalih, Perumda Pasar NKR merupakan perusahaan murni swasta. Oleh sebab itu, dirinya mengatakan tidak ada istilah biaya retribusi dalam pengelolaannya.
“Kalau kita bukan retribusi mas, nah makanya kita beda jangan samakan dengan retribusi atau kontribusi” katanya, dikutip Senin (19/09/2022).
“Kaya bapak bilang kan ya di koran-koran itu kan, ternyata kita memang bukan OPD yah, kita semua mengelola keuangan ini sudah aset yang dipisahkan, jadi kita swasta gitu lho,” tambahnya.
Kemudian, dirinya juga menyebut bahwa dugaan pungutan sebesar Rp. 2000 kepada para pedagang dan parkir merupakan kesepakatan antara pihaknya dengan putra daerah setempat.
“Masa lalu itu, sistemnya kami masih memperdayakan putra daerah, jadi sifatnya Swakelola,” katanya.
Sebelumnya, seorang pengelola kebersihan pasar Curug, Kabupaten Tangerang membongkar skandal dugaan pungli yang terjadi di Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja.
Tidak tanggung-tanggung, besaran dugaan pungli perusahaan tersebut mencapai belasan juta rupiah per bulan.
Tudi Mahari Widiyanto atau biasa disapa Bos Dom membeberkan, dugaan pungli itu dilakukan oleh petugas pasar kepada sekitar kurang lebih seribu pedagang di pasar Curug.
Bahkan sejumlah uang sempat ia setorkan langsung melalui rekening perusahan daerah tersebut.
“Saya setor (uang) untuk bongkar muat sudah 8 tahun terus buat kebersihan sudah jalan 4 tahun,” akunya kepada wartawan, Senin (12/09/2022).