Tangerangupdate.com | Acara job fair yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bekasi di President University Convention Center, Jababeka, Cikarang Utara, pada Selasa (27/5), berakhir ricuh. Ribuan pencari kerja memadati lokasi, melebihi kapasitas yang disediakan, hingga menyebabkan kericuhan dan sejumlah peserta pingsan.
Menurut data resmi, job fair tersebut menawarkan sekitar 3.000 lowongan pekerjaan. Namun, jumlah pelamar yang hadir mencapai lebih dari 25.000 orang, jauh melampaui kapasitas gedung yang hanya mampu menampung sekitar 25.000 orang .
Kericuhan bermula ketika seorang panitia hendak menempelkan pamflet bergambar kode QR yang berisi daftar perusahaan peserta job fair. Sejumlah pencari kerja berebut untuk memindai kode tersebut, menyebabkan dorong-dorongan dan saling baku hantam di tengah kerumunan .
“Kericuhan itu gara-garanya panitia mau nempelin scan QR. Tiba-tiba ada salah satu pencari kerja yang merebut pamflet,” kata Ridwan Rahmat, seorang saksi mata. “Mungkin karena sama-sama capek, akhirnya rusuh,” tambahnya.
Akibat kericuhan tersebut, sejumlah pencari kerja, terutama perempuan, pingsan karena terhimpit massa. Mereka segera dievakuasi ke area aman dan mendapatkan penanganan medis .
Pihak kepolisian mengerahkan 311 personel gabungan dari Polres, TNI, Satpol PP, Dishub, Dinkes, dan sekuriti sekitaran Jababeka untuk mengamankan lokasi. Saat ini, kondisi di lokasi sudah kondusif, dan arus lalu lintas di sekitar area telah mencair .
Acara job fair ini merupakan bagian dari program “Bekasi Pasti Kerja” yang digagas Pemerintah Kabupaten Bekasi. Namun, pelaksanaan yang kurang matang dan tidak memperhitungkan lonjakan jumlah peserta menyebabkan ketidaknyamanan dan kericuhan.
Pihak penyelenggara diharapkan dapat melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang, termasuk dengan menerapkan sistem pendaftaran daring dan pengaturan jadwal kedatangan peserta secara bertahap.