Tangerang Update
Masuk
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
  • Kab Tangerang
  • Kota Tangsel
  • kabupaten tangerang
  • tangerang selatan
  • tangsel
  • Nasional
Kamis, 9 Oktober 2025
Tangerang UpdateTangerang Update
Search
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
Punya Akun? Masuk
Follow US
© 2025 Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Kota Tangsel

Ahli Sebut Kawanan Monyet Masuk Permukiman Tanda Krisis Habitat di Tangerang Selatan

Juno
Selasa, 7 Oktober 2025 | 21:12 WIB
Monyet Ekor Panjang sedang menyantap makanan / Foto : itb.ac.id
Monyet Ekor Panjang sedang menyantap makanan / Foto : itb.ac.id
SHARE

Tangerangupdate.com – Fenomena kawanan monyet ekor panjang yang turun ke permukiman warga di Serpong, Kota Tangerang Selatan, dinilai sebagai tanda krisis habitat dan tekanan ekologis akibat berkurangnya ruang hijau di kawasan selain faktor alami lainnya.

Menurut Kurator Museum Zoologi Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (SITH ITB), Ganjar Cahyadi, kemunculan monyet ke wilayah padat penduduk bukanlah peristiwa kebetulan.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Turunnya monyet ke permukiman adalah sinyal bahwa lingkungan mereka sudah tidak lagi mendukung. Ketika sumber pakan di hutan menipis dan ruang hijau menyempit, satwa liar mencari alternatif yang paling dekat, yaitu lingkungan manusia,” jelas Ganjar, Selasa (7/10).

Ganjar menilai, peristiwa seperti ini merupakan konsekuensi dari perubahan tata ruang dan hilangnya keseimbangan ekosistem di daerah penyangga kota.

“Kalau habitat terus tertekan, monyet akan terbiasa hidup di area manusia. Lama-lama akan terjadi interaksi yang berpotensi memunculkan konflik satwa-manusia,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) merupakan satwa yang sangat adaptif, mampu berpindah melalui atap rumah dan kabel listrik di kawasan padat penduduk. Namun, adaptasi ini berisiko bila tidak dikelola.

BACA JUGA:  Pemkot Tangsel Janji Bangun Kembali Rumah Korban Ledakan di Pondok Cabe

“Adaptasi tinggi bukan berarti mereka aman. Kalau sering diberi makan atau diusir dengan cara keras, perilaku mereka bisa berubah menjadi agresif,” katanya.

Sebagai solusi, Ganjar mendorong adanya koordinasi antara Pemerintah Kota Tangerang Selatan, BRIN, dan Dinas Lingkungan Hidup untuk memantau populasi monyet serta memulihkan habitat alami di kawasan Puspitek.

“Penanganannya tidak cukup hanya dengan menangkap atau mengusir. Perlu penataan habitat dan edukasi agar manusia dan satwa bisa hidup berdampingan,” tegasnya.

Ia juga mengimbau warga untuk tidak memberi makan monyet liar, menjaga kebersihan lingkungan, dan segera melapor ke Damkar atau BPBD bila kawanan monyet kembali muncul.

“Sampah terbuka dan makanan sisa justru menarik mereka datang. Pencegahan paling sederhana ada di perilaku manusia sendiri,” ujarnya.

Kawanan Monyet Bikin Warga Serpong Khawatir

Kawanan monyet ekor panjang terlihat berkeliaran di permukiman padat penduduk Jalan Swadaya, Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, pada Selasa pagi (7/10). Kemunculan satwa liar ini membuat warga resah karena dikhawatirkan dapat menyerang anak-anak.

BACA JUGA:  KLH Segel TPA Cipeucang

Menurut penuturan warga, Shepia Selviana, belasan monyet tampak bergelantungan di kabel listrik dan sesekali turun ke atap rumah warga.

“Lokasinya di Jalan Setiawarga RT 02 RW 09, Rawa Mekar Jaya. Dari pagi banyak banget, bikin khawatir soalnya banyak anak-anak juga,” ujarnya kepada Tangsel Update.

Selviana menuturkan, kekhawatirannya bukan tanpa alasan. Ia mengingat pernah terjadi insiden warga yang digigit monyet di wilayah tempat tinggalnya.

“Mengkhawatirkan, karena dulu pernah ada anak usia empat tahun digigit monyet,” lanjutnya.

Ia berharap Pemerintah Kota Tangerang Selatan segera mengambil langkah penanganan agar kawanan monyet tidak membahayakan warga.

“Warga sebaiknya lebih hati-hati dulu. Kalau bisa, Pemkot tanggapin juga, karena monyet-monyet ini kadang nggak menetap, pindah-pindah terus,” ucapnya.

Sehari sebelumnya, kemunculan monyet juga dilaporkan terjadi di Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong. Seorang warga bernama Wulandari mengatakan monyet-monyet itu sempat melompat di atap rumahnya dan menimbulkan kepanikan.

“Pagi-pagi tetangga teriak karena tiba-tiba banyak monyet di halaman rumah dan atap. Saya spontan ambil sapu, tapi tetap takut juga,” katanya.

BACA JUGA:  Koperasi Merah Putih di Tangsel: Janji Miliaran Rupiah Belum Terwujud, Pengurus Mulai Resah

Warga menduga kawanan monyet tersebut berasal dari kawasan hutan Puspitek BRIN yang berjarak sekitar 10 kilometer dari lokasi kemunculan terakhir. Satwa ini diketahui memang sering terlihat di pinggir jalan lingkar dalam kawasan tersebut.

Editor & Reporter
Editor: Jupry Nugroho
Reporter: Juno
TAGGED:Monyettangerang selatantangsel
Bagikan:
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link

– Advertisement –

WhatsApp Image 2025-08-16 at 7.48.48 PM
WhatsApp Image 2025-08-16 at 7.45.10 PM
iklan
WhatsApp Image 2025-08-16 at 8.15.38 PM

Terpopuler

Jaringan Pemuda dan Mahasiswa Indonesia (JPMI) Banten minta PAW RR, Anggota DPRD Pandeglang disegerakan | Foto: Istimewa

Tindak Lanjut PAW RR Anggota DPRD Pandeglang Lamban, JPMI Minta BK DPRD Bertindak Tegas

Gelaran Event Pantomim di GOR Bulungan Jakarta/ Foto : Ist

“Jejak Imaji Anak Negeri”: Pementasan Pantomim Anak yang Hening tapi Menggetarkan

BADKO HMI Jabodetabeka-Banten juga mendesak agar Kakanwil dan Kepala Bidang Haji pada Kemenag Provinsi Banten dicopot | Dok. Istimewa

BADKO HMI Jabodetabeka–Banten Sesalkan Kanwil Kemenag Banten Tunda Sepihak Audiensi soal Haji dan Umrah

Tangkapan Layar Kondisi Pasca Ledakan di Kantor Farmasi Nucleus Pondok Aren / Foto : Juno

Ledakan Misterius Hancurkan Kantor Farmasi di Pondok Aren, Polisi Sterilkan Lokasi

Billboard Berukuran raksasa timpa rumah di Ciputat pada Selasa siang/Foto : Wivy Hikmatullah

Selain Tiang Sudah Lapuk, Diduga Reklame Raksasa di Ciputat Tak Berizin, Pengamat Sebut Ada Kelalaian Berlapis

Pembangunan Pedestarian Ciater, Rawa Mekar Jaya / Foto: Istimewa

Revitalisasi Pedestrian Ciater Ramah Disabilitas, Warga Apresiasi Lebih Nyaman untuk Pejalan Kaki

Berita Terkait

Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Victor Inkiriwang memastikan Sekolah Internasional di Pondok Aren dan Pagedangan aman dari ancaman bom | Dok. Istimewa
Kota Tangsel

Dua Sekolah Internasional di Tangerang Terima Ancaman Bom

Billboard Berukuran raksasa timpa rumah di Ciputat pada Selasa siang/Foto : Wivy Hikmatullah
Kota Tangsel

Reklame Raksasa Roboh di Ciputat, Ibu dan Anak Jadi Korban: Warga Pertanyakan Pengawasan Pemkot Tangsel

Plafon Islamic Center di Serpong ambruk usai diterjang hujan dan angin kencang, Selasa 7 Oktober 2025 | Foto: Tangkapan layar/Tangerangupdate.com
Kota Tangsel

Plafon Islamic Center BSD Ambruk Diterjang Hujan Angin

Sebuah Mobil Tertimpa Pohon di Jalan Ciater Raya pada Selasa Siang / Foto : Ist
Kota Tangsel

Hujan Angin Selasa Siang di Tangsel Tumbangkan Pohon dan Menimpa Beberapa Mobil

Foto: Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie | Dok. Istimewa
Kota Tangsel

Wali Kota Tangsel Minta Penutupan Jalan Raya Serpong-Parung Dibatalkan

Kondisi aliran air sungai di Rawa Buntu yang berubah jadi merah | Foto: Tangkapan layar/Tangerangupdate.com
Kota Tangsel

Aliran Sungai di Rawa Buntu Berubah Jadi Merah Darah, Diduga Karena Limbah Industri

TPA Cipeucang Mengunung Tangsel Cari Alternatif Ke Nambo dan Nangkonol Pandeglang yang di Tolak Warga / Foto : Dok TU (Juno)
Kota Tangsel

KLH Segel TPA Cipeucang

Mahasiswa doktoral Indonesia di Rusia terbitkan buku Dari Nusantara ke Kosmodrom: Senandung Pena dari Orbit Moscow | Foto:Athari Farhani/Dok. Pribadi
Nasional

Athari Farhani, Mahasiswa Doktoral Rusia Asal Tangsel, Rilis Buku “Dari Nusantara ke Kosmodrom”

Jangan Lewatkan

Billboard Berukuran raksasa timpa rumah di Ciputat pada Selasa siang/Foto : Wivy Hikmatullah

Selain Tiang Sudah Lapuk, Diduga Reklame Raksasa di Ciputat Tak Berizin, Pengamat Sebut Ada Kelalaian Berlapis

Rabu, 8 Oktober 2025
Billboard Berukuran raksasa timpa rumah di Ciputat pada Selasa siang/Foto : Wivy Hikmatullah

Reklame Raksasa Roboh di Ciputat, Ibu dan Anak Jadi Korban: Warga Pertanyakan Pengawasan Pemkot Tangsel

Selasa, 7 Oktober 2025
Kejaksaan Agung sedang memproses laporan IKA SAKTI soal dugaan korupsi lahan RSUD Tigaraksa | Foto: Gedung RSUD Tigaraksa/Tangerangupdate.com

Kejagung Proses Laporan IKA SAKTI soal dugaan Korupsi Lahan RSUD Tigaraksa

Selasa, 7 Oktober 2025
Sebuah Mobil Tertimpa Pohon di Jalan Ciater Raya pada Selasa Siang / Foto : Ist

Hujan Angin Selasa Siang di Tangsel Tumbangkan Pohon dan Menimpa Beberapa Mobil

Selasa, 7 Oktober 2025
Debt collector diduga intimidasi polisi di Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang saat hendak menarik kendaraan milik warga | Foto: Tangkapan layar/Tangerangupdate.com

Debt Collector Diduga Intimidasi Polisi di Kelapa Dua

Jumat, 3 Oktober 2025
Gelaran Event Pantomim di GOR Bulungan Jakarta/ Foto : Ist

“Jejak Imaji Anak Negeri”: Pementasan Pantomim Anak yang Hening tapi Menggetarkan

Kamis, 9 Oktober 2025
Kondisi aliran air sungai di Rawa Buntu yang berubah jadi merah | Foto: Tangkapan layar/Tangerangupdate.com

Aliran Sungai di Rawa Buntu Berubah Jadi Merah Darah, Diduga Karena Limbah Industri

Minggu, 5 Oktober 2025
Jaringan Pemuda dan Mahasiswa Indonesia (JPMI) Banten minta PAW RR, Anggota DPRD Pandeglang disegerakan | Foto: Istimewa

Tindak Lanjut PAW RR Anggota DPRD Pandeglang Lamban, JPMI Minta BK DPRD Bertindak Tegas

Kamis, 9 Oktober 2025
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Tangerang Update
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
© Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Facebook X-twitter Youtube Whatsapp