Tangerangupdate.com – Akses jalan menuju Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kembali diblokir warga pada Senin malam, 22 Desember 2025.
Akibat aksi tersebut, pengiriman sampah ke TPA Cipeucang terpaksa dihentikan sementara meski sebelumnya sempat dilakukan pembuangan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan, Bani Kasyatulloh, turun langsung ke lokasi untuk menemui warga yang menolak aktivitas pembuangan sampah.
Penolakan warga didasari kekhawatiran terhadap dampak lingkungan dari kembali dibukanya operasional TPA Cipeucang.
Bani menjelaskan bahwa pengiriman sampah ke TPA Cipeucang dilakukan atas instruksi pimpinan daerah dan arahan pemerintah pusat menyusul kondisi darurat sampah di Kota Tangerang Selatan.
“Pada kesempatan ini kami sampaikan bahwa hari ini, Senin, 22 Desember 2025, dilakukan penerimaan pembuangan sampah. Hal ini atas perintah Wali Kota yang juga berdasarkan arahan dari Menteri Lingkungan Hidup. Setelah memperhatikan kondisi sampah di seluruh koridor di Kota Tangerang Selatan, disinyalir banyak sampah menumpuk karena tidak dibuang ke TPA,” ujar Bani di lokasi.
Ia menegaskan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan memahami keberatan warga yang selama ini terdampak langsung oleh keberadaan TPA Cipeucang.
“Kami memaklumi dan memahami bahwa selama TPA ini ada, warga Kelurahan Serpong maupun wilayah sekitarnya turut merasakan dampaknya,” katanya.
Meski aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) telah disiagakan untuk mengawal pengangkutan sampah, jumlah warga yang menolak dinilai terlalu banyak.
Untuk menjaga situasi tetap kondusif, pengiriman sampah ke TPA Cipeucang akhirnya dihentikan sementara.
Sebelumnya, pada Senin siang, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mempersilakan operasional TPA Cipeucang kembali dibuka. Kebijakan tersebut diambil lantaran tumpukan dan ceceran sampah ditemukan di sejumlah ruas jalan dan kawasan permukiman di Kota Tangerang Selatan.
“Kami minta agar penanganan sampah yang ada di kota ini kembali dilakukan di Cipeucang sambil penataan ini dilakukan,” kata Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq saat berada di Pusat Pemerintahan Kota Tangsel, Senin (22/12/2025).
Hanif menyebut, KLH telah mencermati dinamika pengelolaan sampah di Tangsel selama lebih dari sepekan terakhir. Selain itu, pihaknya juga akan memaksimalkan pengoperasian fasilitas pemulihan material (material recovery facility/MRF) yang ada di seluruh wilayah Tangsel.
Namun demikian, ia mengakui bahwa dalam kondisi darurat, TPA Cipeucang hanya mampu menampung sekitar 400 ton sampah per hari, sementara volume sampah di Kota Tangerang Selatan mencapai sekitar 1.100 ton per hari.
“Sehingga ada selisih hampir 600 ton per hari. Ini yang kemudian harus ditangani dalam kondisi kedaruratan,” ujarnya.
Editor: Jupry Nugroho
Reporter: Juno




