Tangerang Update
Masuk
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
  • Kab Tangerang
  • Kota Tangsel
  • kabupaten tangerang
  • tangerang selatan
  • tangsel
  • Nasional
Senin, 22 Desember 2025
Tangerang UpdateTangerang Update
Search
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
Punya Akun? Masuk
Follow US
© 2025 Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Kota Tangsel

RIGHTS Kecam Buruknya Tata Kelola Sampah Tangsel Pasca Penutupan TPA Cipeucang

Rhomi
Rabu, 17 Desember 2025 | 09:10 WIB
Peneliti RIGHTS, Septian Haditama (Dok. Istimewa)
Peneliti RIGHTS, Septian Haditama (Dok. Istimewa)
SHARE

Tangerangupdate.com – Research Public Policy And Human Rights (RIGHTS), mengkritik keras tata kelola sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang dinilai semakin memburuk dan meresahkan masyarakat.

Kritik tersebut disampaikan menyusul maraknya tumpukan sampah di sejumlah titik, salah satunya di sepanjang jalan raya Ciputat, yang menimbulkan bau menyengat dan mengganggu pengguna jalan serta warga sekitar.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Menurut Peneliti RIGHTS, Septian Haditama , persoalan sampah merupakan isu strategis yang seharusnya ditangani dengan perencanaan matang, pengawasan berkelanjutan, serta melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Namun, kondisi di lapangan justru menunjukkan lemahnya pengelolaan, terutama sejak ditutupnya Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang.

“Sampah yang seharusnya dikelola dan dibuang ke TPA justru menumpuk di jalan-jalan utama. Penutupan TPA Cipeucang tanpa solusi yang jelas telah menimbulkan persoalan serius bagi masyarakat,” ujar Septian dalam keterangannya, Rabu 17 Desember 2025.

Ia menilai, langkah Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang hanya menyemprotkan pewangi pada tumpukan sampah tidak menyelesaikan akar masalah.

“Alih-alih memberikan solusi konkret, yang dilakukan justru menutupi bau dengan pewangi. Ini sangat ironis dan menimbulkan kesan seolah ada persoalan yang lebih besar yang ingin ditutupi,” katanya.

BACA JUGA:  Optimalkan Layanan Kesehatan Masyarakat, Wali Kota Tangsel Resmikan Program Ngider Sehat Premium

Septian juga menyoroti alasan pemerintah daerah yang menyebut penumpukan sampah terjadi akibat perbaikan TPA Cipeucang. Menurutnya, alasan tersebut tidak masuk akal mengingat kondisi sampah sudah lama melebihi kapasitas.

“Pemerintah seharusnya hadir dengan solusi jangka pendek dan jangka panjang, bukan menyerah pada keadaan,” tegasnya.

Lebih jauh, Septian mengaitkan buruknya tata kelola sampah dengan dugaan lemahnya tata kelola pemerintahan di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Ia mengingatkan bahwa sebelumnya telah terjadi kasus korupsi di Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan yang melibatkan pejabat setingkat kepala dinas dan merugikan keuangan daerah hingga Rp75,9 miliar.

“Kasus korupsi tersebut menjadi benang merah yang tidak bisa diabaikan. Buruknya tata kelola sampah saat ini patut diduga berkaitan dengan praktik-praktik tata kelola yang tidak transparan,” ujarnya.

Atas kondisi tersebut, RIGHTS mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah konkret dan transparan dalam menangani persoalan sampah di Kota Tangerang Selatan.

“Persoalan sampah ini bukan sekadar masalah teknis, tetapi menyangkut tata kelola, anggaran, dan kepentingan publik. Sudah saatnya ditangani secara serius dan transparan,” pungkasnya.

BACA JUGA:  Warteg di Pamulang dan Ciputat Gratiskan Makan untuk Mahasiswa Asal Daerah Bencana Sumatera
TAGGED:tangerang selatan
Bagikan:
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link

– Advertisement –

IMG-20251126-WA0006
SAVE_20251125_183127
IMG-20251125-WA0006

Terpopuler

Bani Kasyatulloh Kadis DLH Tangsel Saat Berdialog Dengan Sejumlah Warga Sekitar TPA Cipeucang/ Foto : TU

Malam ini Warga Serpong Lakukan Pemblokiran TPA Cipeucang, Meskipun Ada Arahan Untuk Dibuka Oleh KLH

Gunungan Sampah di TPA Cipeucang Mengkhawatirkan, Selain Bau Ada Potensi Longsor/ Foto : Jupri Nugroho

Selain Sanksi Administrasi TPA Cipeucang Berlaku hingga Juni 2026, KLH Ancam kenakan Pidana Terkait Pengelolaan Sampah di Tangsel

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq & Walikota Tangsel Benyamin Davnie saat diwawancarai awak Media / Foto : Juno

Darurat Sampah Tangsel, Menteri LH Desak Gubernur Banten Turun Tangan dan Siapkan Langkah Hukum

Rapat koordinasi pembatasan aktivitas truk tambang Kabupaten Tangerang digelar di Pendopo Bupati Tangerang | Dok. Istimewa

Kabupaten Tangerang Resmi Larang Operasional Truk Tambang Selama Nataru

KKJ Indonesia Kecam Pembatasan Informasi Bencana di Sumatra, Desak Perlindungan Jurnalis

Tim SAR gabungan masih melakukan upaya pencarian korban tenggelam di Sungai Cidurian, Desa Renged Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang | Dok. Istimewa

Santri 15 Tahun Tenggelam di Sungai Cidurian, Pencarian Masih Berlangsung

Berita Terkait

Warga Bukit Nusa Indah Sedang Membua Bio Pori, Sebagai upaya kemandirian Penangganan Sampah / Foto : Juno
Kota Tangsel

Warga Bukit Nusa Indah Ciputat Buat Ratusan Biopori, Ditengah Darurat Sampah

Polres Tangerang Selatan menggelar apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “Lilin 2025”/ Foto : Juno
Kota Tangsel

Polres Tangsel Gelar Apel Operasi Lilin 2025, Siap Amankan Natal dan Tahun Baru

Banten

BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Banten akibat Bibit Siklon 93S Akhir Desember

Warga Serpong mendesak agar TPA Cipeucang diaktifkan kembali, menyusul penutupan total yang dinilai memicu krisis penumpukan sampah di berbagai wilayah Tangsel | Dok. Istimewa
Kota Tangsel

Krisis Sampah, Warga Serpong Tuntut Aktivasi Kembali TPA Cipeucang

SMD mengancam menggelar demonstrasi mendesak Pemkot Tangsel segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem persampahan | Foto: tumpukan sampah di pinggir jalan Tangsel/Istimewa
Kota Tangsel

Mahasiswa Tolak Permintaan Maaf Wali Kota Tangsel soal Sampah, Beri Ultimatum Aksi Jalanan

Bayi di Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), meninggal dunia diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri | Dok. Istimewa
Kota Tangsel

Bayi 6 Bulan Tewas Diduga Dibunuh Ayah Kandung di Ciputat Timur

Catatan: artikel ini bersifat informatif dan tidak boleh ditiru. Jika Anda merasakan gejala depresi yang mendorong pikiran untuk melakukan bunuh diri segera konsultasikan masalah Anda ke psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan mental, serta tokoh agama terpercaya. | Foto: TKP korban ditemukan di dekat Stasiun Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.
Kota Tangsel

Mahasiswa Depok Tewas di Dekat Rel Stasiun Pondok Ranji, Diduga Bunuh Diri

Foto: Alwi Asparin, S.T | Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat | Dok. Pribadi
Kota Tangsel

HMI Ciputat Minta Pemkot Tangsel Klarifikasi Dana Rp1,5 Miliar untuk Pelesiran ke Bandung

Jangan Lewatkan

Polres Tangerang Selatan menggelar apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “Lilin 2025”/ Foto : Juno

Polres Tangsel Gelar Apel Operasi Lilin 2025, Siap Amankan Natal dan Tahun Baru

Jumat, 19 Desember 2025
Gedung Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang | Dok. Tangerangupdate.com

Tiga Jaksa Kena OTT di Banten Jadi Tersangka, Termasuk Kasi Pidum Kejari Kabupaten Tangerang

Jumat, 19 Desember 2025

BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Banten akibat Bibit Siklon 93S Akhir Desember

Kamis, 18 Desember 2025
Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq & Walikota Tangsel Benyamin Davnie saat diwawancarai awak Media / Foto : Juno

Darurat Sampah Tangsel, Menteri LH Desak Gubernur Banten Turun Tangan dan Siapkan Langkah Hukum

Senin, 22 Desember 2025
Warga Bukit Nusa Indah Sedang Membua Bio Pori, Sebagai upaya kemandirian Penangganan Sampah / Foto : Juno

Warga Bukit Nusa Indah Ciputat Buat Ratusan Biopori, Ditengah Darurat Sampah

Kamis, 18 Desember 2025

Peran Teknologi Digital dalam Meningkatkan Mutu Evaluasi Pembelajaran di Pendidikan Nonformal

Sabtu, 20 Desember 2025
Warga Serpong mendesak agar TPA Cipeucang diaktifkan kembali, menyusul penutupan total yang dinilai memicu krisis penumpukan sampah di berbagai wilayah Tangsel | Dok. Istimewa

Krisis Sampah, Warga Serpong Tuntut Aktivasi Kembali TPA Cipeucang

Kamis, 18 Desember 2025
Dewan Pendidikan mencatat sebanyak 21.000 anak tingkat SMP di Kabupaten Tangerang putus sekolah sepanjang tahun 2025 | Foto: Ilustrasi/Istimewa

21 Ribu Anak SMP di Kabupaten Tangerang Putus Sekolah

Jumat, 19 Desember 2025
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Tangerang Update
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
© Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Facebook X-twitter Youtube Whatsapp