Tangerangupdate.com – Kasus dugaan pelecehan seksual yang menjerat mantan wakil kepala sekolah (eks wakepsek) SMP di Kota Tangerang berinisial SY kembali memunculkan fakta baru. Dua korban tambahan yang masih memiliki hubungan keluarga dengan pelaku turut menjadi korban, yakni seorang anak berusia 14 tahun dan ayahnya yang berusia 40 tahun.
Kuasa hukum korban, Tiara Ramadhani, mengatakan kasus ini terjadi pada Januari 2025 di dua tempat berbeda.
Kronologi Korban Anak
Peristiwa yang menimpa J (14 tahun) terjadi ketika ia sedang menonton televisi sambil bermain gim di rumah sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu, SY diduga menghampiri dan melakukan tindakan cabul.
“Korban anak ini masih di bawah umur, dia dihampiri pelaku lalu celananya diturunkan hingga terjadi pencabulan,” kata Tiara, Sabtu (23/8/2025).
Kronologi Korban Ayah
Sementara H (40 tahun), ayah dari korban anak, disebut menjadi korban ketika meminta bantuan SY untuk memperbaiki rumah tangganya. H yang merupakan adik ipar dari keluarga SY datang ke warung milik pelaku.
Namun, SY justru menutup rolling door warung dan meminta H berdzikir sambil membayangkan istrinya. Setelah itu, pelaku diduga melakukan pencabulan.
“Korban tidak bisa melawan karena dijanjikan akan dibantu rujuk dengan istrinya. Namun, rumah tangganya malah makin retak,” jelas Tiara.
Laporan Polisi Digabung
Kedua korban sudah membuat laporan ke Polres Metro Tangerang Kota. Namun, karena pelaku sama, laporan mereka digabung dengan laporan korban sebelumnya.
Pesan Kewaspadaan
Tiara menegaskan, kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi kekerasan seksual, bahkan dari orang yang dikenal dekat.
“Kejadian ini membuktikan bahwa pelaku bisa datang dari lingkaran keluarga sendiri. Jangan lengah, segera lapor jika ada tanda-tanda pelecehan,” tegasnya.
Ajakan Melapor
Polres Metro Tangerang Kota saat ini masih mendalami kasus tersebut. Warga diimbau tidak ragu melaporkan tindakan kekerasan maupun pelecehan seksual agar pelaku bisa segera ditindak secara hukum.
Editor: Jupry Nugroho
Reporter: Juno